6 Karakter Kimetsu no Yaiba yang Paling Berjasa Saat Melawan Muzan!
Tanpa mereka, hasil pertarungan bisa berbeda!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertarungan melawan Muzan bukan kontes one-on-one. Karena Muzan terlalu kuat, seluruh pembasmi iblis yang tersisa pun melawannya.
Siapakah karakter Kimetsu no Yaiba yang paling berjasa saat melawan Muzan? Ada enam sosok yang saya rasa pantas disebut sebagai MVP.
Inilah mereka!
Awas spoiler buat yang tidak mengikuti manga.
1. Tamayo
Tamayo sebenarnya termasuk korban pertama Muzan setelah dia keluar dari kepompong. Namun ternyata justru dia kandidat kuat MVP pertarungan melawan Muzan.
Pada akhirnya, yang memperlambat Muzan bukan teknik Hinokami Kagura, bukan Gyomei Himejima si Hashira terkuat, dan lain-lain.
Muzan melambat karena obat berlapis-lapis yang diberikan Tamayo kepadanya.
Jadi, meski Tamayo sudah lama gugur, jasanya pun tetap terasa.
Baca Juga: [Opini] Pertarungan Lawan Muzan di Kimetsu no Yaiba Mengecewakan?
2. Shinobu Kocho
Shinobu bahkan tidak sempat melawan Muzan. Dia sudah mati duluan oleh Doma.
Meski begitu, kilas balik mengungkap kalau Shinobu adalah yang mengusulkan memberikan efek tambahan pada obat yang hendak digunakan ke Muzan.
Pada akhirnya, kerja sama Shinobu dan Tamayo yang memberi peluang Tanjiro dan yang lain untuk melawan Muzan. Kalau tidak, mereka bisa mati duluan.
Muzan saja merasakan gerakannya lebih lamban dari seharusnya akibat efek penuaan dari obat yang dikembangkan Tamayo dan Shinobu.
3. Chachamaru
Chachamaru mungkin hanya kucing. Tapi dia berinisiatif sendiri maju dan meluncurkan obat ke Hashira yang bertarung. Obat ini memberi waktu untuk para Hashira yang saat itu sudah mulai digerogoti efek buruk darah Muzan.
4. Yushiro
Yushiro juga terasa sebagai salah satu kandidat kuat MVP, walau dia tidak ikut melawan Muzan.
Muzan bisa keluar karena Yushiro membajak Nakime. Ini memaksa Muzan untuk membunuh Nakime. Kalau saja Nakime masih hidup, mungkin pertarungan masih terjadi di Dimensional Infinity Fortress.
Yushiro sendiri kemudian membantu penyembuhan tokoh-tokoh yang sudah terluka, termasuk menangani Tanjiro yang tak sadarkan diri.
5. Obanai Iguro
Obanai Iguro tidak sempat unjuk gigi sebelum pertempuran akhir melawan Muzan ini. Sementara Mitsuri sempat membantu Tanjiro melawan salah satu tubuh Hantengu, Obanai baru diperlihatkan beraksi serius ya di alur akhir ini.
Lalu, di Dimensional Infinity Fortress pun peran Obanai tidak banyak. Ia tidak bisa mendekati Nakime.
Begitu akhirnya melawan Muzan, baru Obanai benar-benar unjuk gigi.
Obanai termasuk yang pertama membuat pedangnya menjadi merah. Lalu, ia terus bangkit dan membantu meski luka-lukanya semakin parah. Ia juga sempat menyelamatkan Tanjiro dari situasi kritis, meski efeknya lukanya semakin memburuk.
Pada akhirnya, Obanai benar-benar terasa sebagai hero.
6. Tanjiro Kamado
Saat pembasmi iblis lain telah dijatuhkan Muzan, Tanjiro sempat menahan pria itu dalam duel satu lawan satu.
Itu membantu mengulur waktu, hingga Obanai dan yang lain kemudian dapat bangkit menolong Tanjiro juga.
Bantuan terbesar Tanjiro terutama di akhir. Saat Muzan sudah mencoba kabur, Tanjiro tiba-tiba menyerangnya. Ini membuat tubuh Muzan terangkat dan dia terkena sinar matahari.
Tentu saja, itu kemudian membuat Tanjiro malah sempat bisa dijadikan iblis juga. Tapi setidaknya Tanjiro bisa dipulihkan lagi tanpa menjatuhkan korban berarti.
Itulah enam karakter Kimetsu no Yaiba yang paling berjasa saat melawan Muzan.
Kalau ditanya siapa yang pantas disebut MVP, saya sih merasa Tamayo adalah yang paling berjasa. Tapi Tanjiro yang memberi pukulan terakhir pun layak.
Gimana menurut kamu?
Diterbitkan pertama 2021, diterbitkan kembali 31 Agustus 2023.
Baca Juga: Tamayo Terasa Sebagai MVP Melawan Muzan di Kimetsu no Yaiba Bab 196