8 Karakter yang Asyik untuk Crossover Berikutnya di Komik DC/Marvel

- Doctor Strange/John Constantine: Konflik antara tanggung jawab magis dan kebebasan individu dalam ritual kuno yang mengancam seluruh multiverse.
- Superman/Sentry: Refleksi tentang apa jadinya jika Superman kehilangan kendali atau jika Sentry bisa menemukan harapan.
- Wonder Woman/Thor: Perang antar dimensi di mana Asgard dan Olympus bentrok, dan hanya Diana serta Thor yang bisa menghentikannya.
Setelah bertahun-tahun hanya menjadi impian para penggemar, DC dan Marvel resmi mengumumkan proyek kolaborasi baru yang dimulai dengan Batman/Deadpool, sebuah pertemuan antara vigilante paling serius dan antihero paling absurd. Komik ini bukan hanya menjadi sajian aksi, tetapi juga menjadi pintu pembuka bagi eksplorasi kreatif yang lebih luas antar semesta.
Antusiasme terhadap Batman/Deadpool membuka spekulasi mengenai pasangan crossover berikutnya, dan jika kami berandai-andai DC dan Marvel berani melangkah lebih jauh, kami ingin sekali melihat 8 crossover yang ada di artikel ini.
Sekadar catatan, lami melihat semua karakter dari segi kekuatan, tema, hingga potensi cerita mendalam yang bisa diangkat dalam format komik, animasi, atau bahkan layar lebar.
1. Doctor Strange/John Constantine

Doctor Strange dan John Constantine sama-sama penyihir terkuat di dunia mereka, namun berbeda 180 derajat dalam pendekatan. Strange adalah Sorcerer Supreme yang menjaga keseimbangan kosmos dengan disiplin tinggi, sedangkan Constantine adalah antihero Inggris yang bergelut dengan iblis dan moral abu-abu.
Jika mereka dipertemukan, akan muncul konflik antara tanggung jawab magis dan kebebasan individu. Cerita potensial bisa berpusat pada ritual kuno yang mengancam seluruh multiverse, di mana Strange butuh akses ke sihir kotor Constantine, dan Constantine butuh perlindungan dari entitas kosmik yang hanya Strange pahami.
2. Superman/Sentry

Superman dan Sentry sama-sama memiliki kekuatan absolut, namun perbedaannya terletak pada stabilitas mental. Kal-El adalah lambang harapan dan kontrol diri, sementara Sentry adalah bom waktu dengan sisi gelap bernama Void.
Crossover mereka dapat menjadi refleksi tentang apa jadinya jika Superman kehilangan kendali atau jika Sentry bisa menemukan harapan. Dalam cerita, Superman mungkin mencoba membantu Sentry mengatasi kekacauan batinnya, hanya untuk menyadari bahwa kekuatan tanpa stabilitas bisa menghancurkan seluruh realitas.
3. Wonder Woman/Thor

Diana dan Thor adalah perwakilan kekuatan ilahi dari dua mitologi besar: Yunani dan Nordik. Keduanya tangguh, penuh kehormatan, dan punya tanggung jawab besar terhadap dunia fana. Jika keduanya bertemu, kemungkinan besar mereka akan berbenturan terlebih dahulu dalam duel epik sebelum menyadari bahwa para dewa di belakang mereka sedang memanipulasi takdir.
Crossover ini dapat mengangkat perang antar dimensi, di mana Asgard dan Olympus bentrok, dan hanya Diana serta Thor yang bisa menghentikannya.
4. Green Lantern Corps/Nova Corps

Green Lantern Corps dan Nova Corps adalah dua pasukan penjaga galaksi dengan struktur, ideologi, dan metode yang berbeda. GL menggunakan kekuatan kehendak melalui cincin, sedangkan Nova menggunakan kekuatan Nova Force yang terpusat dan hirarkis. Dalam crossover, ancaman kosmik seperti Annihilus atau Krona dapat memaksa dua korps ini untuk bekerja sama.
Cerita bisa menggali konflik dalam pengambilan keputusan, cara perekrutan, hingga etika penggunaan kekuatan besar demi menjaga kestabilan semesta.
5. Zatanna/Scarlet Witch

Zatanna dan Scarlet Witch adalah dua penyihir wanita paling kuat di komik, namun latar belakang mereka sangat berbeda. Zatanna adalah performer dan pelindung magis, sedangkan Wanda adalah korban trauma dengan kekuatan untuk mengubah realitas.
Dalam sebuah cerita crossover, mantra kuno yang dapat menghidupkan kembali masa lalu menjadi pusat konflik. Zatanna mencoba mencegah Wanda menggunakannya, sementara Wanda percaya itu satu-satunya cara untuk memperbaiki hidupnya. Cerita ini akan mempertanyakan batas antara niat baik dan kehancuran.
6. Darkseid/Thanos

Darkseid dan Thanos adalah dua tokoh antagonis terbesar dari DC dan Marvel. Mereka tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki filosofi nihilistik yang mendalam. Jika mereka bersatu, semesta akan berada di ujung tanduk. Namun yang lebih menarik adalah jika mereka bekerja sama, lalu saling mengkhianati, karena obsesi mereka terhadap Anti-Life Equation dan Infinity Stones tak bisa dibagi dua. Crossover ini bisa menjadi kisah besar tentang ego, kekuatan, dan harga dari kekuasaan mutlak.
7. Doctor Manhattan/The Beyonder

Doctor Manhattan dan The Beyonder bukan hanya kuat, mereka adalah entitas filosofis yang mempertanyakan hakikat eksistensi. Manhattan melihat waktu sebagai satu kesatuan, sedangkan Beyonder melihat realitas sebagai eksperimen. Jika keduanya bertemu, mereka mungkin tak langsung bertarung melainkan berdiskusi dan menciptakan semesta baru hanya untuk melihat bagaimana itu berakhir. Ini bisa menjadi kisah paling metafisikal dalam sejarah crossover, menyentuh pertanyaan tentang kehendak bebas, makna hidup, dan kekosongan.
8. Morpheus/Reddwyn

Morpheus, sang Lord of Dreams dari DC, adalah personifikasi mimpi, cerita, dan kesadaran manusia. Sementara itu, Reddwyn (Wyn), tokoh baru dari semesta Marvel lewat seri G.O.D.S. karya Jonathan Hickman, adalah avatar abadi dari The-Powers-That-Be, entitas kosmik yang mewakili kekuatan magis, berseberangan dengan faksi ilmiah The-Natural-Order-of-Things. Wyn hidup selama ribuan tahun, menjaga keseimbangan antara sihir dan sains dalam konflik tersembunyi yang bahkan para pahlawan Marvel tidak sadari.
Jika Wyn bertemu dengan Morpheus, keduanya bisa berbagi visi metafisik yang sangat berbeda namun saling beririsan: Morpheus membentuk kenyataan lewat cerita dan mimpi, sementara Wyn menjaga batas antara kekacauan magis dan struktur ilmiah. Crossover ini akan menjadi pertarungan elegan antara imajinasi dan hukum realitas, dunia tempat narasi bisa lebih kuat dari matematika, dan logika diuji oleh kekuatan mitos.
Crossover antara DC dan Marvel bukan sekadar duel kekuatan, tapi pertemuan ide dan filosofi. Dengan dimulainya era baru lewat Batman vs Deadpool, kini dunia komik memasuki babak emas di mana kolaborasi lintas semesta bukan lagi mimpi. Kita tak hanya menyaksikan pertarungan, tetapi juga potensi naratif mendalam yang menjadikan kisah-kisah ini layak diabadikan sebagai legenda komik modern. Kalau kamu mau siapa bertemu siapa di crossover berikutnya?