Pembahasan Jujutsu Kaisen Modulo 12, Pecahnya Konflik Manusia-Simurian

- Penyihir menemukan Osuki hampir dimakan kutukan di Tokyo.
- Kalyan terungkap sebagai versi Simurian dari roh kutukan, memicu kesalahpahaman.
- Pihak Simurian dan pemerintah Jepang meluruskan kesalahpahaman, sementara Cross ditembak oleh Yakumaru.
Pada awalnya, hubungan manusia dan SImurian perlaham mulai erat berkat terselenggaranya acara pertukaran budaya. Namun sayangnya, kali ini malah terjadi sebuah tragedi yang mengancam keharmonisan antar dua ras yang berbeda dunia tersebut. Bukan cuma itu saja, salah satu karakter bahkan mulai terancam mati hanya karena keegoisan salah satu pihak.
Bagaimana situasinya di Jujutsu Kaisen Modulo bab 12? Berikut pembahasannya!
1. Para penyihir menjumpai Osuki yang hampir dimakan kutukan

Kejadiannya sendiri terjadi di ibu kota lama Jepang, Tokyo yang sekarang jadi habitat para kutukan. Untuk mengendalikan agar para kutukan tak menjangkau manusia, para penyihir selalu melakukan ritual purifikasi secara berkala. Dengan kata lain, mereka berburu kutukan seperti yang pernah kita lihat dalam turnamen antar sekolah Tokyo dan Kyoto di Jujutsu Kaisen.
Nah, salah satu penyihir bernama Yakumaru dan rekannya terlihat sibuk membasmi beberapa kutukan. Mereka sendiri diperlihatkan mulai menyusuri area bangunan.
Di situlah, mereka menjumpai suatu keganjilan. Yah, keduanya melihat seorang Simurian yang tak lain adalah Osuki seperti hendak dimangsa oleh kutukan.
2. Terungkap kalau ternyata Kalyan adalah versi Simurian dari roh kutukan

Fakta ini baru terungkap pada saat Jabaloma dan Cross membicarakan masalah salah satu anggotanya yang melihat penyihir manusia membunuh Kalyan.
Usami dan Mino tentu kebingungan karena harusnya Kalyan tak pernah ada di bumi. Namun begitu Jabaloma mengatakan kalau itu terjadi di Tokyo, barulah Usami sadar apa maksudnya.
Yah, rupanya ia baru tahu kalau eksistensi Kalyan seperti roh kutukan versi Simurian namun bedanya hewan itu memiliki tubuh fisik. Ritual purifikasi yang biasanya terjadi di Tokyo tampaknya memicu beberapa penglihatan aneh pada Simuirian sehingga mereka mengira manusia membunuh Kalyan.
3. Pihak Simurian dan pemerintah Jepang akhirnya meluruskan kesalahpahaman soal kutukan dan Kalyan

Untungnya, Usami dan Jabaloma bisa datang tepat waktu.
Usami berhasil menahan semua orang dengan Cursed Speech miliknya. Namun sayangnya, baik Yakumaru dan Osuki masih terbawa emosi.
Usami bahkan sampai harus menyadarkan koleganya tersebut kalau itu kesalahan mereka gara-gara menahan terlalu banyak info seputar jujutsu sehingga para Simurian sampai tak sengaja menginjakkan kaki di Tokyo yang notabene merupakan zona terlarang. Sedangkan Cross bahkan sampai memberitahu Osuki kalau roh kutukan dan Kalyan itu berbeda setelah memperlihatkan kalau jasad kutukan yang hampir memangsa temannya itu telah menghilang.
Setelah itu, baik Usami dan Jabaloma saling meminta maaf atas kesalahan mereka dan sepakat untuk membubarkan masa sebelum masalah berkembang lebih parah.
4. Momen perpisahan Maru dengan Tsurugi dan Yuka yang mirip dengan Geto, Gojo, dan Yuka

DIketahui setelah menemai Yuka dan Tsurugi melakukan perbaikan pada jimat penghalang, Maru pun akhirnya berpamitan pada keduanya.
Nah kalau kalian perhatikan, momen mereka saling berpisah ini seolah mirip dengan saat Gojo, Geto, dan Shoko saling berpamitan saat mereka masih sekolah.
Bedanya, masih belum jelas siapa yang menjadi versi baru dari tiga alumni sekolah jujutsu tersebut. Baik Maru, Tsurugi, dan Yuka diperlihatkan tak memiliki kecenderungan seperti Geto.
5. Cross ditembak oleh Yakumaru

Saat usaha Usami dan Jabaloma hampir berhasil, sebuah tragedi terjadi.
Tanpa disadari semua orang, tahu-tahu tubuh Cross langsung ditembak oleh Yakumaru dengan alasan Simurian memulai duluan. Usami tentu saja marah besar pada rekannya tersebut.
Osuki yang awalnya tak begitu menyukai Cross bahkan sampai murka begitu melihat anggota sukunya sendiri mengalami nasib tersebut. Ia dan sejumlah Simurian bahkan sudah siap bertarung meski Jabaloma sempat menghalangi-halangi mereka. Mino pun sampai kesulitan karena para penyihir juga mulai bersiap dengan senjata mereka.
6. Dabla muncul di hadapan semua orang

Nah, di tengah panasnya situasi antara manusia dan Simurian, tiba-tiba mereka semua langsung mendadak diam.
Mereka bisa merasakan kehadiran kuat yang seolah penasaran pada hal yang baru saja terjadi. Satu pertanyaan darinya bahkan seolah seperti menghentikan waktu di sekitar area tersebut.
Yah, alasan mereka semua sekarang mendadak hening ternyata sangat simpel. Sang kepala suku sekaligus orang Simurian terkuat, Dabla akhirnya muncul di situ.
Itulah pembahasan tentang pecahnya konflik manusia dan Simurian di Jujutsu Kaisen Modulo bab 12.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku



















