Pembahasan Dragon Ball Super 78: Ada Lagi Petarung Terkuat di Semesta?

Nambah lagi petarung kuat di semestanya Goku

Fahrul Razi

20 November 2021

Jadi, di Dragon Ball Super 77, Granolah sudah sepenuhnya mengetahui apa yang terjadi pada dia di masa lalu. Bardock justru menyelamatkan dia dan ibunya, sementara dalang sejati peristiwa di Cereal itu karena Heeters yang selama ini ia layani.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak pembahasan Dragon Ball Super 78 berikut!

1. Gas menjadi satu lagi petarung terkuat di semesta?

Gas dapat power up. (mangaplus.shueisha.co.jp/Dragon Ball Super)

Konflik antara Granolah dengan Goku dan Vegeta sudah berakhir. Kisah dari Monaito membuat Granolah sadar dia selama ini diperdaya.

Jadi harusnya Goku, Vegeta, dan Granolah bisa bekerja sama melawan para Heeters yang licik kan?

Masalahnya, mereka kelamaan bertarung sampai akhirnya para Heeters berhasil memanggil Toronbo, Dewa Naga dari Cerealian.

Gas pun menjadi lebih kuat dan bisa dengan mudah menghajar para petarung yang sudah kelelahan duluan setelah pertarungan epik.

Kalau misalnya Gas selamat dari alur ini, petarung kuat dari Universe 7 jadi bertambah lagi. Menarik juga, karena ini berarti semakin banyak petarung kuat semesta Goku yang bukan Saiyan.

Sebelum saga Granolah ini soalnya yang terkuat di semesta Goku ya para Saiyan, serta Buu dan Frieza.

Saya rasa, kelemahan Gas bisa jadi sama dengan Granolah. Dia bisa saja belum terbiasa dengan lonjakan kekuatan besar ini.

Kalau Goku, Vegeta, atau Granolah bisa pulih, mereka mungkin bisa membalik keadaan.

2. Gas punya kelemahan lain?

Momen Vegeta bertanya ke Monaito. (mangaplus.shueisha.co.jp/Dragon Ball Super)

Monaito mengonfirmasi kalau dulu, Bardock memang mengalahkan Gas.

Vegeta yang tahu kalau Bardock itu pejuang level rendah pun bertanya kok bisa ayah Goku itu menang.

Nah, Monaito mengatakan kalau Gas itu sangat kuat, tapi...

Sayang, sebelum Monaito menjelaskan apa "tapi" yang dia maksud itu, mereka terganggu oleh planet Cereal mendadak jadi gelap, menandakan kemunculan Dewa Naga.

Yang jelas, dialog ini mengindikasikan Gas punya kelemahan yang bisa jadi dapat dimanfaatkan nanti. Kalau Bardock yang pejuang level rendah dulu bisa mengeksploitasi kelemahan itu, harusnya Goku dan Granolah yang juga bisa.

Apalagi Granolah yang memang spesialisnya menemukan titik kelemahan musuh.

3. Alasan Monaito tidak mengatakan kenyataannya pada Granolah lebih awal

Monaito dan Elec. (mangaplus.shueisha.co.jp/Dragon Ball Super)

Kalau Monaito sejak awal tahu para Heeters pembunuh sejati ibu Granolah, dan Bardock justru menyelamatkan Granolah dan ibu Granolah, kenapa sang Namek menutupi rahasia itu begitu lama?

Yah pada dasarnya Monaito benar-benar gak berdaya untuk menghentikan para Heeters. Jadi Monaito hanya bisa melihat saja saat para Heeters merekrut Granolah.

4. Vegeta memilih memulihkan Granolah dengan Senzu Bean

Vegeta dan Granolah. (mangaplus.shueisha.co.jp/Dragon Ball Super)

Granolah sudah tumbang dihajar oleh Gas di Dragon Ball Super 78 ini.

Di akhir bab, Vegeta memilih menggunakan Senzu Bean ke Granolah.

Vegeta memaksa Granolah untuk menyelesaikan dendamnya dengan kekuatannya sendiri.

Padahal, sebenarnya Goku ingin Vegeta yang memakan kacang itu supaya dia menjadi Ultra Ego. Namun tampaknya Vegeta lebih memilih membiarkan Granolah yang beraksi.

Yah, setelah semua ini, Granolah memang terasa sebagai tokoh utama sejati dari alur ini. Kita lihat apa dia memang yang akan mengalahkan para penjahat, karena yang punya masalah pribadi dengan mereka ya si Granolah.

Setelah Granolah menyadari kalau Bardock dulu menyelamatkan dia dan ibunya, dan melihat betapa terhormatnya Vegeta dalam pertarungan, dan sekarang Vegeta pun memberinya kesempatan balas dendam, sepertinya setelah alur ini Granolah bisa jadi sekutu berharga buat Goku dan Vegeta nih.

Nah, itu hal menarik dari Dragon Ball Super 78. Gimana pendapat kamu? Sampaikan di kolom komentar!