Pembahasan One Piece 918: Akhirnya! Duel Law Versus Hawkins!

Di One Piece 917, Luffy mengamuk. Holdem dia jatuhkan dan Distrik Bakura terbakar. Ia juga mencuri persediaan makanan.

Apa yang terjadi setelah itu? Lalu gimana konfrontasi Law dengan Hawkins? Simak di pembahasan One Piece 918 ini!

Dimulai dari Whole Cake Island, kisah sampul Armada Besar Topi Jerami tampaknya berakhir setelah kisah Bellamy.

Di bab ini kita diperlihatkan lagi absensi para komandan, dimulai dari Cavendish, Don Sai, dan Bartolomeo.

Kalau sudah begini, Bellamy yang pensiun tampaknya baru akan bergerak sebagai kejutan nanti.

Apakah ini pertanda kalau Armada Besar Topi Jerami memang akan bergerak di Wano?

Mengingat musuh Luffy adalah armada Kaido dan kemungkinan kelompok bajak laut Big Mom, ini memang momen yang pas untuk memanggil lagi seluruh komandan.

Kok bisa bocah miskin yang baru saja jadi korban penculikan dibilang overpowered?

Di One Piece 918, terungkap kalau kekuatan O-Tama bukan hanya dapat mengendalikan hewan buas seperti Hihimaru dan Komainu.

Speed, satu dari tiga Headliner geng Kaido di Distrik Bakura, diberi makan kibi dango milik O-Tama di bab ini.

Efeknya? Speed bisa dikendalikan untuk ditunggangi Luffy!

Terus apakah ini berarti O-Tama bisa mengendalikan seluruh Zoan? Melawan Jack tidak akan sulit dong?

Hmm, penulis merasa ini butuh satu artikel sendiri untuk spekulasi. Namun penulis beranggapan kalau kunci keberhasilan kibi dango ini adalah sifat dari SMILE.

Ingat, SMILE tidak menjadikan seseorang sebagai manusia jejadian seperti Zoan murni. Si pemakan SMILE memperoleh organ hewan yang kadang punya pikiran sendiri, seperti singanya Holdem.

Kemungkinan, kibi dango Tama hanya mempengaruhi sisi hewan dari pemakan SMILE.

Penulis sempat mengira duel Hawkins versus Law di One Piece 918 akan menjadi pertarungan pedang.

Soalnya ya... kemampuan Ope Ope no Mi kan khas. Kalau Law menggunakannya, sudah pasti Hawkins akan mengetahuinya.

Bodohnya, itu yang Law lakukan di sini. Meski sudah capek-capek nutupin kepala dengan topeng jerami, Law lalu menggunakan Room.

Hawkins pun langsung tahu siapa Law.

Lanjutan pembahasan One Piece 918 dapat kamu cek di halaman kedua!

Duel Law versus Hawkins berakhir seimbang untuk saat ini.

Ujung-ujungnya, Law memutuskan kabur dulu saat kargo makanan yang dicuri Zoro dan Luffy melewatinya.

Namun sebelum Law kabur, dia sudah mendengar dari Hawkins kalau Hawkins sudah mengabari Jack.

Hmm, mengingat sifat Jack, bukan hanya Luffy yang dalam bahaya.

Penulis khawatir penduduk dari desanya Tsuru dan Kiku, bahkan Holdem dan penduduk Distrik Bakura, juga akan diincarnya.

Kalau Hawkins sudah melapor, Jack juga sudah pasti akan menganggap pelakunya adalah Topi Jerami, bukan lagi Shutenmaru si maling.

Luffytaro sudah berjasa sebagai pahlawan, bak Momotaro, di One Piece 918 ini.

Ia memberikan makanan dan minuman yang ia curi dari Distrik Bakura ke para warga desa yang sudah lama tidak melihat makanan dan air layak.

Tentu saja, ini berarti Luffy telah mengawali pemberontakan melawan Kaido. Mungkin lebih cepat dari rencana.

Luffy lalu mengatakan ke Tama kalau dia akan membuat Wano menjadi tempat di mana Tama bisa makan setiap hari.

Ternyata, Ace juga dulu mengungkap hal serupa.

Ace mungkin sudah mati. Namun rupanya tekad Ace untuk menolong Tama dan Wano masih bertahan hingga sekarang.

Uniknya, Oda tampaknya masih belum mau mengungkap ke Tama kalau Luffy ini saudara angkat Ace.

One Piece 918 ditutup dengan penampakan nisan.

Raizo, Kin'emon, dan Momonosuke nisannya sudah terlihat di sekeliling nisan Kozuki Oden.

Apakah ini berarti Kin'emon dan Momonosuke sudah mati?

Penulis sih menduga tidak. Kemungkinan besar Momonosuke memang sudah lama dianggap mati, supaya dia dan ketiga anak buahnya yang tersisa bisa lebih leluasa bergerak.

Namun tampaknya ada kejutan yang menanti Luffy dan kawan-kawan di lokasi kuburan itu.

Apakah teori kalau Kozuki Oden sebenarnya masih hidup akan terbukti benar?

Itulah enam kejadian besar di One Piece 918.

Gimana kesan kamu soal bab ini? Sampaikan di kolom komentar!