Pembahasan Bab Spesial Death Note: Kira Baru Tidak Ingin Membunuh?!
Strategi Kira ini beda dari Kira terdahulu
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Death Note kembali. Tsugumi Ohba si penulis dan Takeshi Obata sang ilustrator bekerja sama sekali lagi untuk menyajikan kisah yang berhubungan dengan buku maut tersebut. Tapi jangan salah, ini bukan kisah panjang. Cerita ini hanya one-shot, yang bermula di sini dan berakhir di sini.
Apa sih yang menarik dari bab spesial Death Note?
1. Minoru Tanaka, Kira baru yang menyusun rencana rumit untuk tidak menggunakan Death Note
Kira di bab spesial Death Note ini adalah Minoru Tanaka. Anak yang punya potensi sangat cerdas, tapi saat ditemui Ryuk dua tahun sebelum latar cerita memiliki masalah dengan nilai-nilainya.
Uniknya? Tanaka tidak segila Light Yagami. Dia memiliki sisi baik, di mana dirinya tahu kalau dia sekedar mengembalikannya ke Ryuk, Ryuk tinggal memberikan buku itu ke orang lain.
Meski begitu, dia juga bukan sepenuhnya malaikat. Solusi yang Tanaka pikirkan kemudian pada dasarnya adalah cara memindahkan Death Note kepada orang lain tapi tetap dapat untung.
Baca Juga: Perlihatkan Ryuk, Begini Gambar Sampul Bab Baru Death Note!
2. Lelang yang semakin lama semakin absurd besarannya
Rencana Tanaka adalah melelang Death Note, dibantu oleh Ryuk yang tidak bisa terlihat oleh manusia biasa untuk menyajikan buku yang seakan melayang di studio televisi.
Setelah buku itu terjual dengan nilai yang fantatis, angka menakjubkan itu kemudian dipecah ke nasabah Bank Yotsuba di Jepang dengan usia 60 tahun ke bawah. Banyak orang Jepang memperoleh satu miliar Yen.
Karena ada ratusan ribu orang yang memiliki ciri seperti itu, bahkan Near yang menjadi L pun hingga akhir bab spesial Death Note ini tidak mengetahui dan bisa menemukan Tanaka.
Yep, karena ia hanya bermain dengan lelang dan tak menggunakan Death Note untuk membunuh, Tanaka tidak memberi celah bagi L untuk mencarinya. Dia bisa menang dari L, membuktikan kalau Tanaka memang genius.
3. Amerika menang lelang, tapi tidak bisa menggunakan Death Note
Bagian yang ini tidak disangka dan tak pernah diketahui oleh Tanaka.
Raja Shinigami ternyata menambahkan aturan ke Death Note begitu mengetahui Death Note diperjualbelikan. Penjual Death Note akan mati setelah memperoleh uang, pembeli Death Note akan mati setelah menerima Death Note.
Sebenarnya, kalau si presiden Amerika yang mirip Trump ini mau berkorban, ia memang mati tapi Death Note kemudian bisa digunakan oleh orang Amerika lain. Namun si presiden memutuskan tidak menerimanya, namun akan berbohong dengan mengatakan kalau ia memiliki Death Note dan tidak akan menggunakannya.
Pada akhirnya, Amerika Serikat rugi besar, banyak orang Jepang makmur, dan Death Note kembali berada di tangan Ryuk.
4. Namun Minoru yang genius itu justru mati karena kesalahannya sendiri
Dengan taktik Minoru, ia sebenarnya memperoleh banyak uang tanpa pernah menggunakan Death Note sekalipun.
Masalahnya? Minoru tidak tahu perubahan aturan Death Note. Ingat? Pembeli akan mati setelah menerima Death Note, dan penjual akan mati setelah menerima uang. Padahal sebelumnya ia meminta Ryuk tidak pernah muncul di hadapannya, dan Ryuk menuruti saja.
Saat Minoru mati, ia sedang memegang uang yang ia ambil dari ATM. Sementara itu, di halaman akhir, kamu bisa melihat nama Minoru Tanaka ada di halaman khusus Death Note Ryuk bersama Kira sebelumnya, Light Yagami.
Tampaknya, momen si penjual Death Note mengambil uang, saat itulah Ryuk akan menuliskan namanya ke Death Note. Sekali lagi, pemenang utama skenario ini hanya Ryuk, yang mendapat hiburan.
Jadi, demikianlah bab spesial Death Note. Gimana menurut kamu?
Baca Juga: Ini 5 Karakter yang Pernah Menggunakan Buku Death Note di Serinya!