11 Teknik Pernapasan Air Kimetsu no Yaiba, Teknik yang Paling Umum!

Teknik Ichi no kata: Minamo Giri dapat dilihat lewat aksi Tanjiro saat ujian akhir seleksi Pembasmi Iblis. Teknik ini dilancarkan penggunanya dengan menyilangkan lengan dan menciptakan kesempatan untuk memberi serangan berupa tebasan terkonsentrasi yang sangat kuat.

Dengan teknik ini, pengguna melompat sambil melakukan flip ke depan. Lalu, pengguna akan melakukan tebasan secara vertikal dengan gerakan melingkar.

Tanjiro berhasil menciptakan variasi lain dari teknik ini, yaitu Lateral Water Wheel (Ni no kata kai: Yoko Mizu Guruma) seperti saat menghadapi Yahaba. Jika teknik aslinya memberikan tebasan vertikal, maka versi improvisasi ini dilakukan secara horizontal.

Dengan melancarkan teknik San no kata: Ryuryu Mai, pengguna dapat menebas apapun yang berada dalam jangkauannya. Teknik ini dikeluarkan melalui tebasan mengikuti gerakan memutar yang diayun layaknya tarian air yang mengalir.

Karena gerakannya yang mengadaptasi aliran air, serangan yang dilakukan melalui teknik ini dapat menebas banyak musuh sekaligus.

Masih mengadaptasi bentuk aliran air, Shi no kata: Uchishio dilakukan dengan melepas banyak tebasan secara berturut-turut.

Teknik ini kemudian mempunyai versi yang lebih sempurnanya, yaitu Striking Tide, Turbulent (Uchishio - Ran). Dengan versi ini, pengguna dapat meningkatkan akurasi dari serangan yang dia berikan.

Jika dilakukan dengan benar, Go no kata: Kanten no Jiu dapat menjadi serangan yang dapat menghabisi iblis hanya dalam satu serangan cepat.

Teknik ini juga disebut sebagai teknik membunuh yang tak memberikan rasa sakit apapun kepada targetnya. Tanjiro terlihat menggunakan teknik Go no kata: Kanten no Jiu kepada ibu Rui yang telah menyerah.

Bentuk keenam dari Teknik Pernapasan Air adalah Sixth Form: Whirlpool (Roku no kata: Nejire Uzu). Teknik ini menghasilkan tebasan yang mengadaptasi wujud pusaran air, sehingga efektif untuk memotong target yang ada dalam jangkauan.

Teknik Roku no kata: Nejire Uzu pun dapat dilakukan saat pertarungan di bawah air dan dipastikan bahwa akurasi serangannya bisa jadi lebih optimal.

Tanjiro berhasil menciptakan kolaborasi teknik ini dengan teknik ketiga. Hasilnya adalah Whirlpool, Flow (Nejire Uzu - Ryuru), yang sangat berguna sebagai gerakan menangkis dari segala arah.

Selanjutnya, ada teknik Shichi no kata: Shizuku Hamon Tsuki yang dilakukan melalui tusukan pedang ke arah targetnya dengan cepat.

Tanjiro lagi-lagi menggunakan variasi lain ketika menghadapi Susamaru, yaitu Drop Ripple Thrust, Curve (Shizuku Hamon Tsuki - Kyoku). Variasi ini memungkinkan pengguna menyerang target dari titik yang lebih akurat.

Hachi no kata: Takitsubo menjadi teknik ke-8 yang mengadaptasi pola air terjun. Dengan teknik ini, pengguna akan melancarkan serangan secara vertikal dengan kekuatan penuh dan dipastikan mampu memotong targetnya.

Namun, si pengguna harus menciptakan momentum yang pas supaya daya serang dari teknik ini bisa tepat sasaran. Jika penggunaannya ingin lebih efektif, pengguna bisa melompat ke udara terlebih dahulu, lalu mendarat tepat di atas musuh.

Jika pengguna Teknik Pernapasan Air sedang bertarung di tempat yang tak memungkinkan untuk berpijak, maka Ku no kata: Suiryu Shibuki - Ran bisa jadi pilihan.

Saat menghadapi Iblis Bulan Bawah, Kyogai, Tanjiro menunjukkan aksinya dengan teknik ini. Tanjiro bisa bergerak dengan leluasa tanpa batas, lalu mengakhiri pertempuran setelah berhasil melancarkan tebasan mematikan.

Menggunakan bentuk kesepuluh, pengguna akan bergerak ke arah target sambil melancarkan serangan yang mengalir menggunakan pedangnya. Serangan yang dilakukan terus menerus ini bisa meningkatkan kekuatan dan kecepatan si pengguna.

Wujud serangan yang berbentuk seperti naga dari teknik Ju no kata: Seisei Ruten ini dapat dilihat saat pertarungan Tanjiro melawan Rui, tepatnya saat Tanjiro sedang terpojok.

Inilah Teknik Pernapasan Air yang berhasil diciptakan Giyu Tomioka sang Pilar Air. Ju Ichi no kata: Nagi pertama kali diperlihatkan saat Giyu datang membantu Tanjiro menghadapi Rui.

Kunci dari teknik ini adalah ketenangan total. Saat menggunakannya, Giyu mampu membelokkan, memblokir, serta memotong setiap serangan yang diarahkan kepadanya.

Itulah 11 Teknik Pernapasan Air Kimetsu no Yaiba, salah satu teknik dengan pengguna yang cukup banyak, sebab teknik ini memang diperuntukkan bagi para pemula. Meski begitu, daya serangannya tentu saja tak main-main.

Teknik Pernapasan Air dalam Kimetsu no Yaiba adalah salah satu turunan dari Pernapasan Matahari yang pertama kali diciptakan oleh murid Yoriichi Tsugikuni setelah gagal menguasai teknik aslinya, dengan meniru sifat air yang mengalir. Dikenal sebagai teknik paling umum dan cocok untuk pemula, gaya ini digunakan oleh banyak tokoh seperti Giyu Tomioka, Sakonji Urokodaki, Tanjiro Kamado, hingga Kanao dan Aoi Kanzaki.

Awalnya terdiri dari sepuluh bentuk, teknik ini kemudian berkembang hingga memiliki sebelas variasi, termasuk bentuk baru yang diciptakan Giyu. Tanjiro memperlihatkan beberapa variasi seperti Water Surface Slash, Water Wheel, hingga kolaborasi Whirlpool Flow, sementara bentuk andalan Giyu adalah Ju Ichi no kata: Nagi yang mengandalkan ketenangan total untuk membelokkan dan memutus serangan musuh.

Teknik-teknik lainnya, seperti Striking Tide, Drop Ripple Thrust, Waterfall Basin, hingga Constant Flux, menampilkan serangan mengalir yang bisa menebas banyak musuh sekaligus dengan akurasi tinggi. Dengan kekuatan fleksibel namun mematikan, Pernapasan Air menjadi salah satu teknik paling ikonik di Korps Pembasmi Iblis.

Kamu paling suka dengan bentuk Teknik Pernapasan Air yang mana, nih?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku