9 Hal Menarik di Kimetsu no Yaiba Season 4 Episode 6!

Setibanya Tanjiro dan Zenitsu di gunung tempat Gyomei melaksanakan pelatihannya, sang Hashira Batu langsung menjelaskan detail tentang latihan memperkuat otot yang harus peserta tempuh.

Sesuai penuturan Gyomei, tubuh bagian bawah yang kuat dapat membantu Pembasmi Iblis menstabilkan badannya, sehingga mereka bisa meningkatkan pertahanan serta akurasi serangan.

Untuk itu, ada 3 bentuk latihan yang telah Gyomei persiapkan untuk seluruh peserta. Pertama, yaitu latihan menahan tekanan air dengan cara berdiam diri di bawah air terjun.

Setelah lulus, mereka harus mengangkat 3 batang kayu. Tes ketiga ialah mendorong batu raksasa sejauh 1 cho atau setara dengan 109 meter.

Sebenarnya, ada 1 latihan lagi di mana peserta harus membakar diri dengan api di bawah, tetapi Gyomei membatalkannya karena berbahaya.

Konyolnya, Zenitsu malah pingsan karena mendengarkan intruksi dari Gyomei yang menjelaskan sesi latihan yang Pilar Batu tersebut anggap sederhana.

Gyomei memerintahkan Tanjiro agar menceburkan Zenitsu yang tak sadarkan diri ke sungai.

Otot-otot Zenitsu bereaksi karena air sungai yang terlampau dingin, membuat si rambut kuning tersebut langsung sadarkan diri.

Saking dinginnya air sungai tersebut, Zenitsu merasa seluruh organ dalamnya sakit dan dia bisa saja mati karenanya.

Beruntung, peserta lainnya menyarankan Zenitsu agar segera menempelkan tubuh ke batu, sebab ini bisa membantu mereka menghangatkan tubuh.

Tanjiro mulai masuk ke sungai dan berjalan ke air terjun. Di bawah kucuran air yang sangat deras tersebut, dia melihat Inosuke yang ternyata kehilangan kesadaran karena sudah tak terdengar merapalkan nenbutsu sesuai ajaran Gyomei.

Mantra tersebut konon bisa membantu peserta mempertahankan fokus mereka sekaligus menandai apakah peserta tersebut masih sadar atau tidak.

Tanjiro segera menyelamatkan Inosuke.

Seluruh peserta beristirahat dan menyantap ikan bakar bersama. Saat itu, Inosuke berkata bahwa Gyomei adalah orang terkuat di korps.

Tanjiro pun mengakui hal tersebut. Dia juga mengatakan kalau Gyomei punya aroma yang berbeda jika dibandingkan dengan Hashira lainnya.

Namun, ini berbeda dengan Zenitsu yang justru tak memercayai Gyomei. Dia bahkan yakin bahwa Gyomei hanya berniat iseng kepada mereka dan tak mungkin bisa memindahkan batu besar sesuai yang dia perintahkan.

Tanjiro mengoreksi kata-kata Zenitsu. Mereka bahkan langsung menyaksikan langsung Gyomei yang tengah mendorong batu yang ukurannya jauh lebih besar dibanding batu yang mereka pakai untuk latihan.

Setelah beberapa kali percobaan, Tanjiro akhirnya berhasil menyelesaikan latihan otot dengan bertahan di bawah air terjun.

Tanjiro langsung lanjut pada sesi berikutnya, yakni mengangkat 3 batang pohon sekaligus. Dia juga berhasil lulus dengan susah payah, tetapi hanya dalam sekali coba.

Iblis Biwa yang kini menduduki posisi Upper Moon 4 masih mencari melakukan pemantauan. Ia bahkan telah berhasil mengetahui 60% lokasi para Pembasmi Iblis, tetapi belum bisa menemukan di mana Nezuko berada.

Ternyata, Nakime selama ini mengendalikan bola-bola matanya melalui Inifinity Castle miliknya. Di sana, ada Muzan yang menunggu Nakime bekerja. Sang Raja Iblis memuji kinerja Iblis Bulan Atas 4 yang baru tersebut.

Berkat Nakime, mereka sudah hampir berhasil menemukan lokasi Nezuko maupun Ubuyashiki.

Tes mendorong batu yang ukurannya sangat besar adalah yang tersulit di antara ketiga tes yang Gyomei berlakukan. Tanjiro yang mampu dengan mudah menyelesaikan tahapan latihan sebelumnya bersama Hashira lain bahkan setengah mati agar bisa menyelesaikan tes ini.

Saking beratnya tes ketiga itu, beberapa peserta sampai memutuskan untuk mundur dan berkata bahwa mereka akan mendukung Tanjiro dan yang lainnya dari belakang.

Sampai hari keenam, Tanjiro tak kunjung berhasil menggeser batu tersebut. Sampai akhirnya Genya Shinazugawa datang menghampiri Tanjiro dan memberinya beberapa saran.

Awalnya, Genya membahas Tanda Pembasmi Iblis Tanjiro yang terlihat semakin jelas. Adik Sanemi tersebut kemudian menyarankan Tanjiro untuk menerapkan Aksi Berulang. Ini membantu Tanjiro untuk meningkatkan konsentrasi karena semua pancaindra akan terbuka.

Selain itu, Gyomei dan Genya biasanya akan mengingat sesuatu yang membuat mereka bersedih. Alhasil, detak jantung pun menjadi cepat dan suhu tubuh meningkat.

Tanjiro sendiri memutuskan untuk membayangkan wajah orang-orang yang dia sayangi dan mengingat kata-kata Kyojuro Rengoku, yakni "Kobarkan api nurani."

Tanjiro berhasil, dia juga bisa mempertahankan Tanda Pembasmi Iblisnya selama beberapa saat.

Terakhir, sosok Muzan di kastil milik Nakime kembali diperlihatkan. Saat itu, ia tengah memperkirakan bagaimana dan apa yang akan Kagaya Ubuyashiki selanjutnya.

Nah, itulah beberapa hal menarik di Kimetsu no Yaiba Season 4 episode 6, di mana Tanjiro dan Pembasmi Iblis lainnya menjalani pelatihan bersama Hashira Batu Gyomei Himejima, sosok yang dianggap sebagai yang terkuat di Korps Pembasmi Iblis.

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku