17 Hal Menarik dari Kimetsu no Yaiba Season 3 Episode 11!

Tanjiro melakukan segala upaya demi bisa menebas leher Hantengu yang sangat keras. Dia bahkan mengingat-ingat penjelasan penting Zenitsu tentang teknik pernapasan untuk memperkuat kakinya yang terluka parah.

Tanjiro akhirnya berhasil mengejar Hantengu dan hendak memotong leher iblis tersebut. Namun, tubuh Hantengu seketika menjadi besar dan langsung berbalik menyerang Tanjiro.

Itu merupakan wujud klon Hantengu keenam yang bernama Urami. Ia adalah manifestasi emosi kebencian Hantengu yang mampu menggunakan kemampuan klon lainnya.

Genya dan Nezuko dengan sigap membantu Tanjiro yang diserang oleh Urami. Sementara Genya dengan kekuatannya berusaha melepaskan cengkraman tangan Urami pada kepala Tanjiro yang sudah lemas, Nezuko menyerang iblis itu dengan apinya.

Bersamaan dengan serangan tersebut, api darah iblis Nezuko pun mengenai Genya. Karena Genya telah memakan daging iblis, dia menjadi terkena efek dari api tersebut dan merasa kesakitan.

Setelah cengkraman Urami lepas karena kedua lengannya terputus, Tanjiro kembali berusaha memotong leher klon Hantengu tersebut. Namun, saking kerasnya leher sang iblis, tubuh Tanjiro terbawa ketika Urami berusaha lari.

Akibatnya, Urami dan Tanjiro terjatuh dari tebing, lalu disusul oleh Nezuko yang berupaya menyelamatkan kakaknya. Tanjiro dan Nezuko pun kehilangan kesadaran.

Urami kehilangan banyak darah dan hendak mengejar tiga penduduk desa di hadapannya untuk dijadikan santapan. Beruntung, Tanjiro cepat sadarkan diri dan akan mengejar Urami.

Dari kejauhan, Muichiro berteriak dan melemparkan pedang nichirin milik Tanjiro yang belum selesai diperbaiki oleh Haganezuka.

Tampaknya, Muichiro memaksakan diri untuk menghampiri Tanjiro demi mengantarkan nichirin tersebut. Padahal, posisinya saat itu dia baru saja habis-habisan melawan Gyokko seorang diri.

Tak lama setelah mengeluarkan sisa tenaganya untuk melemparkan nichirin milik Tanjiro, Muichiro pingsan. Tampaknya, efek racun dari Gyokko baru benar-benar bekerja pada tubuhnya.

Tanjiro Kamado pertama kali membangkitkan Tanda Pembasmi Iblisnya pada pertempuran melawan Iblis Bulan Atas 6, Gyutaro.

Menariknya, Tanjiro kembali membangkitkan tanda tersebut untuk kedua kalinya, yakni saat melancarkan serangan Teknik Pernapasan Mataharinya untuk menebas leher Urami.

Menggunakan pedang nichirin Yoriichi Zeroshiki yang kini menjadi miliknya, Tanjiro melancarkan Teknik Pernapasan Mataharinya dan menebas leher Urami.

Meski menurut Haganezuka nichirin tersebut belum diperbaiki sepenuhnya, tetapi kekuatannya terbukti mampu menebas leher klon Hantengu yang sangat keras, bahkan tak rusak seperti nichirin Tanjiro sebelumnya.

Setelah leher Urami terputus, Tanjiro segera menghampiri Nezuko. Namun, Nezuko segera memberi tahu Tanjiro bahwa tubuh Urami masih terus berlari mengejar warga meski tanpa kepala.

Saat itulah Tanjiro menyadari bahwa itu bukanlah tubuh asli Hantengu. Tanda emosi yang tertulis di lidah iblis yang baru dia tebas adalah "Kebencian", sedangkan yang tertulis di lidah Hantengu asli ialah "Ketakutan".

Tanpa sadar, hari mulai pagi dan matahari akan terbit. Tanjiro mulai kehilangan akal karena dua pilihan sulit yang kini ada di depannya, yakni mencari tubuh asli Hantengu atau melindungi Nezuko dari sinar matahari.

Namun, Nezuko memaksa Tanjiro untuk meninggalkan dirinya dan menuntaskan misi membunuh Hantengu. Mau tak mau, Tanjiro dengan berat hati segera mengejar tubuh Urami yang tanpa kepala.

Ketika mendekati akhir hidupnya, masa lalu Hantengu saat masih menjadi manusia terungkap. Sejak dulu, Hantengu telah sering melakukan tindak kriminal, mulai dari mencuri, hingga membunuh.

