10 Film Anime Tidak untuk Anak-Anak, Ada dari Studio Ghibli!

Ada yang penuh kekerasan, ada yang ceritanya berat

20 Anime Sedih yang Bisa Bikin Kamu Nangis Bombay! - 11. Grave of the Fireflies

Pada awalnya, anime diperuntukkan sebagai sarana hiburan untuk anak-anak. Namun seiring dengan berjalannya waktu, persepsi itu kian memudar setelah banyaknya anime-anime yang menyajikan cerita lebih berat.

Oleh karena itu, beberapa anime harus disertai pengawasan orang tua dan bahkan tidak layak ditonton oleh anak-anak. Berikut kami tampilkan film anime yang tidak cocok untuk anak-anak. 

1. The End of Evangelion

The End of EvangelionThe End of Evangelion (Gainax/ The End of Evangelion)

Anime pertama ada The End of Evangelion yang dikenal akan plot psikologisnya yang intens. Didalamnya, film ini menampilkan subjek berat seperti, depresi, kematian dan adegan-adegan yang tidak layak ditonton oleh anak-anak.

Baca Juga: 7 Divisi Terkuat Gotei 13 dari Anime Bleach

2. Fist of the North Star

Fist of the North StarFist of the North Star (A.C.G.T/ Fist of the North Star)

Fist of the North Star merupakan salah satu manga populer dan sekaligus terbaik sepanjang masa. Walaupun begitu, film anime ini sangat tidak cocok bagi anak-anak karena mempertontonkan banyak adegan kekerasan. Bahkan orang dewasa sekalipun bisa jadi tidak nyaman saat menontonnya.

3. Akira

AkiraAkira (TMS/ Akira)

Selanjutnya ada film anime klasik berjudul Kira yang berlatar di suatu kota hancur akibat Perang Dunia 3. Ada banyak adegan kekerasan, ketelanjangan, gore dan kata-kata kotor yang tentunya tidak ramah di pandangan anak-anak.

4. Ghost in the Shell

Ghost in the ShellGhost in the Shell (Production I.G/ Ghost in the Shell)

Hampir sama seperti anime-anime sebelumnya, Ghost in the Shell juga banyak menampilkan kekerasan dan kata-kata kotor. Namun bukan hanya itu yang membuat anime ini tidak layak ditonton oleh anak-anak, melainkan isi ceritanya cenderung rumit sehingga menimbulkan pertanyaan yang tidak akan dimengerti selain orang dewasa.

5. Paprika

PaprikaPaprika (Madhouse/ Paprika)

Film anime tidak untuk anak-anak berikutnya ada Paprika yang merupakan film bertema psikologis. Disamping plotnya yang sangat kompleks, anime ini juga menampilkan grafis dan gambar yang menjurus disturbing dan bisa membuat takut anak-anak.

6. The Wind Rises

captionThe Wind Rises (Studio Ghibli/ The Wind Rises)

The Wind Rises merupakan karya terakhir Hayao Miyazaki yang menyajikan keindahan visual. Film bertema perang dan duka cita itu mungkin masih bisa ditonton oleh anak-anak, namun pesan dan isi ceritanya bisa sulit dipahami oleh penonton yang masih terlalu muda. 

7. Redline

RedlineRedline (Madhouse/ Redline)

Dianggap sebagai anime action terbaik sepanjang masa, namun Redline cenderung agak dewasa karena menampilkan kekerasan dan darah. Selain itu, anak-anak juga akan kesulitan mengikuti jalan ceritanya yang sangat padat.

8. Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba The Movie: Mugen Train

akaza dan rengokuDok. Ufotable

Meskipun franchise animenya sangat populer di kalangan anak-anak, namun untuk menonton filmnya perlu dampingan orang tua. Film anime ini memang banyak menampilkan adegan gore.

9. Perfect Blue

Perfect BluePerfect Blue (Madhouse/ Perfect Blue)

Satoshi Kon dikenal akan film-filmnya yang bertema psikologi dan horor, salah satunya Perfect Blue. Filmnya sendiri menyajikan ketelanjangan, kekerasan brutal, kematian, dan aspek-aspek kelam industri hiburan yang tentunya tidak ditujukkan pada anak-anak. 

10. Grave of the Fireflies

captioncbr.com

Film anime tidak untuk anak selanjutnya datang dari studio Ghibli, yaitu Grave of the Fireflies. Film satu ini mengisahkan dua saudara yang bertahan hidup di tengah peperangan.

Banyaknya adegan mengharukan membuat film ini tidak layak untuk ditonton oleh anak-anak.

Film ini rasanya bahkan bisa mengguncang penonton dewasa. 

Itulah 10 film anime tidak untuk anak-anak yang mungkin belum kamu ketahui. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: 10 Fakta Fate/Stay Night, Visual Novel Banjir Adaptasi Anime!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU