Serial Naruto memang menceritakan tentang pertarungan Ninja atau Shinobi. Namun, apakah mereka benar-benar bertarung selayaknya Ninja sungguhan yang ada di dunia kita? Sayangnya, hampir semua karakter di serial Naruto tidak mencerminkan Ninja atau Shinobi yang sesungguhnya.
Dari sedikit karakter tersebut, ada satu yang paling dikenal dan mungkin paling disukai oleh para penggemar, yaitu Sai.
Ninja asli di dunia kita memilik cara kerja sembunyi-sembunyi dan tidak terlihat, jelas berbeda dengan serial Naruto. Hampir semua ninja di serial Naruto selalu bertarung dengan kekuatan yang sangat besar, dan tentunya, tidak sembunyi-sembunyi.
Mereka akan melakukan pertarungan langsung di depan muka, mungkin lebih mirip seperti samurai atau petarung jarak dekat lainnya. Bahkan peperangan terakhir atau Perang Dunia Ninja Keempat saja menghabiskan banyak pasukan ninja dan dengan pertarungan yang besar-besaran.
Apakah kamu pernah membayangkan ada Ninja yang bisa membelah gunung dan memporak porandakan daratan? Tentunya hanya ada di serial Naruto.
Adakah karakter dari serial Naruto yang masih berpegang teguh pada ninja yang sebenarnya? Tentu ada, meskipun hanya sedikit. Salah satunya yang sedang kita bahas ini.
Sai atau yang saat ini memiliki nama Sai Yamanaka adalah salah satu ninja dari dunia Naruto yang memiliki penampilan seperti ninja sebenarnya dari dunia kita. Apa alasannya? Berbeda dengan beberapa ninja lain, Sai tidak sering menggunakan kekuatannya secara terang-terangan. Dia memiliki jutsu teknik tinta. Dia dapat menghidupkan setiap gambar yang ia buat dengan Choju Giga.
Dengan jutsu ini, Sai lebih sering menggunakannya untuk melakukan pengintaian. Dia bisa menggambar tikus hitam dan mengirimnya untuk mengintai di wilayah lawan, tanpa diketahui oleh musuhnya. Dia juga bisa menggambar burung sebagai pengintai udara, dan akan kembali untuk mengirimkan informasi penting terkait lawannya.
Sebagai mantan Anbu, Sai juga bisa mengedalikan hawa keberadaannya sebaik mungkin, sehingga sulit terdeteksi oleh lawan saat dia membuntuti musuhnya.
Di dunia nyata, ninja beroperasi bukan dengan kostum hitam-hitam. Mereka malah biasanya mengenakan kostum rakyat jelata, membaur dengan sekeliling. Dalam situasi ini, sudah tentu mereka harus berpura-pura supaya tidak diketahui. Persis seperti mata-mata.
Awalnya, Sai memiliki masalah menyajikan emosi sejati. Ia bahkan memiliki senyum palsu yang bisa terasa menyebalkan atau menakutkan. Sekarang sih Sai bisa lebih menyajikan emosinya untuk istri, anak, dan sahabat-sahabatnya. Namun pelatihan era Root ini saya yakin masih bisa dilakukan Sai untuk situasi tertentu.
Dalam pertarungan, Sai juga lebih sering menggunakan serangan jarak dekat. Jika musuhnya tidak terlalu kuat, maka Sai tidak perlu repot-repot mengeluarkan teknik tintanya secara berlebihan, meskipun dia pernah mengeluarkan kepiting raksasa yang terbuat dari gambarnya.
Selain itu, meskipun teknik utamanya adalah Choju Giga, Sai juga memiliki kemampuan taijutsu yang tak bisa diremehkan. Selain untuk bertahan dari serangan orang biasa, teknik ini bisa dibayangkan digunakan Sai untuk melakukan misi ninja sungguhan, seperti pembunuhan.
Serius, kalau saja target Sai adalah orang biasa, dia bisa saja menyelinap ke belakang orang itu lalu mengeksekusi dengan tangan kosong atau senjata ninja. Sang target bisa tidak mengetahui kedatangannya.
Apakah kamu setuju kalau Sai adalah karakter paling berjiwa ninja di Naruto?