9 Fakta Summer Time Rendering, Seri yang Bikin Mikir Tiap Episodenya!
Awas frustrasi gara-gara Summer Time Rendering!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serial bertema time travel menjadi salah satu tema yang cukup banyak diminati, contohnya serial berjudul Summer Time Rendering yang satu ini. Kisahnya mengikuti karakter Shinpei Ajiro, yang pulang ke kampung halamannya untuk menghadiri pemakaman saudara angkatnya, yaitu Ushio Kofune.
Serial ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang menyukai genre misteri dan supernatural. Apalagi, jumlah episodenya tidak banyak, sehingga plot disampaikan dengan padat dan ringkas.
Supaya kamu lebih yakin dan tertarik mengikuti serial ini, simak fakta Summer Time Rendering berikut.
1. Serial anime garapan OLM
Summer Time Rendering adalah serial anime yang tayang pada musim semi 2022, mulai 15 April hingga 30 September dengan total sebanyak 25 episode. Anime ini dianimasikan oleh OLM, studio yang sama dengan yang menggarap Pokemon dan Komi-san Can't Communicate.
Di samping itu, ada peran Ayumu Watanabe sebagai sutradara serta Tetsuo Yajima sebagai penulis skenario.
2. Diadaptasi dari manga
Faktanya, serial anime yang baru tayang tahun 2022 ini merupakan adaptasi manga berjudul Sumertime Render yang dipublikasikan sejak 23 Oktober 2017 hingga 1 Februari 2021 oleh Shounen Jump+. Manga ini merupakan karya Yasunori Tanaka, sang kreator sekaligus ilustratornya langsung.
Manga berjumlah 139 chapter ini bisa jadi alternatif lain untuk kamu yang mungkin lebih menikmati versi manga daripada animenya atau sekadar kepo apakah kedua versi tersebut berbeda.
3. Serial time travel, tapi bukan isekai!
Kamu salah besar jika berpikir time travel itu sama dengan isekai atau setiap serial time travel pasti bergenre isekai.
Karakter utama dalam Summer Time Rendering, yaitu Shinpei punya kemampuan menjelajahi waktu, persis dengan yang dimiliki Subaru Natsuki dalam Re: Zero. Namun, kedua serial tersebut berbeda, ya!
Summer Time Rendering bukanlah anime isekai layaknya Re: Zero, sebab Shinpei di sini tak berpindah dimensi. Konsep time travel ini lebih mirip dengan Steins; Gate dan Tokyo Revengers.
4. Tokoh utama hanya mengandalkan kemampuan time travel-nya
Tema penjelajahan waktu menjadi pengantar keseruan plot Summer Time Rendering. Menariknya, selain kemampuan menjelajahi waktu, Shinpei Ajiro sebagai karakter utama tak dibekali kekuatan lain.
Jadi, Shinpei di sini akan melawan kekuatan jahat yang berada di luar nalar hanya dengan kemampuannya sebagai manusia normal. Dengan memanfaatkan pengalaman yang dia terima selama menjelajahi waktu, Shinpei berusaha menyelamatkan banyak orang dengan bantuan rekan-rekannya.
Kalau untuk hal ini, bisa dibilang Shinpei mirip dengan Subaru, ya.
5. Penuh aksi berdarah
Summertime Rendering adalah serial misteri supernatural penuh ketegangan. Bahkan, serial ini kerap menghadirkan adegan-adegan sadis dan berdarah. Jadi, selain frustrasi karena dibuat berpikir setiap episodenya, penonton juga akan disajikan adegan kekerasan yang dijamin menambah suasana mencekam saat menontonnya.
Jadi, harus bijak ketika akan menonton, ya!
6. Latar tempatnya terinspirasi dari kampung halaman sang mangaka!
Hal menarik lainnya dari serial Summer Time Rendering ini adalah lokasi atau daerah di Jepang yang dijadikan latar. Tempat tersebut adalah Pulau Tomogashima di Prefektur Wakayama.
Pulau Tomogashima yang menginspirasi Hitogashima, latar dalam Summer Time Rendering, merupakan kampung halaman Yasunori Tanaka selaku mangaka. Lalu, latar pemukiman dibuat berdasarkan wilayah Kada dan Tano yang memang dekat dengan pulau tersebut.
Tempat lainnya seperti Kojimaichi Shoten, Kishimoto Shoten, Tanoura Fishing Spot, dan lain-lain pun terinspirasi dari lokasi yang memang nyata keberadaannya, loh!
7. Lagu tema oleh penyanyi populer
Opening dan Ending dalam serial anime Summer TIme Rendering juga enak didengar, loh! Lagu pembuka serial ini berjudul "Hoshi ga Oyogu" dan "Natsuyume Noisy" yang masing-masing dinyanyikan oleh dua penyanyi pop Jepang, yaitu Macaroni Empitsu dan Asaka.
Sementara itu, ending-nya yang berjudul "Kaika" dinyanyikan oleh cadode dan "Shitsuren Song Takusan Kiite Naite Bakari no Watashi wa Mou" oleh Riria.
Kamu yang suka nge-skip lagu tema tiap kali nonton anime harus coba dengar sekali-sekali, deh!
8. Ada wacana untuk adaptasi live action
Bersamaan dengan berakhirnya chapter terakhir manga Summertime Render dan pengumuman adaptasi anime, serial ini juga mengumumkan wacana adaptasi live action dan pertunjukan Escape Room.
Akan tetapi, belum ada informasi lanjutan terkait adaptasi live action tersebut. Jika benar ada, bakal sesuai ekspektasi penggemar gak, ya?
9. Punya rating yang tinggi!
Summer Time Rendering sebagai serial misteri supernatural yang mengusung tema time travel berhasil menaikkan popularitasnya, apalagi dengan jalan cerita yang menarik seperti ini.
Di situs MyAnimeList, manga karya Yasunori Tanaka ini berhasil memperoleh rating sebesar 8,15. Dari situs yang sama, adaptasi animenya pun berhasil meraih poin setinggi 8,55.
Rating tinggi tak hanya diperoleh Summer Time Rendering lewat rekomendasi member MAL saja. Di IMDb kamu dapat melihat bahwa serial anime ini berhasil menempati posisi atas popularitas dengan skor sebesar 8,4.
Itulah beberapa fakta Summer Time Rendering, serial misteri supernatural bertema time travel yang harus kamu tonton! Anime ini dapat kamu saksikan di Disney+ Hotstar. Sementara manganya dapat dibaca melalui MangaPlus. Tertarik menyaksikan ketegangan akibat wabah "Bayangan" di Hitogashima lewat serial ini?
Penulis: Viky Nursyafira
Baca Juga: 12 Karakter Anime Zodiak Leo, Pribadi yang Optimis!