Pembahasan One Piece 864 - Rencana Capone Bege Mengalami Hambatan
Waktu adalah bagian yang paling vital bagi Capone Bege untuk mewujudkan rencananya. Tapi di One Piece 864 rencana ini justru terhambat. Kenapa?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Waktu adalah bagian yang paling vital bagi Capone Bege untuk mewujudkan rencananya. Tapi di One Piece 864 rencana ini justru terhambat. Kenapa?
[duniaku_baca_juga]
Mengingat anime One Piece baru memasuki awal Whole Cake Island, mungkin ada di antara kamu yang belum mengikuti ceritanya hingga kejadian di One Piece 864. Kalau kamu merasa belum jauh mengikuti alur melawan Big Mom ini dan tidak ingin terkena spoiler disarankan untuk berhenti membaca.
Tapi kalau kamu memang tahu risiko membaca spoiler, atau merupakan pembaca yang mengikuti perjuangan Luffy hingga bab terbaru, silakan lanjutkan membaca.
SPOILER ALERT!!!
[page_break no="1" title="Beautiful Pirates!"]
[duniaku_baca_juga]
Hal menarik mengenai One Piece 864 bahkan tersaji di sampul babnya. Ini bukan sampul biasa, ada plot yang tersaji di sini. Kali ini plotnya menampilkan anggota-anggota Aliansi Topi Jerami.
Yang pertama ditunjukkan adalah kapal milik Cavendish, si ahli pedang narsis yang sangat jago, terutama dalam persona Hakuba. Akankah cerita sampul ini akan terus menyorot petualangan Cavendish dan Suleiman? Ataukah volume berikutnya justru akan menyorot anggota Aliansi Topi Jerami yang berbeda?
Yang jelas, fokus pada Aliansi Topi Jerami ini menarik. Jangan-jangan Eiichiro Oda sudah mempersiapkan reuni dari para bajak laut tangguh ini. Sudah lama juga mereka berpisah.
[page_break no="2" title="Pudding Masih Mencoba Membunuh Sanji"]
[read_more id="307396"]
Apa kamu kira setelah mata ketiganya dipuji Pudding akan langsung berbalik mendukung Sanji, seperti yang terjadi kepada Viola di Dressrosa? Kalau begitu kamu salah, karena di One Piece 864 Pudding masih mencoba membunuh Sanji. Namun Sanji dapat dengan mudah menghindari semua tembakannya, meski tembakan itu diluncurkan dari jarak dekat.
Penulis pernah ragu Sanji dapat melakukan ini. Namun kekalahannya dari Judge, dan juga fakta kalau dia lama tidak bertarung di alur Whole Cake Island ini, membuat penulis terlalu meremehkannya. Dia masih anggota Trio Monster kelompok Topi Jerami.
Patut diingat kalau tidak seperti Viola, Pudding bukanlah orang baik. Pujian Sanji memang melemahkan hatinya, tapi ia masih wanita yang sejak kecil bertahan hidup dengan cara apapun. Termasuk menyerang pengejeknya dengan pisau.
Pudding mungkin akan melunak, tapi akan aneh bila dia langsung begitu. Pendekatan Eiichiro Oda ini justru lebih masuk akal.
Setelah itu salah satu saudara Pudding, Charlotte Daifuku, membuat kesalahan dengan menyerang seorang wanita di hadapan Sanji. Di One Piece 864 ini sih jin ciptaan Daifuku mampu menghajar Sanji, tapi rasanya kesalahan itu akan berujung kepada kekalahan Daifuku. Mungkin hanya dalam satu-dua bab ke depan.
Tentu saja, bukan hanya itu saja kejadian heboh yang terjadi di One Piece 864. Apa lagi? Lalu gangguan tak terduga apa yang menghalangi rencana Bege? Kamu bisa membaca lanjutannya di halaman kedua!
[page_break no="3" title="Reaksi Big Mom Terlambat"]
[duniaku_baca_juga]
Seperti sudah disebutkan di halaman sebelumnya, elemen paling penting dalam rencana Bege adalah waktu. Bege, Jinbe, dan Luffy mampu bertahan hidup. Tapi, seperti yang kamu lihat terjadi pada Luffy dulu, gerombolan Big Mom itu luar biasa tangguh jika harus dihadapi bersamaan. Sekuat apapun mereka, mereka akan kalah.
Lihat saja gambar di atas. Seorang Jinbe saja dibuat kewalahan untuk menghadapi pasukan keamanan Big Mom.
Masalahnya: Big Mom seharusnya bereaksi tiga detik setelah foto Mother Caramel hancur. Big Mom memang menghentikan serangannya kepada Jinbe karena foto Mother Caramel rusak, tapi ia hanya berdiri bengong. Tak ada tanda-tanda dia menjerit panik, tidak ada gejala kalau ia melemah.
