Pembahasan Manga Dragon Ball Super 38: Kemunculan Kefla Berbeda!

Amukan Kale di manga Dragon Ball Super 38 lebih ganas. Momen fusion Kale dan Caulifla pun beda dari anime lho!

Pembahasan Manga Dragon Ball Super 38: Kemunculan Kefla Berbeda!

Di manga Dragon Ball Super 37, Kale menjadi Legendary Super Saiyan.

Seperti apa kehancuran yang ia ciptakan di versi manga? Terus gimana bisa jadi ada Kefla? Simak ulasannya mulai dari di bawah ini!

Pembahasan Manga Dragon Ball Super 38: Kemunculan Kefla Berbeda!

Amukan Kale di anime mungkin dahsyat. Namun kalau dipikir-pikir, sosok yang dia eliminasi sebenarnya sedikit sebelum akhirnya Jiren menghentikannya.

Aksi Legendary Super Saiyan Kale di manga Dragon Ball Super 38 pun terasa lebih gila.

Di manga, Kale yang menyebabkan kemusnahan Universe 4. Dia juga yang menyebabkan Aniraza (sosok yang di anime harus dihadapi seluruh petarung Universe 7) tersingkir, sehingga Universe 3 musnah.

Pada akhirnya, dia juga yang menyingkirkan Obuni sehingga Universe 3 tereliminasi. Bahkan Universe 2 pun jadi korban.

Empat semesta musnah di tangan Kale, bukan di tangan Universe 7.

Pembahasan Manga Dragon Ball Super 38: Kemunculan Kefla Berbeda!

Namun Kale kemudian bikin masalah buat Universe 6 juga. Saoel dan Pirina tersingkir tanpa sempat membuat kesan. Demikian pula dengan Auta Magetta. Padahal mereka sama-sama dari Universe 6.

Pembahasan Manga Dragon Ball Super 38: Kemunculan Kefla Berbeda!

Amukan Kale tak terhentikan. Mungkin amukan itu luar biasa, namun Kale berpotensi mati karena kekuatannya sendiri.

Sesuai aturan Tournament of Power, kematian yang tidak disebabkan oleh petarung lain ya akan bertahan permanen. (Kecuali yang mati kemudian dihidupkan dengan Dragon Ball).

Solusi dari masalah ini ternyata adalah giwang Potara.

Bukannya diberikan oleh Champa sebelum turnamen, giwang Potara di manga diceritakan memang hasil curian Caulifla dari Fuwa.

Fusion Potara dari Caulifla dan Kale bisa dilakukan untuk mendukung Universe 6 meraih kemenangan. Petarung Universe 11, yang berhasil menggunakan koordinasi untuk menahan Kale, mencoba mencegah itu.

Pembahasan Manga Dragon Ball Super 38: Kemunculan Kefla Berbeda!

Mereka bahkan sempat hampir mengeliminasi Kale. Namun Cabba mengorbankan diri untuk menyelamatkan Kale dan memasangkan giwang Potara.

Jadi yep, di manga Dragon Ball Super 38, Cabba tidak tersingkir karena diserang oleh Frieza.


Lanjutan pembahasan manga Dragon Ball Super 38 dapat kamu cek di halaman kedua!

Pembahasan Manga Dragon Ball Super 38: Kemunculan Kefla Berbeda!

Di anime, target Kefla adalah Goku.

Sepertinya tidak demikian di manga. Caulifla, yang mengendalikan kekuatan Kale, lalu melawan para Pride Troopers.

Seperti di anime, Kale dan Caulifla pun menyingkirkan hampir seluruh Pride Troopers. Bedanya ya mereka bukan melakukannya sendiri-sendiri, melainkan sebagai satu entitas.

Yang cukup mengejutkan penulis justru adalah Kahseral masih bertahan, dan tidak ikut tersingkir bersama yang lain.

Setelah menangani Pride Troopers, Kefla sudah ganti target mencoba mengincar Jiren dan Goku.

Apakah duel Kefla lawan Jiren akhirnya terjadi di versi manga? Ternyata tidak.

Son Gohan muncul mendadak, mengalihkan serangan Kefla supaya Goku bisa lanjut melawan Jiren.

Pembahasan Manga Dragon Ball Super 38: Kemunculan Kefla Berbeda!

Ini keputusan yang menarik dari Toyotaro sebenarnya.

Di anime, Son Gohan sebenarnya memiliki rekor eliminasi yang tidak jelek. Namun dia tidak diberi kesempatan untuk berduel serius melawan para petarung tangguh dari semesta lain.

Serius, Android 18 diizinkan melawan Ribrianne yang merupakan petarung terkuat Universe 2. Master Roshi diizinkan melawan Ganos, yang merupakan petarung terkuat Universe 4. Namun yang dihadapi Gohan dalam duel satu lawan satu hanya sosok seperti Obuni dan Dyspo. (Dyspo pun dia dibantu Frieza).

Untuk di versi manga ini, Gohan mungkin akhirnya akan tereliminasi karena Kefla. Namun meski begitu, setidaknya dia tetap diberi kesempatan untuk bertarung serius melawan musuh yang memang berbahaya dan tangguh.

Sebagai fan Son Gohan, sebenarnya itu yang penulis harapkan dari anime. Namun karena para sutradara anime tampaknya membenci Gohan, mari kita lihat gimana Toyotaro mengolah duel Gohan lawan Kefla.


Itulah hal-hal menarik dari Dragon Ball Super 38. Gimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU