Shueisha Bantah Terlibat Pelaporan Hak Cipta One Piece di Twitter
Ada pihak gak bertanggung jawab yang pakai nama Shueisha
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada 8 Januari 2021, fans One Piece dan Dragon Ball sempat heboh. Banyak konten yang jadi korban di Twitter karena masalah hak cipta.
Bukan hanya halaman manga yang jadi persoalan. Bahkan screenshot anime dan video dari game Dragon Ball FighterZ pun kena masalah.
Pelaporan itu dilakukan atas seseorang yang mengatasnamakan Shueisha, penerbit One Piece dan Dragon Ball. Namun setelah sempat tidak memberi tanggapan, akhirnya Shueisha menyampaikan pernyataan resmi hari ini. (15/1/2021).
1. Pernyataan Shueisha
Shueisha menyampaikan pernyataan di situs Manga Plus, situs baca manga gratis yang resmi dimiliki mereka.
"Telah menjadi perhatian kami, Shueisha telah salah diartikan oleh seseorang yang mengirimkan permintaan hak cipta dan penghapusan di Twitter dan platform media sosial lainnya. Shueisha saat ini sedang berkonsultasi dengan berbagai platform untuk menyelidiki tindakan apa yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini."
Baca Juga: Yoshiyuki Tomino Komentari Kesuksesan Anime Kimetsu no Yaiba
2. Sebelumnya, ada yang menyadari kejanggalan dalam surat laporan hak cipta
Beberapa kreator konten yang berhubungan dengan One Piece dan Dragon Ball menerima e-mail pernyataan hak cipta.
Meski begitu ada keanehan dalam surat tersebut. Yang paling menonjol adalah informasi Shueisha yang dicantumkan pada surat.
Nomor telepon pada surat tersebut bukan terhubung ke Shueisha dan malah nomor telepon untuk Kadokawa, penerbit yang berbeda.
Lalu ada juga keanehan konten yang jadi korban. Yang di-take down bukan hanya panel manga atau screenshot anime, tapi juga video Dragon Ball FighterZ, meski dalam surat yang dipermasalahkan adalah panel Dragon Ball dan One Piece. Yang aneh juga adalah fan art pun ada yang kena.
Patut diperhatikan bahkan dalam undang-undang hak cipta Jepang yang baru, fan art tidak dipermasalahkan.
3. Sebelumnya, yang jadi korban juga termasuk ilustrator resmi untuk seri Dragon Ball
Di antara banyak konten kreator One Piece dan Dragon Ball yang jadi korban di 8 Januari 2021, salah satu nama yang paling menonjol adalah fenyo_n.
Soalnya yang ini bukan sekedar penggambar fan art. Dia adalah ilustrator resmi untuk beberapa judul di seri Dragon Ball.
Fenyo_n sendiri kemudian bisa lanjut mempos gambar lagi di Twitter.
4. Memang ada aturan hak cipta baru di Jepang, tapi ada beberapa yang tak terpengaruh
Mulai dari 2021, memang aturan hak cipta baru telah berlaku di Jepang. Momen pelaporan salah ini di awal Januari sempat membuat ada yang mengira aturan itu berhubungan dengan situasi di Twitter tersebut.
Namun ada beberapa konten yang tak dilarang oleh hak cipta tersebut.
Saat kabar soal pelaporan konten di 8 Januari ini beredar, ada konten kreator yang takut apakah mereka tidak bisa lagi membuat fan art dan memposnya di media sosial. Namun tidak pernah ada larangan menggambar fan art, dan melihat ilustrasi seperti itu dilaporkan juga adalah petunjuk pertama ada yang tidak beres dengan pelaporan tersebut.
Aturan itu juga tidak melarang untuk mengunduh parodi atau karya fans seperti doujin dan fan fiction.
Jadi kalau kamu memang pembuat konten seperti fan art, kamu bisa tenang.
Nah, demikianlah situasi soal Shueisha bantah terlibat pelaporan hak cipta One Piece di Twitter. Gimana menurut kamu?
Baca Juga: Akun Twitter Fenyon Terkunci Akibat Klaim Hak Cipta Dragon Ball