[page_break no="4" title="Judge Kena Batunya?"]
[duniaku_adsense]
Penulis sempat mengira Vinsmoke Judge sudah mempersiapkan sesuatu. Biar bagaimanapun, dia ini akan berbisnis dengan seorang bajak laut. Masa dia sama sekali tak menduga dirinya akan dikhianati?
Tapi jika emosi Judge di atas nyata, berarti ia benar-benar kena batunya. Hanya dia seorang yang menunjukkan emosi saat ditodong oleh keluarga Charlotte. Ichiji, Niji, dan Yonji hanya diam saja, santai menunggu kematian karena emosi mereka dihapus. Mereka juga tak bisa dengan leluasa melawan karena senjata dan kostum tempur mereka ternyata diambil.
Satu-satunya anaknya yang bereaksi hanya Reiju. Itu pun, seperti Reiju sendiri peringatkan kepada Sanji, ia juga telah dimodifikasi hingga tak bisa bersikap natural dalam situasi seperti ini. Ia sama-sama menyambut kematiannya dengan dingin seperti saudara-saudaranya.
Pada akhirnya, kalau Sanji memutuskan mengabaikan Judge, dia dan seluruh Vinsmoke memang benar-benar akan dihabisi di sini. Kalau Judge memang tidak menyangka dirinya akan dipermalukan seperti ini, maka ia harus berterima kasih kepada Sanji.
Bayangkan saja: kalau Sanji sama dinginnya seperti Niji dan yang lain, Sanji pasti akan lebih memilih untuk pergi. Kemanusiaan yang Judge ingin hapuskan dari anak-anaknya pada akhirnya yang memberinya kesempatan bertahan hidup.
[page_break no="5" title="Masa Depan Mengerikan Apa yang Disaksikan Katakuri?"]
[read_more id="308105"]
Di akhir bab ini, Katakuri mendekati Luffy dan Bege. Namun Katakuri dengan Kenbunshoku Haki-nya telah melihat masa depan yang mengerikan. Setidaknya begitulah yang dikatakan Bege.
Apakah masa depan itu? Belum diperlihatkan di bab ini, namun sepertinya yang dimaksud adalah reaksi Big Mom setelahnya. Di bab ini Luffy ingin memperlihatkan lagi kerusakan foto Big Mom, yang diharapkan dapat membuat rencana yang sempat macet kembali bergulir. Jika Big Mom panik, maka Haoshoku Haki yang ia lepaskan akan meng-K.O. banyak orang. Termasuk mungkin anak-anaknya sendiri.
Menurut penulis, alasan reaksi Big Mom terlambat itu karena otaknya harus memproses semua kejadian yang ia alami. Bayangkan saja: pertama kue yang ingin ia makan hancur, kemudian Jinbe mempermalukannya, lalu Sanji gagal dibunuh, sudah begitu foto Mother Caramel dirusak Brook pula.
Kalau hanya foto Mother Caramel dipegang saja, ia akan cepat memahami apa yang terjadi dan langsung menggila. Tapi tidak demikian kali ini. Ada banyak kejadian buruk yang bertubi-tubi menerimanya hingga Big Mom tampaknya harus berurusan dengan shock dulu.
Konsekuensinya, saat Big Mom mulai bereaksi, maka reaksinya bisa jadi lebih heboh dari biasanya. Kita lihat saja apakah itu yang akan terjadi, dan apa Luffy bisa memanfaatkannya. Kalau iya, keluarga Vinsmoke bisa punya waktu merebut kembali senjata mereka dan bertempur. Kalau tidak, maka ia dan Bege akan kalah.
Itulah kejadian penting di One Piece 864. Adegan pertempuran memanas dengan menarik. Para anggota keluarga Charlotte mulai unjuk gigi, tapi Luffy dan kawan-kawan juga tak bisa disingkirkan dengan mudah. Terutama bila memang mereka bisa mendapat bantuan dari keluarga Vinsmoke juga.
Hal yang paling membuat penasaran di bab ini tentu saja adalah masa depan mengerikan yang disaksikan Katakuri. Tampaknya pertanyaan mengenai hal ini akan membuat pembaca bertanya-tanya hingga bab selanjutnya dirilis.
Bagaimana menurutmu? Apa kira-kira yang akan terjadi di penghujung Whole Cake Island ini? Apakah benar Big Mom akan tewas, meninggalkan kekosongan di antara kursi para Yonko? Ataukah ia hanya akan ditangkap seperti musuh-musuh Luffy yang lain? Akankah rencana Bege bisa kembali berjalan seperti seharusnya? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!
Sumber: Mangastream