Eiichiro Oda sudah menyampaikan sebelumnya lewat pos spesial di akun Twitter @eiichiro_staff soal kesulitan mengerjakan One Piece saat pandemik COVID-19. Dia masih menggambar, tapi ada penyesuaian supaya dia dan stafnya bisa terus mengerjakan One Piece sambil tetap sehat.
Tapi Oda pun tampaknya kesal juga dengan cara kerja gaya normal baru ini. Ia menyampaikan keluhan itu pada Shonen Jump, yang ditampilkan juga di situs Viz. (5/7/2020).
Eiichiro Oda mengeluhkan, "Berapa lama saya harus terus kerja dalam proses penciptaan manga dari rumah karena corona? Ini rumit."
Efek dari metode baru pengerjaan One Piece di tengah pandemik memang terasa. Biasanya, One Piece hanya libur sekitar sepekan dalam sebulan kecuali ada hari libur nasional di Jepang. Sekarang, One Piece awamnya akan rilis dua pekan sekali.
Dalam pos sebelumnya (6/5/2020) Eiichiro Oda menyampaikan sedikit gambaran soal prosedur baru pengerjaan One Piece. Staf yang dikumpulkan untuk bekerja jadi minimum untuk membatasi kerumunan di dalam satu tempat.
Oda mengaku juga dalam pos tersebut kalau semua proses pengerjaan manganya analog, bukan digital. Karenanya Oda tidak bisa benar-benar membuat tak ada yang berkumpul sama sekali.
Untuk yang belum tahu, awamnya memang pembuat manga dan para asisten akan berkumpul di satu ruang kerja untuk bekerja bersama.
Komentar Oda yang ditampilkan di Shonen Jump ini menandakan sekarang ada bagian proses pengerjaan manga yang dilakukan dari rumah masing-masing.
Sayangnya, berhubung saat ini pandemik COVID-19 masih merajalela, dan negara yang sempat disangka bebas pun kadang masih ada kasus baru, situasi ini mungkin masih akan bertahan lebih lama untuk Oda.
Sebagai pembaca, tampaknya sih kita harus memaklumi bila One Piece memang harus melambat karena proses pengerjaan darurat ini. Yang penting Oda bisa tetap sehat dan melanjutkan ceritanya.
Gimana tanggapanmu soal keluhan Eiichiro Oda bikin One Piece secara work from home? Sampaikan di kolom komentar!