Sung Jin-Woo Solo Leveling memang menarik. Hunter yang tadinya terkenal sebagai Hunter terlemah ini terpilih oleh System sehingga berkembang sebagai Hunter terkuat. Tentu hal mengenai dirinya bikin kita penasaran. Apa saja ya fakta yang bisa diungkap dari Sung Jin-Woo Solo Leveling?
Info di sini berdasarkan manhwa yang rilis hingga saat ini juga didampingi fakta light novel. Yuk kita simak ulasannya!
Kisah Sung Jin-Woo Solo Leveling dimulai dengan sepak terjangnya sebagai Hunter E rank. Sung Jin-Woo malah terkenal sebagai Hunter terlemah, karena setiap kelar raid dungeon ia terluka bahkan hampir mati. Di antara para Hunter ia pun menjadi bahan tertawaan.
Dalam insiden Double Dungeon, ia berpikir taktis untuk menghadapi teka-teki System. Namun di trial terakhir teman-temannya kabur menyelamatkan diri, dan menyisakan dirinya. Ia semestinya bakalan terbunuh, namun ternyata ia menyelesaikan quest dari System.
Ternyata, dengan menjadi Hunter terlemah, justru membuatnya ditakdirkan mewarisi kekuatan yang luar biasa.
Sung Jin-Woo sejak awal ingin menjadi Hunter tipe assassin. Karena itu ia menggunakan dua pisau. Namun, ini sebenarnya karena ia terinspirasi dari ayahnya, Sung Il-Hwan. Ayahnya menghilang di sebuah dungeon di taman hiburan di Seoul, ia pengguna senjata dua pisau.
Walaupun nantinya ia menjadi penerus Shadow Monarch Ashborn yang merupakan pengguna senjata pedang, ia tetap menggunakan dua pisau sebagai senjatanya.
Senjata terkuatnya nanti adalah Kamish's Wrath yang konon berbahan dari taring naga Kamish.
Sebelum re-awakening, Sung Jin-Woo merupakan Hunter tipe assassin. Ini sebenarnya berlanjut ketika ia menyelesaikan quest di Double Dungeon dan menjadi Player. Dengan bisa bertambah kuat, ia menambahkan stat pada kekuatan fisiknya.
Namun, ketika menyelesaikan quest job change, ia justru menjadi Hunter tipe magic. Secara spesifik jobnya adalah Necromancer, namun ia langsung promosi menjadi Shadow Monarch.
Dengan menjadi Shadow Monarch, ia bisa memanggil Shadow dari mahluk yang terbunuh dan menjadi abdi abadinya. Hal ini membuat Sung Jin-Woo semakin mudah menjalani raid secara sendirian, bahkan dungeon rank A maupun rank S nantinya bisa diselesaikannya sendiri.
Kenyataannya, Shadow Monarch merupakan entitas yang terlibat perang abadi dengan Rulers. Dengan menjadi Player, Sung Jin-Woo menjadi titisan Shadow Monarch terdahulu yaitu Ashborn, dan akhir perang abadi ini berada di tangannya.
Dengan menjadi Player, Sung Jin-Woo diberkahi kemampuan meningkatkan diri melalui experience, quest, dan System lainnya. Ini berbeda dengan Hunter lainnya yang akan memiliki tingkat kekuatan secara stagnan, kecuali mengalami re-awakening. Namun untuk bisa menjadi kuat dengan cepat, Sung Jin-Woo mesti serakah menjalani quest dan raid sendirian tanpa bantuan orang lain.
Tentunya ini berbeda dengan Hunter lainnya yang menjalani raid sekalipun perlu berkelompok yang mencakup beberapa role tertentu seperi tanker, healer, archer, juga assassin.
Hunter biasa juga bisa lebih kuat dengan dukungan item ataupun equipment yang didapat dari raid drop. Namun untuk menyelesaikan raid sendiri perlu manajemen tim yang bagus, bahkan hingga perlu membentuk guild khusus untuk mengelola berbagai Hunter dan raid.
Dengan menjadi kuat sendirian, Sung Jin-Woo yang kini menjadi Hunter rank S bahkan tidak berpikir untuk bergabung dengan guild manapun. Ia lalu membuat guild sendiri yang tujuannya untuk memperkuat dirinya sendiri, yang hanya beranggotakan dua orang yang bahkan itu hanya sebagai syarat mendirikan guild saja.
Guild ini nantinya bernama 'Ah-Jin', yang secara kasar artinya "saya naik level sendirian". Kebetulan nama guild ini mirip nama adiknya, Sung Jin-Ah.
Nantinya, Sung Jin-Woo bahkan menjadi Hunter terkuat di dunia. Tentunya ini karena ia berhasil memaksimalkan kekuatan titisan Shadow Monarch pada dirinya. Perkembangannya pun menarik misalnya dulu ia bisa menaklukan raid dungeon rank A sendirian, dan kini menjadi Hunter rank S.
Lalu, Sung Jin-Woo berhasil menaklukan dungeon rank S sendirian. Dalam skala guild, bahkan ia akan mengalahkan guild terkuat di Amerika Serikat seorang diri, padahal guild ini dipimpin oleh National Level Hunter di Amerika!
Setelah melewati Double Dungeon, Jin-Woo mendapat kekuatan cukup besar dan reawakening yang membuatnya harus menyelesaikan quest dari sistem, yakni lari 10 km, squat 100 kali, sit up 100 kali, dan push up 100 kali. Hal ini membuat tubuhnya kekar.
Jika berhasil menyelesaikan quest, ia akan mendapatkan hadiah dan jika gagal, Jin-Woo akan terlempar ke penalty zone dan dikejar monster selama 4 jam.
Berkat latihan keras yang dilakukan Sung Jin-Woo, ia berhasil naik dari Rank-E ke tingkat tertinggi Rank-S dalam waktu 3 bulan saja. Ia kemudian menjadi S-Rank Hunter ke-10 di Korea Selatan menyusul Cha-Hae. Kemampuannya terus meningkat hingga melampaui kekuatan National Hunter Amerika Serikat, Thomas Andre.
Saat Solo Leveling Chapter 62, Sung Jin-Woo datang ke Asosiasi Hunter Korea Selatan semenjak penentuan Rank-E dengan tujuan untuk mengevaluasi ulang rank dirinya. Saat evaluasi, Jin-Woo masuk ke dalam kategori Rank-S.
Sung Jin-Woo beberapa kali telah membunuh manusia yang telah mengancam dirinya sebagai semacam misi untuk membunuh mereka. Jin-Woo telah membunuh 8 anggota party Hwang Dong-Su (Chapter 24), Kang Tae-Sik (Chapter 34), Kim Chul (Chapter 53), dan Hwang Dong-Su (Chapter 145).
Meski dikenal sebagai hunter yang menyerang monster tanpa ampun, Jin-Woo adalah sosok yang menyayangi keluarga. Ia rela mempertaruhkan nyawanya untuk teman dan keluarganya. Ia bahkan pernah mencari cara agar ibunya bisa sembuh dalam Dungeon.
Takdirnya sebagai Shadow Monarch nantinya membuat ia terlibat perang abadi antara Monarch dengan Rulers. Apakah ia berhasil menyelamatkan dunia? Apakah perang abadi ini akan berakhir? Simak di Solo Leveling!
Diterbitkan pertama 2020, diterbitkan kembali 11 Januari 2025.