Pembahasan Record of Ragnarok Bab 100 dan 101: Sniper vs Dewa Penipu!

- Kontroversi pemanggilan klon dewa oleh Loki
- Loki meningkatkan jumlah klon tiga dewa
- Simo melepaskan hujan peluru dalam sekali tembak
- Cara kerja Volund Simo yang terbilang sangat kejam
Pertarungan sniper paling mematikan dalam sejarah, Simo Hayha melawan dewa penipu, Loki akhirnya resmi dimulai. Berbeda dengan kebanyakan pertarungan sebelumnya yang selalu dilakukan secara frontal dalam jarak dekat, duel kali ini mengharuskan kedua belah pihak harus menjaga jarak sambil melepaskan serangan jarak jauh yang mematikan.
Di sini juga terungkap bagaimana cara kerja kekuatan si sniper yang sampai membuat Buddha menaruh respek padanya.
Apa saja hal menarik yang terjadi dalam dua bab pertarungan Simo vs Loki?
1. Kontroversi soal pemanggilan klon dewa oleh Loki

Seperti yang kita tahu, pertarungan dalam turnamen Ragnarok adalah hal sakral. Tidak boleh ada yang menginterupsi pertarungan kedua belah pihak bahkan dari kubu dewa sekalipun.
Namun, Loki secara mengejutkan malah memanggil bantuan ketiga dewa, Thor, Odin, dan Heracles sehingga duel tersebut malah berakhir 1 vs 4. Heimdall sendiri sempat ragu untuk segera memulai meski ujung-ujungnya ia tetap melanjutkan ronde tersebut.
Ada yang sempat mengira ketiga klon itu cuma ilusi. Namun aksi Heracles dan Thor yang berhasil merubuhkan sejumlah pohon meyakinkanp penonton kalau ketiga makhluk panggilan Loki memang nyata. Banyak pihak yang merasa itu tak adil termasuk Jack The Ripper namun tak bisa berbuat apa-apa semenjak kemunculan ketiga klon dewa secara teknis masih bagian dari kemampuan Loki.
2. Loki melipatgandakan jumlah klon ketiga dewa

Meski sudah menerjunkan para makhluk kloningan, Loki tetap gagal menemukan keberadaan Simo yang seolah lenyap tanpa sisa.
Oleh karena itu, Loki memutuskan langkah baru, memakai artefak miliknya yang berupa cincin. Setelah itu, ia menyebarkan kabut hitam yang kemudian memunculkan banyak klon baru dari ketiga dewa tersebut. Para kloningan dewa itu kembali bergerak melacak keberadaan Simo.
Di situlah, para penonton terutama dari negeri Jepang sempat mengira itu merupakan teknik ninjutsu. Sasaki sendiri sempat merasa kalau itu cuma tinggal masalah waktu sampai Simo ditemukan.
3. Loki memberitahu kemampuannya

Setelah menerjunkan lebih banyak klon dewa, Loki kemudian mengeluarkan megaphone dan berteriak meledek Simo yang masih terus bersembunyi.
Yah, rupanya Loki mencoba trik psikologis dengan memberitahu kemampuannya.
Ia menjelaskan bahwa dirinya memiliki kekuatan yang disebut Ring of Jester, Heimskringla yang bisa menggandakan jumlah objek entah itu makhluk hidup atau dewa. cuma dengan menyentuh obyek asli sebagai copy master.
Tak sampai di situ, Loki juga memberitahu bahwa ia punya cincin ajaib yang disebut Ring of Proliferation, Andvaranaut. Relik itu memungkinkan Loki yang meningkatkan jumlah salinan yang awalnya cuma lima menjadi tanpa batas. Namun kekuatan setiap obyeknya semakin menurun seiring banyaknya salinan yang dikeluarkan.
Hanya saja, Loki tak memberitahu kalau ia bisa mengatur kekuatan setiap obyek termasuk menfokuskan ke salah satu klon.
Alhasil, medan pertempuran itu jadi tak menguntungkan bagi Simo yang harus sendirian menghadapi gerombolan klon dewa.
4. Simo melepaskan hujan peluru dalam sekali tembak

Meski sudah diprovokasi Loki, Simo masih bisa menjaga ketenangannya.
Ia justru menjawab ejekan dewa penipu itu dengan melepaskan satu tembakan jitu. Meski cuma terdengar satu kali letusan, peluru Simo ternyata memiliki mekanisme unik.
Begitu mencapai target, peluru yang ditembakkan pecah menjadi butiran proyektil yang lebih kecil seperti peluru shotgun dan langsung menghujani para klon dewa ampun. Alhasil, seluruh makhluk boneka milik Loki termasuk versi yang diperkuat tumbang dalam satu kali serangan.
Dari situ, Loki mulai paham kenapa Brunhilde memilih Simo Hayha sebagai petarung yang akan melawan Loki.
5. Cara kerja Volund Simo yang terbilang sangat kejam

Melihat performa Simo, semua orang menjadi penasaran kenapa peluru senapan mampu menumbangkan dewa meski hanya klon sekalipun.
Baik Jack The Ripper maupun kubu dewa seperti Buddha, Zeus, Hermes, dan Ares pun sampai kebingungan bagaimana prinsip Volund bisa diaplikasikan pada model senjata jarak jauh. Nah, di situ Brunhilde menjelaskan bahwa ada satu harga yang harus dibayar Simo setiap melepaskan tembakannya.
Yah, Simo memiliki kemampuan Volund yang disebut Reaper's Contract di mana ia bisa menciptakan peluru anti-dewa yang terbuat dari organ tubuh yang non-vital. Saat melepaskan tembakan yang menghabisi para klon dewa, ia sudah kehilangan salah satu ginjalnya.
Mendengar hal itu, Buddha sendiri sampai bergidik ngeri dan menaruh hormat pada penembak jitu tersebut.
6. Menurut Brunhilde, kejamnya cara kerja Volund merupakan penebusan

Ada alasan tertentu mengapa Reaper's Contract milik Simo Hayha memiliki cara kerja yang sangat menyakitkan baik bagi Simo sendiri maupun Radgridr.
Yah, sejarah perang yang dijalani Simo selama ini merupakan beban berat baginya. Meski hal itu ia lakukan demi melindungi tanah air, membunuh orang bagi penembak jitu itu justru merupakan bentuk rasa sakit yang nyaris tak bisa ia tahan.
Oleh karena itu, rasa sakit akibat efek Reaper's Contract itu dianggap Simo sebagai bentuk penebusan dosa yang pernah ia lakukan di masa lalu dan juga penyelamat bagi dirinya.
Itulah pembahasan hal-hal menarik yang terjadi dalam duel Simo Hayha vs Loki di Record of Ragnarok bab 100-101.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku