Teori One Punch Man: Kenapa Saitama Tak Bersemangat Lawan Garou?
Padahal Saitama sepertinya dapat yang dia inginkan
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di One Punch Man bab 167, Saitama menyadari dia bisa mengerahkan kekuatan penuhnya, menghadapi musuh yang gak langsung mati kena serangannya yaitu si Garou.
Meski begitu kita juga diperlihatkan ucapan dalam hati Saitama. Bahwa meski dia memperoleh apa yang dia inginkan, dia tidak sedikitpun merasa bersemangat.
Jangan salah, Saitama tetap ingin menghajar Garou. Dia bahkan sekarang gak ragu lagi mengerahkan serangan serius. Meski begitu, dia memang tidak terlihat menikmati duel ini.
Bandingkan dengan situasi mimpi Saitama di bab 4, dimana dia terlihat lebih ekspresif ketika terdesak. Ekspresi Saitama saat melawan Garou justru terlihat serius.
Kenapa kira-kira Saitama tak bersemangat melawan Garou? Ini teorinya!
1. Dia masih merasa bersalah karena terlambat?
Ketika Saitama merasa dirinya tidak bersemangat sedikitpun melawan Garou, inti tubuh Genos disorot.
Di bab 166, Saitama tampak menyesali dirinya datang terlambat. Dia jadi tak bisa mencegah inti tubuh Genos dicabut oleh si Garou. Saitama sampai bertanya apa dirinya benar-benar punya intuisi hero.
Dengan situasi ini, ada kemungkinan Saitama tak bersemangat menghadapi Garou di bab 167 karena masih dihantui penyesalan datang terlambat di bab 166.
Jadi... meski Saitama masih ingin menghajar Garou, dia mungkin ingin melakukannya lebih karena amarah dan penyesalan. Bukan karena dia merasa fun bertarung.
Baca Juga: Teori: Mampukah Boros Melawan Garou di One Punch Man?
2. Saitama belum merasa terdesak?
Kalau kamu cek bab 4, Saitama di dalam mimpinya terlihat bersemangat dan ekspresif.
Saitama di mimpi itu merasakan kegembiraan dari pertarungan, hal yang tak dirasakannya sejak lama. Dia merasakan sensasi menggetarkan ketika berada dalam keadaan terdesak.
Saitama di mimpi itu memang didesak habis-habisan oleh musuh-musuhnya sih. Padahal di dunia nyata, Subterranean King dan anak buahnya tidak sampai sekuat itu.
Bandingkan dengan situasi di bab 167. Justru Saitama yang terasa mendesak Garou.
Jadi ada kemungkinan Garou sejauh ini tetap belum membuat Saitama merasakan keasyikan pertarungan.
3. Apakah alasannya mirip dengan di webcomic?
Kalau di webcomic, Saitama merasa Garou tidak serius. Di bab 89 webcomic misalnya, meski Saitama mengatakan dirinya terkesan, Saitama bisa merasakan Garou tak serius.
Saitama kemudian bisa menebak di bab 93 webcomic kalau Garou sebenarnya ingin jadi hero, namun dia berkompromi dan menjadi monster.
Untuk menciptakan perdamaian dunia, Garou mengambil rute mudah karena berpikir pekerjaan monster lebih cepat dan mudah dari hero. Soalnya peran monster hanya mengalahkan hero.
Saitama bahkan mengatakan dengan gamblang, pemikiran itu cocok untuk orang yang gak punya kepercayaan diri seperti Garou.
Apakah mungkin di versi manga Saitama pun merasakan hal ini dari Garou?
Yah... di versi manga, sebelum Garou menggunakan wujud Cosmic Fear, dia memang malah sering bertindak heroik tanpa sengaja sih. Seperti di bab 163, saat serangan Garou membuat orang-orang yang tadinya terjebak bisa keluar.
4. Saitama merasakan pengaruh God pada Garou?
Di bab 166, Bang dapat merasakan di dalam Garou ada sesuatu yang jahat.
Blast juga di bab itu mengatakan kalau Garou dikendalikan God... meski Blast kemudian juga menyadari Garou masih mempertahankan sebagian kemanusiaannya.
Apakah mungkin Saitama menyadari lawannya sekarang bukan lagi sepenuhnya Garou, dan itu membuat pertarungan tidak menyenangkan?
Nah itu teori kenapa Saitama tak bersemangat lawan Garou di One Punch Man.
Saya sih merasa kemungkinan yang paling masuk adalah kemungkinan pertama atau kemungkinan ketiga.
Kalau menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Karakter Mirip Boros Ini Akhirnya Muncul Lagi di One Punch Man 167