Perbedaan Evolusi di Pokemon dan Digimon, Berubah Spesies?

- Evolusi di Pokemon permanen, tidak bisa kembali ke bentuk sebelumnya.
- Evolusi di Digimon sementara, bisa kembali ke wujud sebelumnya, lebih fleksibel.
- Evolusi di Pokemon cenderung linear, mirip wujud sebelumnya.
Pokemon dan Digimon mungkin berbeda, tapi dua unsur yang sama adalah sama-sama ada monster, dan monsternya sama-sama bisa evolusi.
Yang unik, ada perbedaan dari gaya evolusi di seri Pokemon dan di seri Digimon, apa saja itu?
Ini beberapa perbedaan unsur evolusi dari kedua serinya!
1. Evolusi di Pokemon permanen

Di seri Pokemon, para Pokemon yang bisa evolusi, maka mereka tidak bisa mundur lagi ke bentuk sebelumnya.
Singkatnya, Pikachu yang sudah jadi Raichu maka selamanya dalam wujud Raichu, atau Charmander yang sudah jadi Charizard maka selamanya juga jadi Charizard.
2. Evolusi di Digimon sementara, bisa kembali ke wujud sebelumnya

Evolusi dalam Digimon (disebut Digivolution) umumnya sementara dan sang Digimon bisa kembali ke bentuk sebelumnya, atau bahkan lebih jauh.
Misalnya, Agumon bisa berubah menjadi Greymon saat bertarung, lalu kembali ke bentuk asal setelah pertempuran selesai atau saat melemah. Ini membuat Digimon lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan bentuk dengan kebutuhan situasi.
3. Evolusi di Pokemon cenderung linear, mirip wujud sebelumnya

Pokemon melakukan pendekatan seakan monster di dalam seri mereka itu hewan asli, termasuk kondisi alami, biologis, habitat, dan lain-lainnya, tentu termasuk evolusinya.
Kebanyakan Pokemon evolusi secara linear, dari satu garis evolusi yang sama dan yang terpenting bentuknya mirip-mirip antara pre evolusi dan evolusinya.
Meski ada beberapa Pokemon yang evolusinya terasa beda, seperti Remoraid (ikan) jadi Octillery (gurita) terasa beda meski tematiknya senjata api dan hewan laut, dan banyak contoh lain, tapi kebanyakan evolusi Pokemon itu linear.
Tak selalu satu garis evolusi saja, ada juga Pokemon yang punya percabangan evolusi seperti Tyrogue, Rockruf, dan lainnya.
4. Evolusi Digimon bercabang dan lebih dinamis, bisa beda spesies!

Kalau evolusi di Pokemon kebanyakan linear, beda dengan di Digimon yang hampir semua Digimon itu evolusinya bercabang, jadi pilihan evolusinya bisa lebih dinamis, tidak satu bentuk saja terutama di stage lebih kecil seperti Rookie atau Champion.
Namun yang menarik, evolusi Digimon itu saking dinamisnya, bisa berubah bentuk, berubah tipe, bahkan berubah spesies!
Contohnya satu saja, Plotmon itu desainnya anjing, diambil dari anjing Plott Hound, lalu evolusi jadi Tailmon, konsepnya dari kucing, Tailmon evolusi jadi Angewomon, yang merupakan malaikat humanoid perempuan, lalu salah satu bentuk Meganya adalah Holydramon/Magnadramon yang merupakan naga.
Itu baru satu contoh dari sekian banyak dinamisnya evolusi Digimon yang bisa berubah spesies itu.
5. Ikatan antara pemiliknya saat evolusi

Pokemon umumnya berevolusi di level tertentu, atau dengan batu/item tertentu, bisa juga di lokasi tertentu, tapi jarang yang membutuhkan affection atau friendship dalam evolusi.
Jarang bukan berarti tidak ada, misalkan Pichu jadi Pikachu atau Eevee jadi Sylveon membutuhkan friendship dengan Pelatihnya, dan banyak contoh Pokemon lain.
Nah Digimon di sisi lain, punya ikatan kuat dengan Partnernya, bahkan ikatan kuat ini bisa memicu evolusi, bisa bagus bisa juga buruk.
Contoh Gabumon Bond of Friendship, wujud evolusi Gabumon dengan ikatan tinggi bersama Partnernya, atau momen Taichi yang sangat ingin Greymon evolusi, tapi jadinya negatif dan Greymon malah evolusi jadi SkullGreymon.
Intinya, di Digimon terutama di anime, hubungan antara Digimon dan Partnernya mempengaruhi evolusi dari Digimonnya dan biasanya sesuai dengan kebutuhan cerita.
Nah itu dia perbedaan evolusi di Pokemon dan Digimon, bagaimana menurutmu?