Namun, dia merasa bahwa dirinya tak bersalah. Menurut Hantengu, yang pantas disalahkan adalah kedua tangannya.

Hantengu pun dijatuhi hukuman mati. Tetapi, sebelum hari eksekusi, Muzan menghampirinya dan mengubahnya menjadi iblis.

Memanfaatkan indranya yang tajam, Tanjiro berhasil menemukan tubuh asli Hantengu yang bersembunyi di dalam jantung Urami. Dengan cepat, Tanjiro melepas serangan ke arah iblis tersebut.

Besarnya tekad Tanjiro berhasil memberikannya kekuatan untuk menebas leher Hantengu asli.

Tanjiro berhasil membunuh Hantengu. Tetapi, bukannya bahagia, dia justru sedih karena terpaksa menumbalkan Nezuko, meninggalkan adiknya tersebut terbakar oleh sinar matahari.

Saat itulah Nezuko menghampiri Tanjiro. Masih berwujud iblis, namun kali ini Nezuko telah menjelma sebagai iblis yang kebal terhadap matahari.

Tak hanya itu, Nezuko juga telah melepas bambu yang selama ini diikatkan untuk menyumpal mulutnya.

Di lain sisi, ada Mitsuri Kanroji yang mulai kehabisan stamina untuk berhadapan dengan Zohakuten. Tepat ketika dirinya sudah tak mampu bergerak, naga kayu Zohakuten berhasil melahap Mitsuri.

Untungnya, itu terjadi bersamaan dengan berhasilnya Tanjiro menebas leher Hantengu. Dengan begitu, klon Iblis Bulan Atas 4 pun ikut menghilang menjadi abu.

Sayangnya, tepat sebelum benar-benar mati dan menghilang, Hantengu yang mengetahui bahwa Nezuko punya kekebalan terhadap matahari sempat menginformasikan kabar penting tersebut kepada Muzan, tepat sebelum dirinya benar-benar menghilang.

Informasi tersebut tentu saja membuat Muzan gembira. Ia memutuskan untuk berhenti mencari Blue Spider Lily dan menciptakan bawahan baru.

Sebagai gantinya, Nezuko kini menjadi incaran baru Muzan. Dia bermaksud untuk menyerap Nezuko dan mendapat kekebalan tersebut.

Selanjutnya, masa lalu Muzan sebelum menjadi iblis juga dijelaskan. Dia adalah manusia yang mengidap sebuah penyakit langka, membuatnya tak akan bisa bertahan hidup lebih dari usia 20 tahun.

Namun, Muzan rutin mengonsumsi obat yang dibuatkan khusus oleh dokter yang dia anggap tak berguna. Pada akhirnya, dokter tersebut dibunuh olehnya.

Tepat setelahnya, Muzan menyadari bahwa Blue Spider Lily yang dijadikan obat oleh dokter tersebut bekerja. Bayarannya, Muzan tak bisa terpapar sinar matahari dan mulai merasa haus darah.

Di lokasi yang berbeda, ada Tamayo yang sedang menulis surat untuk Tanjiro. Lewat surat tersebut, Tamayo berterima kasih karena Tanjiro dan Nezuko sudah mau bekerja sama.

Tamayo pun mengabarkan bahwa berkat darah Nezuko, seorang laki-laki dari Asakusa yang sempat diubah menjadi iblis oleh Muzan kini telah membaik dan dapat hidup hanya dengan sedikit darah.

Tamayo juga memberikan berbagai informasi lain terkait kondisi Nezuko berdasarkan darah Nezuko yang ia teliti. Tamayo juga telah memprediksi bahwa Nezuko akan kebal terhadap sinar matahari.

Kondisi Desa Pembuat Pedang cukup parah akibat serangan iblis. Tanjiro telah menuntaskan tugasnya dan kini harus kembali ke Butterfly Mansion untuk menerima perawatan lebih lanjut.

Haganezuka juga muncul dan menghampiri Tanjiro, menyampaikan bahwa pedang nichirin Tanjiro akan diantar setelah benar-benar selesai diperbaiki.

Atas jasa besar Tanjiro, seluruh penghuni desa mengantar Tanjiro yang akan meninggalkan desa. Semua berterima kasih kepada Tanjiro.

Nah, itulah pembahasan 17 hal menarik dari Kimetsu no Yaiba Season 3: Swordsmith Village Arc episode 11. Sesuai manganya, setelah musim ini, penggemar akan disajikan cerita Hashira Training Arc yang pastinya tak kalah seru!

Bagaimana, siap untuk pertempuran akhir di depan mata antara Korps Pembasmi Iblis melawan Muzan?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku