Bikin Akhir Sendiri? 7 Anime yang Ending-nya Beda dari Manga
Kadang, ending versi animenya malah bikin kecewa sih
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengadaptasi manga itu sulit. Ada anime yang terlalu cepat mengadaptasi manga, jadi begitu animenya sampai jauh, manganya belum tamat!
Dalam situasi seperti itu, studio penggarap anime punya pilihan: mengakhirinya sementara, membagi adaptasi jadi season, atau sekalian membuat alur baru.
Tujuh anime ini ending-nya beda dari manga. Inilah tujuh judul tersebut!
1. Hellsing (2001)
Saat anime Hellsing pertama tayang, manganya belum selesai. Studio Gonzo pun terpaksa membuat alur orisinal, yang memperlihatkan Alucard melawan penjahat orisinal bernama Incognito.
Penjahat utama manga Hellsing, Millenium, pun sepenuhnya tidak ditampilkan di versi anime. Padahal Jan dan Luke Valentine sebenarnya adalah anggota dari kelmpok tersebut.
Versi Hellsing yang lebih mendekati manga kemudian tersaji di OVA Hellsing Ultimate.
2. Akame ga Kill
Saya sebenarnya takjub melihat ending anime dan manga Akame ga Kill sebenarnya cukup mendekati. Padahal saat anime Akame ga Kill tamat, manganya masih jalan.
Namun ada perbedaan signifikan antara anime dan manga, yang membuat nuansa ending manga berbeda: Tatsumi hidup di ending versi manga. Demikian pula dengan Mine.
Akhir seri ini pun jadi tidak terasa sesendu di versi anime, di mana anggota Night Raid yang tersisa hanya Akame dan Najenda.
Baca Juga: [One Piece] Begini Wajah Bingung "Ha?!" Topi Jerami di Versi Anime!
3. Full Metal Alchemist (2003)
Alur Full Metal Alchemist 2003 pada akhirnya punya banyak perbedaan dari versi manga. Kreator anime dan manga sama-sama sudah menduga kalau anime 2003 ini akan mendahului manga, karenanya Hiromu Arakawa pun mengizinkan sejak awal anime 2003 mengambil pendekatan berbeda.
Akhir sejati 2003, dari movie Conqueror of Shambala, pun berbeda dengan akhir versi manga.
Kemudian, Full Metal Alchemist Brotherhood menyajikan adaptasi yang lebih setia untuk FMA.
4. X/1999
Manga X tidak pernah tamat. Jadi tak mengherankan adaptasi anime dan movie pun menyajikan ending yang orisinal. Uniknya, ending versi serial anime dan movie pun berbeda!
Setidak-tidaknya, ending versi anime terasa cukup memuaskan. Terutama mengingat kita mungkin tak akan pernah melihat ending versi manga.
5. Rurouni Kenshin
Ending Kenshin di anime terjadi setelah alur Jinchu melawan Enishi Yukishiro berakhir. Anime Kenshin tidak pernah sempat mengadaptasi alur itu. Kualitas filler terakhir begitu buruk, hingga anime ini ditamatkan paksa.
Dua "akhir" dari anime Kenshin pun tidak sesuai dengan manganya. Episode 95 menyajikan penutup yang bahagia, yang nuansanya cukup sesuai dengan akhir Kenshin. Tapi ceritanya pun tidak sesuai dengan kisah akhir manga, dan tidak memperlihatkan Kenji Himura, putera Kenshin.
Kemudian ada OVA Reflection yang memperlihatkan Kenshin meninggal bersama Kaoru, dan gejolak remaja Kenji Himura. Tapi ending itu tidak pernah terjadi di versi manga dan Nobuhiro Watsuki pun tidak menyukainya.
6. Gantz
Gantz ini kasusnya mirip dengan Hellsing. Animenya berakhir dengan alur orisinal, dan tidak pernah mengadaptasi alur akhir dari manganya.
Gantz: O pun kemudian mengadaptasi alur Osaka versi manga, yang tidak pernah tersaji di seri anime.
7. Eyeshield 21
Manga Eyeshield 21 memperlihatkan alur Christmas Bowl melawan Teikoku Alexanders, lalu dilanjut dengan Piala Dunia.
Anime Eyeshield 21 secara unik tidak pernah memperlihatkan alur itu. Sebelum melawan Hakushuu Dinosaur, tiba-tiba animenya menampilkan ending orisinal yang terjadi beberapa tahun kemudian. Pertandingan lawan Hakushuu, Teikoku, dan Piala Dunia American Football tak pernah diadaptasi.
Itulah tujuh anime yang ending-nya beda dari manga. Gimana menurut kamu?
Baca Juga: Trending dan Drama, Ini 7 Anime Tahun 2019 yang Mencuri Perhatian!