11 Fakta Genya Shinazugawa Kimetsu no Yaiba, Bisa Berubah Jadi Iblis!
Genya bisa berubah menjadi iblis, loh!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Genya Shinazugawa adalah salah satu karakter pendukung utama yang turut bertarung melawan Iblis Bulan Atas dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Swordsmith Village Arc.
Sebagai Pembasmi Iblis, ada banyak hal menarik dari karakter yang satu ini, salah satunya adalah senjata yang dia gunakan, yaitu pistol nichirin, serta kemampuannya untuk berubah menjadi iblis.
Kenalan lebih jauh sama Genya, yuk! Simak sejumlah fakta Genya Shinazugawa Kimetsu no Yaiba berikut.
1. Informasi dasar Genya
Genya Shinazugawa pertama kali diperkenalkan pada anime episode 4 dan manga chapter 6. Dia adalah Pembasmi Iblis yang berhasil lulus bersama Tanjiro, Zenitsu, Inosuke, dan Kanao.
Genya digambarkan sebagai anak laki-laki berusia 16 tahun kelahiran 7 Januari, dengan tubuh setinggi 180 cm dan berat 76 kg.
Genya punya penampilan yang cukup menyeramkan dan terlihat sangat tak bersahabat, mulai dari ekspresi wajah, tatapan mata, hingga gaya rambutnya.
2. Kepribadian Genya
Sesuai penampilan dan tampangnya, Genya memanglah karakter yang pemarah dan selalu berkata kasar. Dia adalah pribadi yang keras dan berkepala batu, selalu menolak bantuan dari orang lain, meski situasinya berkata sedang butuh pertolongan.
Genya adalah individu dengan temperamen sulit, benar-benar tak menunjukkan sedikitpun sopan santun terhadap orang lain.
Akan tetapi, seiring berjalannya cerita, kepribadian Genya akan berubah. Dia mulai terbuka dan menghormati teman-teman sesama Pembasmi Iblis. Genya juga menunjukkan sisi pemalunya ketika berhadapan dengan perempuan.
3. Adik dari Pilar Angin, Sanemi Shinazugawa
Dari nama keluarganya, para penggemar pasti telah menduga bahwa Genya dan Sanemi adalah dua bersaudara. Genya adalah adik dari sang Pilar Angin, Sanemi.
Selain dari namanya, keduanya juga cukup mirip dari segi tampang dan juga kepribadian, sama-sama punya temperamen buruk dan selalu berbicara kasar.
Baca Juga: Kenapa Sanemi Menyerang Genya di Arc Pelatihan Hashira? Ini Alasannya!
4. Hubungannya dengan Sanemi terlihat buruk
Ada cerita sedih yang melandasi Sanemi dan Genya memilih untuk menjadi Pembasmi Iblis. Sama halnya dengan Tanjiro, Genya dan Sanemi juga kehilangan keluarganya karena pembantaian iblis. Bedanya, iblis tersebut adalah ibu Genya dan Sanemi yang diubah menjadi iblis.
Sanemi berhasil melindungi Genya dan membunuh iblis tersebut. Sanemi pun memutuskan untuk menjadi Pembasmi Iblis. Sama halnya dengan sang kakak, Genya juga bertekad demikian. Namun, tampaknya Sanemi selalu menolak Genya dan memperlihatkan rasa tak suka.
Sanemi bahkan membuat Genya kehilangan rasa percaya diri dan menganggap dirinya yang terlemah. Padahal, Sanemi tak bermaksud demikian. Justru dia ingin Genya dan masa depan adiknya tersebut tetap aman, sehingga perlu menjaga jarak.
5. Genya tak dapat menggunakan teknik pernapasan
Senjata utama para Pembasmi Iblis adalah Teknik Pernapasan. Teknik tersebut merupakan gaya ilmu berpedang yang digunakan anggota Korps Pembasmi Iblis. Dengan begitu, penggunanya dapat mengatur pernapasan dan meningkatkan kadar oksigen dalam darahnya.
Uniknya, Genya adalah Pembasmi Iblis yang tak mampu menggunakan teknik pernapasan. Meski begitu, Genya menolak untuk menyerah. Dia tetap berlatih keras dan berhasil menguasai teknik lain yang juga berguna.
6. 'Repetitive Action', teknik yang diajarkan mentornya
Salah satu teknik yang berhasil Genya kuasai untuk menutup kekurangannya adalah 'Repetitive Action', yaitu teknik yang diajarkan Gyomei Himejima sang Pilar Batu yang juga berperan sebagai mentor Genya.
Teknik ini membuat Genya mengulangi kata-kata yang bisa membantunya pikirannya untuk tetap jernih, fokus, dan bisa juga untuk menghilangkan rasa sakit. Genya sendiri memilih untuk menerapkan doa Sutra Amida dalam teknik Repetitive Action ini.
