7 Alur Terbaik Anime Boruto Sejauh Ini! Lebih Seru dari yang Lain!
Ini alur terbaik dari ratusan episode yang sudah tayang
Saat artikel ini ditulis (5/11/2020), Boruto sudah punya 172 episode.
Dari 172 itu ada beberapa episode filler. Ada alur panjang yang terasa seperti filler, yaitu alur Chocho. Tapi ada juga alur yang memang harus diakui bagus.
Mana saja sih alur terbaik Boruto sejauh ini? Ini tujuh di antaranya!
7. Alur Hari Orang Tua dan Anak
Pada dasarnya, ini beneran alur santai. Episodenya pun hanya tiga. Karena itu saya juga tak bisa menempatkannya lebih tinggi.
Namun alur santai ini memiliki banyak momen berkesan. Salah satunya adalah hari di mana Himawari jalan bareng Naruto.
Satu episode itu membuat penonton semakin menyukai Himawari, terutama karena interaksi Himawari dengan Naruto memang beda banget dibanding Boruto dengan Naruto.
Episode 95 pun kocak. Bila di episode 93 kita melihat interaksi Himawari dan Naruto, di episode 95 giliran Sasuke mencoba lebih dekat dengan putrinya. Namun karena dia mengikuti saran Kakashi, jadinya komedi yang kocak abis.
Kalau kamu sedang suntuk, menonton tiga episode dari alur Hari Orang Tua dan Anak saya rasa bisa menghibur kamu.
Baca Juga: Honda Masaya Beri Petunjuk Cerita Kawaki di Boruto Akan Segera Dimulai
6. Alur aktuasi Kara
Ini alur yang panjang. Banyak hal menarik yang terjadi di sini. Permulaannya adalah episode 157, dan belum berakhir di episode 172. Malah tampaknya pertarungan puncaknya baru akan dimulai di episode 173, kalau kita lihat dari Honda Masaya, penulis naskah yang dipercaya menangani episode tersebut.
Karena alurnya panjang, cerita ini punya sisi positif dan negatif. Tapi positifnya banyak juga.
Untuk pembaca manga, alur ini memperkenalkan lebih dalam Victor dan Mugino. Dua sosok yang di manga cuma muncul sebentar dan terasa tak penting.
Deepa sebagai karakter orisinal terasa sebagai ancaman serius. Walau membuat penonton sedih, kekalahan telak Tim 7 dari dia setidaknya memacu Boruto dan Sarada untuk latihan lebih serius.
Saya terutama suka episode pertama alur ini, yaitu episode 157. Duet Sasuke dan Sai terasa cool dan menarik, sayang mereka hanya berpasangan sebentar saja.
5. Alur menghilangnya Mitsuki
Kelemahan alur Mitsuki ini menurut saya adalah durasinya yang terasa bisa dipangkas. Di bagian pertengahan, ceritanya seperti kebingungan hendak dibawa ke mana.
Ada juga masalah seluruh ninja Iwagakure dan sejumlah jonin Konoha terasa seperti pecundang karena mudah sekali dilumat kelompok Lord Ku. Iwagakure pun dikudeta dengan sekejap. Padahal kelompok Ku itu kemudian hampir semuanya dikalahkan genin-genin Konoha.
Meski begitu, alur ini kalau ditonton secara utuh sebenarnya menarik juga. Interaksi Boruto dengan Garaga terasa berkesan. Lord Ku dan kelompoknya terasa sebagai ancaman yang berbahaya, meski saya masih bingung kenapa mereka dapat mengalahkan jonin tapi dapat dihajar genin Konoha.
Yang bikin alur ini menohok juga adalah kematian Onoki. Kematian itu seperti mengesankan kalau alur ini bukan filler dan tokoh Naruto lain bisa saja mati nanti.
Alur ini juga ternyata penting, karena ilmuwan yang membantu Onoki mengembangkan manusia buatan adalah anggota Outer dari organisasi Kara.
4. Alur time slip
Sebagai penggemar Naruto, alur time slip ini benar-benar menarik.
Premisnya sendiri memang terasa sebagai filler. Soalnya, dalam perjalanan masa lalu begini, biasanya tokoh-tokoh masa lalu akan dibuat kehilangan ingatan. Benar saja, itu yang terjadi di akhir cerita.
Tapi tetap saja, pembukaan alur ini oke. Asyik juga melihat interaksi Jiraiya dan Sasuke, di mana Jiraiya dapat menerka identitas Sasuke dengan cepat. Sensasi nostalgianya dapet.
Sayang, bagian melawan Urashikinya justru terasa kurang. Mulai dari masalah beberapa karakter seperti kena nerf, hingga animasi episode 134 yang kacau, membuat pertarungan lawan Urashiki terasa tak seepik seharusnya.
3. Alur masuk Akademi
Bagi saya, 16 episode pembuka Boruto itu sebenarnya oke. Kita diperkenalkan dengan karakter-karakter baru yang menarik, dan ada misteri kenapa tokoh-tokoh tertentu bisa seperti mengamuk dan menjadi jahat.
Kita juga mendapat episode menarik seperti episode 8, di mana Toneri Otsutsuki memberikan petunjuk soal pentingnya mata Boruto.
Bagian klimaks alur ini, di mana Boruto menghadapi Sumire Kakei dan Nue, juga terasa intens dan dramatis.
2. Alur Sarada Uchiha
Dulu, cerita tambahan Naruto Gaiden: The Seventh Hokage and the Scarlet Spring ditulis dan digambar oleh Masashi Kishimoto, sang kreator Naruto sendiri.
Nah, alur Sarada Uchiha, atau alur Shin Uchiha, ini menarik karena faktor tersebut. Cerita asli dari Kishimoto terbilang kuat. Jadi begitu diadaptasi, hasilnya pun heboh.
Mulai dari intrik Sarada anak siapa, hingga pertarungan-pertarungan yang melibatkan Tim 7 klasik, alur Sarada Uchiha ini benar-benar memikat.
1. Ujian Chunin
Anime Boruto suka memanjang-manjangkan cerita. Tapi saya suka pendekatan untuk alur Ujian Chunin ini.
Penambahan adegan di Ujian Chunin-nya terasa oke. Sementara di movie ujian berakhir mendadak, di anime kita bisa melihat sampai final. Banyak momen menarik, seperti misalnya reaksi Shikadai menyadari Boruto mengalahkannya dengan curang.
Tambahan Urashiki di sini pun terasa menarik. Dia memang masih terasa sebagai tempelan, hingga Momoshiki dan Kinshiki pun tak berinteraksi banyak dengan dirinya. Namun aksi misteriusnya menarik perhatian.
Untuk segi pertarungan keren, alur ini menyajikan banyak episode menarik. Mulai dari momen Shinki melawan Boruto dan Sarada, lima Kage melawan Kinshiki dan Momoshiki, hingga pertarungan heboh di episode 65 yang bagi saya masih salah satu pertarungan terbaik di sejarah anime Boruto.
Itu tujuh alur terbaik anime Boruto sejauh ini. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: 5 Bukti Kalau Pertahanan Konoha di Naruto dan Boruto Itu Lemah!