Goku Gunakan Pendekatan Ultra Instinct Berbeda di Dragon Ball Super 85
Ultra Instinct yang memanfaatkan emosi?
Ultra Instinct adalah wujud terkuat Goku saat ini.
Nah, uniknya di Dragon Ball Super 85 si Goku menggunakan pendekatan Ultra Instinct berbeda.
Seperti apa?
1. Pada dasarnya adalah Ultra Instinct Sign?
Di awal Dragon Ball Super 85, Goku masih menggunakan wujud Ultra Instinct Sempurna (yang dia aktifkan sejak bab 84).
Saat Vegeta menghadapi Gas, Goku kembali ke wujud normal dulu.
Beberapa saat setelah Vegeta tumbang, Goku mengaktifkan Ultra Instinct lagi di Dragon Ball Super 85. Hanya saja kali ini yang dia kerahkan justru terlihat seperti Ultra Instinct Sign, yaitu wujud Ultra Instinct tidak sempurna.
Cara rambutnya di gambar pun masih seperti penggunaan Ultra Instinct Sign sebelumnya.
Bandingkan dengan Ultra Instinct Sign dari pertarungan Goku melawan Moro di bawah ini.
Jadi tampaknya ya Goku sekedar menggunakan Ultra Instinct Sign.
Apa alasan Goku hanya menggunakan wujud ini?
Bukankah ini berarti Goku justru menggunakan wujud yang lebih lemah dari yang dia manfaatkan di bab 84?
Goku mengatakan kalau untuk mengerahkan Ultra Instinct Sempurna (yang rambut perak) hatinya harus tenang dan damai.
Dalam wujud Ultra Instinct rambut hitam, dia dapat memanfaatkan emosinya.
Ini mungkin pendekatan yang tepat, karena hati Goku saat itu tidak tenang.
Baca Juga: Goku Gunakan Pendekatan Ultra Instinct Berbeda di Dragon Ball Super 85
2. Terus bedanya apa?
Kalau di anime dulu, Ultra Instinct Sign pada dasarnya ya versi tidak sempurna dari Ultra Instinct rambut perak.
Dalam wujud itu, pertahanan Goku menjadi lebih baik karena dia dapat mengelak dari serangan musuh tanpa berpikir.
Karena itu, menarik juga di Dragon Ball Super 85, Goku justru beberapa kali bisa kena serangan musuhnya.
Meski begitu, serangan Goku jadi lebih kuat. Sehingga ketika dia menyerang balik, Gas merasakan efek hantamannya.
Contohnya: setelah Goku mengaktifkan Ultra Instinct Sign, Gas maju. Tinju Gas mengenai Goku, tapi Goku pun di saat yang sama bisa memukul Gas.
Gas terpental dan kesakitan.
Lalu ada satu momen Gas bisa menendang Goku, namun kemudian Goku membalas dengan tembakan energi dari mulut. Gas pun terlihat merasakan dampak serangan tersebat.
Pendekatan baru Ultra Instinct Sign ini cukup untuk mendesak Gas. Malah, Gas jelas-jelas lebih terdesak dibanding di bab 84 ketika Goku masih menggunakan Ultra Instinct Sempurna.
Ini menarik sebenarnya. Di versi anime Ultra Instinct Sign itu awalnya diperlihatkan sebagai jurus yang kuat dalam pertahanan tapi kekuatan serangnya kurang bagus.
Dengan pendekatan baru ini, Goku mungkin bisa kena serangan tapi kekuatannya jadi sangat dahsyat, sampai Gas yang tadinya perkasa pun bisa ia desak.
Sayangnya, pertarungan belum berakhir. Menjelang akhir bab, setelah Elec mendorong Gas dengan kata-kata, Gas melepas kekuatannya. Penampilan Gas juga terlihat lebih tua.
Pertarungan masih akan lanjut. Mengingat seperti apa kebiasaan Dragon Ball Super, bisa jadi wujud baru Gas ini akan lebih kuat dari pendekatan baru Ultra Instinct Goku.
3. Teori: apa ini pembukaan untuk wujud Ultra Instinct baru?
Kesan yang saya tangkap dari Goku versi Ultra Instinct Sign di Dragon Ball Super 85 adalah... agresif.
Dengan serangan seperti tembakan energi dari mulut, cara bertarung Goku justru terasa lebih ganas.
Mungkin ini efek dari Goku bisa melibatkan emosinya dalam wujud ini.
Seperti yang saya bahas di akhir poin dua, bisa jadi wujud baru Gas akan melampaui kekuatan Ultra Instinct baru Goku.
Meski begitu, bila Goku didesak Gas saat Goku menggunakan Ultra Instinct Sign dengan unik begini, dia mungkin dapat mencapai Ultra Instinct baru yang lebih ideal untuk dia ketimbang Ultra Instinct rambut perak.
Faktor Goku bisa mengerahkan dan memanfaatkan emosinya dalam wujud Ultra Instinct Sign ini bisa jadi adalah kunci Goku mencapai kekuatan yang lebih dahsyat.
Nah itu situasi Goku gunakan pendekatan Ultra Instinct berbeda di Dragon Ball Super 85.
Gimana menurut kamu?
Baca Juga: 5 Karakter Dragon Ball yang Tadinya Tidak Canon, Kemudian Jadi Resmi