Pembahasan One-Punch Man Season 2 Episode 10: Garou Dikeroyok Hero Kelas A!
Garou dikeroyok oleh hero kelas A! Waktu dia udah luka-luka pula!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Duniaku.net - Turnamen bela diri akhirnya selesai.
Saitama lanjut main ke tempat King, sementara Garou yang mencoba mengeroyok King justru ditendang Saitama sampai mental menembus dinding.
Sementara itu, perwakilan Asosiasi Monster berhasil membajak tubuh seseorang di Asosiasi Hero dan menemui para eksekutif.
Apa yang akan terjadi di pembahasan One-Punch Man season 2 episode 10? Lihat pembahasannya di bawah ini!
Di dunia nyata, King mungkin tidak memiliki kekuatan apa-apa.
Tapi di dunia gim, King adalah jagoan beneran.
King hanya menggunakan masing-masing telunjuknya untuk menghadapi Saitama, bukan posisi yang enak buat main gim fighting.
Tapi Saitama yang menggunakan cara ngeselin biar bisa mendesak King pun bisa diatasi triknya dan di-combo hingga tewas.
Ini juga terjadi bukan hanya sekali, tapi berkali-kali.
Kalau Saitama masih mau merasakan tantangan, dan bukannya bosan, ia benar-benar harus mencoba menjadi gamer pro bukan hero. Setidaknya dia masih bisa kalah dan dipermalukan.
Gyoro-Gyoro yang mengirimkan pesan ke Asosiasi Hero.
Awalnya Gyoro-Gyoro tampak menginginkan kerja sama antara manusia dan monster, serta hanya meminta para monster tidak diserang lagi.
Nyatanya, begitu seorang eksekutif berpura-pura langsung menanggapi permintaannya, monster parasit yang membawa pesan Gyoro-Gyoro langsung menembak eksekutif itu.
Tujuan sejati Gyoro-Gyoro adalah menyampaikan posisi Asosiasi Monster ke Asosiasi Hero, dan menantang mereka dalam tiga hari untuk mengirim para hero terbaik demi menyelamatkan Waganma sang sandera.
Tentu saja, ini sebenarnya perangkap yang dirancang Gyoro-Gyoro untuk menghabisi para hero terbaik di satu tempat.
Saat Gyoro-Gyoro menyelesaikan pesannya, Destrochloridium, monster parasit yang membajak tubuh anggota Asosiasi Hero, hendak menghabisi eksekutif yang lain.
Superalloy Darkshine/Blackluster, hadir untuk menyelamatkan para eksekutif.
Kekuatan utama Darkshine adalah tubuhnya yang sangat keras. Destrochloridium harusnya bisa menggunakan bor untuk menggali tubuh seseorang dan membajak mereka.
Tapi karena saking kerasnya tubuh Darkshine, Destrochloridium pun mati konyol.
Saat Gyoro-Gyoro mengatakan kalau Orochi akan menjadi raja para monster, tidak semua menerima.
Salah satu yang bersuara negatif itu adalah monster tangguh, Black Sperm.
Mungkin karena menyadari kekuatan Black Sperm juga, Orochi memutuskan menyerang monster lain untuk demonstrasi kekuatannya.
Dalam sekejap, Orochi bisa menusuk Awakened Cockroach dan kemudian memakannya.
Memang, Awakened Cockroach kehilangan kakinya. Namun seharusnya monster ini memiliki kelincahan tinggi, seperti bisa kamu lihat dalam duelnya melawan Genos.
Orochi tetap mampu mengenainya dengan sangat mudah.
Markas Asosiasi Monster adalah di Z-City, tepatnya di wilayah Z-City yang sekarang kosong karena penduduknya takut terhadap aktivitas monster yang terlalu sering di sana.
Masalahnya? Itu kotanya Saitama!
One-Punch Man season 2 episode 10 memperlihatkan sekumpulan monster yang cukup pintar untuk memahami di mana lokasi Asosiasi Monster.
Mereka datang berbondong-bondong ke Z-City untuk bergabung.
Lalu mereka ketemu Saitama, dan semuanya mati dalam sekejap.
Satu lawan satu, hero kelas A tidak ada apa-apanya di tangan Garou.
Tapi bila yang hadir itu sampai delapan orang, dan semuanya memiliki peran masing-masing (jarak jauh, jarak menengah, jarak dekat) serta taktik untuk mengeroyok Garou, lain lagi ceritanya.
Di akhir One-Punch Man season 2 episode 10, kerja sama 10 hero kelas A ini cukup untuk mendesak Garou.
Masalahnya juga Garou memang sudah terluka duluan karena pertarungannya melawan Watchdog Man dan kemudian disepak Saitama, jadi ia juga sedang tidak fit.
Itulah kejadian-kejadian menarik dari One-Punch Man season 2 episode 10.
Gimana pendapat kamu?
Sampaikan di kolom komentar!