Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Pembahasan Record of Ragnarok: Gods' Apocalypse 10, Ambisi Wukong!

Wukong dan gurunya - Record of Ragnarok - Gods' Apocalypse
Wukong mengumumkan akan menghentikan pemusnahan umat manusia (Dok. Comic Zenon/Record of Ragnarok - Gods' Apocalypse)
Intinya sih...
  • Wukong menang atas Prometheus dengan serangan fatal Shifang Weili
  • Wukong merasa marah meskipun menang dan diduga mengalami burnout
  • Wukong memutuskan untuk menghentikan pemusnahan umat manusia setelah mendengar ucapan gurunya

Sun Wukong diketahui berhasil membuat Prometheus kalah telak dalam babak kedua turnamen Apocalypse. Meski berhasil menang, ternyata raja kera satu ini masih memendam gejolak emosi yang aneh hingga hal itu mulai merubah pemikirannya secara drastis. Dari situlah, Wukong mulai mengambil langkah baru dalam perjalanan hidupnya.

Bagaimana situasinya di Record of Ragnarok: Gods' Apocalypse bab 10? Ini pembahasannya!

1. Hasil ronde kedua: Wukong menang atas Prometheus!

Sun Wukong menang - Record of Ragnarok: The Apocalypse of the Gods
Sun Wukong menang (Dok. Comic Zenon/Record of Ragnarok: The Apocalypse of the Gods)

Seperti yang kita pernah lihat sebelumnya, Sun Wukong sempat melancarkan serangan fatal bernama Shifang Weili yang melepaskan energi destruktif yang disimpan dalam tubuhnya dari berbagai pertarungan brutal selama perjalanan ke barat.

Jurus itu memang terbukti sangat fatal. Bahkan Prometheus yang terkenal akan daya tahan tubuhnya benar-benar hancur begitu terkena serangan tersebut. Alhasil, ia sempat tak bangkit dalam waktu yang cukup lama.

Akan tetapi, tekadnya mendorong Titan itu hingga ke batasnya hingga ia sempat berdiri dan bahkan sempat sedikit berdebat dengan Wukong soal keselamatan umat manusia.

Usai debat singkat tersebut, Wukong memberitahu Jarl bahwa Prometheus sudah pingsan sambil berdiri.

Dengan demikian, ronde kedua secara resmi dimenangkan oleh Wukong.

2. Wukong sempat merasa marah meski telah meraih kemenangan

Wukong sempat merusak tembok dengan pukulannya -  Record of Ragnarok - Gods' Apocalypse!
Wukong sempat merusak tembok dengan pukulannya (Dok. Comic Zenon/ Record of Ragnarok - Gods' Apocalypse)

Walau berhasil meraih kemenangan, Wukong masih merasa ada yang salah.

Ia merasa benar-benar membenci hal tersebut sampai-sampai ia melampiaskan kekesalan itu dengan meninju tembok di dekatnya. Meski merasakan amarah yang bergejolak, Wukong justru tak bisa memahami apa yang membuatnya merasakan emosi tersebut.

Dari situ, ia merasa ucapan Prometheus soal tak butuh alasan untuk menyelamatkan teman telah mengingatkannya pada momen-momen saat masih bersama sang guru.

3. Zeus menjelaskan kalau Wukong diduga mengalami burnout

Zeus menjelaskan kalau Wukong sedang burnout - Record of Ragnarok: Gods' Apocalypse
Zeus menjelaskan kalau Wukong sedang burnout (Dok. Comic Zenon/Record of Ragnarok: Gods' Apocalypse)

Usai kekalahan Prometheus, kubu Yunani sempat merasa lega karena tak ada dewa yang berpotensi menghentikan kiamat bagi umat manusia.

Nah, saat Ares menyinggung soal perjalanan ke barat, Zeus menjelaskan aslinya misi itu terlalu brutal bagi Wukong dan kelompoknya. Namun kenyataannya, hal itu justru membuat raja kera itu tak lagi bisa menemukan hal baru seperti tujuan atau musuh yang harus dikalahkan. Gara-gara itu, Wukong sampai tak melakukan apapun.

Dengan kata lain, Zeus menyimpulkan kalau Wukong jatuh ke dalam kebosanan tanpa akhir.

4. Wukong mengingat percakapan dengan gurunya

Wukong dan gurunya - Record of Ragnarok - Gods' Apocalypse
Wukong dan gurunya (Dok. Comic Zenon/Record of Ragnarok - Gods' Apocalypse)

Saat mengingat momen-momen bersama sang guru, Wukong akhirnya mengingat satu hari di mana mereka berbincang soal penyelamatan umat manusia.

Di situ, sang guru Wukong, Xuanzang berkata bahwa ia tak akan pernah menyerah pada tujuannya. Bahkan meski umat manusia belum berubah, biksu itu percaya bahwa selama mereka masih eksis, baik pikiran atau keinginan para pengemban misi perjalanan ke barat akan selalu diwariskan.

Oleh karena itu, Xuanzang merasa perjalanan mereka aslinya tak sia-sia.

5. Wukong memutuskan akan menghentikan pemusnahan umat manusia

Wukong dan gurunya - Record of Ragnarok - Gods' Apocalypse
Wukong mengumumkan akan menghentikan pemusnahan umat manusia (Dok. Comic Zenon/Record of Ragnarok - Gods' Apocalypse)

Setelah mengingat ucapan sang guru, Wukong akhirnya merasa seperti menemukan apa yang dicarinya selama ini.

Dari situlah, dia kembali ke sifat alaminya yang ingin selalu membuat masalah. Namun di sisi lain, Wukong juga tak mau menyia-yiakan apa yang diimpikan Xuanzang. Dan hanya ada satu hal yang bisa memenuhi kedua aspek tersebut.

Ia pun memutuskan kembali ke arena, tepatnya di tempat Jarl bekerja. Di situ, ia meminjam pengeras suara milik gadis tersebut dan kemudian mengatakan satu hal yang membuat satu komunitas dewa-dewi marah besar.

Yah, Wukong menyatakan akan menghentikan penghancuran umat manusia setelah memenangkan turnamen Gods' Apocalypse demi mengusir kebosanannya tersebut.

Melihat pernyataan tersebut, kedua adik seperguruannya merasa terharu karena sang kakak akhirnya menemukan tujuan baru dalam hidupnya.

6. Munculnya petarung baru, Belial!

Belial si dewa iblis - Record of Ragnarok - Gods' Apocalypse)
Belial si dewa iblis (Dok. Comic Zenon/Record of Ragnarok - Gods' Apocalypse)

Di antara para dewa yang marah besar atas penyataan Wukong, ada satu dewa yang justru mengapresiasi ucapan tersebut.

Yah, dia beranggapan para dewa justru harusnya bisa lebih bebas tanpa terkekang apapun. Oleh karena itu, penyataan Wukong justru mengundang pujian dari sosok tersebut.

Entitas yang muncul di akhir bab cerita kali ini diperkenalkan dengan nama Belial, salah satu dewa iblis yang ikut berlaga dalam turnamen duel antar dewa tersebut.

Dia sendiri menyandang titel Tak Tersentuh.

Itulah pembahasan Record of Ragnarok: Gods' Apocalypse bab 10!

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us