7. Senjatanya adalah pistol nichirin!
Karena pedang nichirin lebih cocok dengan teknik pernapasan, Genya yang tak menguasai teknik tersebut pun beralih menggunakan senjata lain yang sesuai dengan kemahirannya, yaitu pistol atau shotgun nichirin.
Sebagai nichirin, pistol milik Genya tentunya istimewa. Pelurunya saja terbuat dari Scarlet Crimson Iron Sand dan Scarlet Ore, membuatnya dapat membunuh iblis tanpa pedang, baik dari jarak dekat maupun jauh.
Namun, Genya juga memiliki pedang nichirin, yaitu Wakizashi. Pedang tersebut memiliki ukuran yang cukup pendek.
Baca Juga: 10 Fakta Yushiro Kimetsu no Yaiba, Asisten Tamayo yang Setia
8. Genya dapat berubah menjadi iblis
Genya memang tak mampu menguasai teknik pernapasan, tetapi dia punya kelebihan lainnya yang membuatnya berbeda dari Pembasmi Iblis lainnya, yaitu kemampuan berubah menjadi iblis.
Genya mampu berubah dengan memakan bagian tubuh iblis yang masih hidup. Perubahan ini tak hanya bekerja untuk wujudnya saja, tetapi juga seni darah iblis tersebut.
Tentu saja, kemampuan ini punya batas waktu tertentu, sehingga Genya harus bisa memanfaatkan kesempatannya sebaik mungkin.
Menurut Iblis Bulan Atas Peringkat 1, Kokushibo, Genya bukanlah satu-satunya Pembasmi Iblis yang mampu berubah menjadi iblis, karena dia pernah bertemu Pembasmi Iblis berkemampuan serupa sebelumnya.
9. Genya mengembangkan Seni Darah Iblisnya sendiri
Hingga pertarungan final melawan Iblis Bulan Atas, Genya diketahui telah memakan anggota tubuh Zohakuten (wujud terkuat Hantengu) sang Upper Rank 4 dan Upper Rank 1, Kokushibo.
Berkat itu, Genya berhasil mendapatkan kekuatan dan kecepatan lebih, serta mampu menyambungkan kembali anggota tubuhnya yang terputus dalam hitungan detik.
Selanjutnya, Genya juga berhasil mengembangkan seni darah iblisnya sendiri saat menghadapi Kokushibo. Dia menggabungkan sel-sel tubuh iblisnya dengan peluru dan senjata pistolnya.
Dengan begitu, arah peluru daging yang diciptakan dari gabungan tersebut dapat dimanipulasi oleh Genya dan berhasil bersemayam di dalam tubuh Kokushibo.
Selanjutnya, peluru daging yang telah tertanam di dalam tubuh iblis diubah Genya menjadi akar yang menyedot darah iblis tersebut, mencegahnya mengaktifkan seni darah iblis.
10. Mati ditebas oleh Kokushibo
Genya adalah salah satu Pembasmi Iblis yang gugur saat pertarungan akhir melawan para iblis, lebih tepatnya dia terbunuh setelah Kokushibo, Iblis Bulan Atas Peringkat 1 berhasil dikalahkan.
Sebelumnya, Genya telah ditebas oleh Kokushibo. Namun, karena sel iblis Upper Rank 1 tersebut masih aktif di dalam tubuhnya, Genya belum sepenuhnya mati.
Setelah Kokushibo mati, Genya pun ikut berubah menjadi abu layaknya iblis pada umumnya.
Genya mempunyai peranan yang sangat penting bagi kemenangan Korps Pembasmi Iblis atas Kokushibo. Berkatnya, komunikasi antara Kokushibo dengan Muzan terhalang. Kokushibo juga kesulitan mengaktifkan seni darah iblisnya karena Genya.
11. Pengisi suaranya adalah Nobuhiko Okamoto
Nobuhiko Okamoto adalah sosok penting di balik karakter Genya Shinazugawa. Okamoto adalah pengisi suara kelahiran 1986 yang berhasil memenangkan 'The Best New Actor Award' dalam 3rd Seiyu Awards dan 'Best Supporting Actor Award' pada ajang 5th Seiyu Awards.
Seiyuu yang satu ini juga pernah mengisi beberapa suara karakter anime populer, seperti Katsuki Bakugo dalam My Hero Academia, Liebe dalam Black Clover, dan lain-lain.
Itulah sejumlah fakta Genya Shinazugawa Kimetsu no Yaiba, Pembasmi Iblis tanpa teknik pernapasan yang punya beberapa kemampuan menarik, sehingga berhasil menutup kekurangannya di antara anggota Korps Pembasmi Iblis lainnya.
Artikel pertama terbit pada 11 April 2023 dan dipublikasi ulang pada 26 Juli 2024 dengan sejumlah pembaruan.
Baca Juga: Kenapa Sanemi Rambutnya Putih di Kimetsu no Yaiba? Ini Kemungkinannya!