Kenapa Genya Makan Iblis di Kimetsu no Yaiba?
Apa ini berkaitan dengan kemampuan spesial Genya?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Genya Shinazugawa merupakan karakter pendukung utama dalam serial Kimetsu no Yaiba yang mendapat banyak sorotan pada Swordsmith Village Arc. Pada musim tersebut, penggemar dikejutkan dengan beberapa fakta Genya yang membuatnya berbeda dengan Pembasmi Iblis pada umumnya.
Salah satu hal menarik dari sosok Genya adalah kemampuan spesial yang hanya akan dia peroleh jika mengonsumsi sel iblis.
Kenapa Genya makan iblis di Kimetsu no Yaiba? Berikut penjelasannya!
1. Satu-satunya Pembasmi Iblis tanpa penguasaan teknik pernapasan
Sejak era Yoriichi Tsugikuni, tepatnya 500 tahun yang lalu, para Pembasmi Iblis diajari teknik pernapasan sesuai dengan gaya bertarung masing-masing. Teknik pernapasan ini dikatakan sangat penting agar senjata katana nichirin dapat memberikan efek mematikan bagi iblis.
Menariknya, Genya berhasil lolos pada Seleksi Akhir menjadi Pembasmi Iblis meski dirinya tak memiliki bakat untuk menggunakan teknik pernapasan.
Untuk menutupi kekurangannya tersebut, Genya tak menggunakan pedang nichirin sebagai senjata utamanya, melainkan sebuah pistol dan peluru khusus yang pastinya efektif untuk melumpuhkan iblis.
Baca Juga: Kenapa Kokushibo dan Tanjiro Punya Tanda yang Sama di Kimetsu no Yaiba
2. Genya punya rahang kuat dan organ pencernaan yang spesial
Karena Genya menggunakan pistol sebagai senjata utamanya, sudah dipastikan bahwa dia telah melatih kecakapan membidiknya dan menjadikannya penembak andal.
Akan tetapi, keterampilan Genya tak terbatas pada itu saja. Genya juga punya keistimewaan lain yang membuatnya berbeda dengan Pembasmi Iblis atau bahkan orang-orang normal lainnya.
Keistimewaan Genya ini terletak pada rahangnya yang sangat kuat. Selain itu, organ pencernaan Genya pun nyatanya berbeda dengan orang lain.
Keistimewaan inilah yang selanjutnya memberikan Genya kemampuan yang akan dia peroleh dengan mengonsumsi sel iblis.
3. Kenapa Genya makan iblis?
Kekuatan rahang Genya dinilai tak wajar. Saking kuatnya, dia dapat dengan mudah mencabik-cabik daging iblis. Namun, apakah aman-aman saja jika Genya mengonsumsi daging atau sel iblis?
Tenang saja, karena organ pencernaan Genya juga spesial, dia tak akan menderita efek samping yang akan merugikan diri sendiri atau orang di sekitarnya.
Lalu, kenapa Genya makan iblis? Jawabannya ialah untuk berubah menjadi iblis. Namun, uniknya, Genya tak akan kehilangan kendali atas dirinya.
Dengan memakan iblis, Genya akan mendapatkan kemampuan iblis tersebut sesuai dengan seberapa banyak daging atau sel iblis yang dikonsumsinya.
4. Kekuatan Genya meningkat setelah memakan iblis
Genya akan memperoleh peningkatan kekuatan yang signifikan setelah mengonsumsi daging atau sel iblis. Dia juga mendapat kemampuan beregenerasi, yaitu kelebihan khusus yang memang dimiliki setiap iblis.
Saat menghadapi Aizetsu, Genya mampu menyaingi kecepatan klon Hantengu tersebut, membuktikan bahwa kekuatan fisiknya meningkat karena iblis yang dimakannya. Dia juga tak mati meski Aizetsu telah memberikan luka fatal berkali-kali.
Saat pertarungannya menghadapi Kokushibo, Genya mendapat sampel rambut Iblis Bulan Atas terkuat itu dan mengonsumsinya. Hasilnya, Genya memperoleh kemampuan regenerasi yang sangat luar biasa, bahkan bisa membantunya menyambung kembali tubuhnya yang terpotong.
Berkat itu pula, Genya dapat mendengar perintah dari Muzan kepada iblis yang disampaikan lewat telepati.
Lalu, Genya juga berhasil menguasai teknik darah iblis setelah memakan bagian dari katana milik Kokushibo.
Menurut penuturan Kokushibo, Genya sebenarnya bukanlah satu-satunya orang yang memiliki kemampuan berubah menjadi iblis dengan memakan selnya.
Bagaimana tanggapanmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 6 Klon Hantengu Kimetsu no Yaiba, Wujud Emosi Utama Manusia