Konflik Big Mom dan Luffy Memanas di One Piece 847

One Piece 847 akhirnya memperlihatkan interaksi Luffy dan Big Mom. Apakah vivre card Lola menyelesaikan masalah? Ataukah malah memperburuknya?

Seperti biasa, karena pembahasan One Piece 847 ini akan menyorot kejadian yang belum ditampilkan di anime maupun di edisi yang telah terbit di Indonesia maka isinya bisa dianggap sebagai spoiler untuk yang belum mengikuti alur konflik dengan Big Mom.

SPOILER ALERT!!

Dalam pembahasan One Piece 846, penulis menyampaikan kalau dialog antara Nami yang bersahabat dengan Lola dan Big Mom bisa menciptakan perkembangan mengejutkan. Kemarahan Big Mom atas kekalahan Cracker menunjukkan kalau sedang tidak lapar ia peduli terhadap anaknya. Beberapa putra-putrinya pun terlihat peduli dengan nasib Lola dan sempat cemas Lola sudah mati.

Di One Piece 847, percakapan Big Mom dengan Nami soal Lola ini benar-benar terjadi. Dan hasilnya ternyata melenceng dari perkiraan.

[read_more id="280806"]

Jadi, Kapten Lola yang terkenal karena berkali-kali lamarannya ditolak ternyata justru sempat dijodohkan oleh ibunya. Belum diketahui siapa calon yang dijodohkan untuk Lola ini namun sepertinya identitasnya bisa mengejutkan. Tak tanggung-tanggung, kalau Lola tidak melarikan diri maka armada Big Mom bisa menghancurkan Kaido, Whitebeard, dan Shanks.

Mungkin pernyataan Big Mom itu terlalu hiperbola, namun ini menunjukkan kalau aliansi yang hampir terbentuk itu sangat vital. Big Mom bahkan menyampaikan kalau aliansi yang itu terbentuk maka ia sudah menjadi raja bajak laut. Atau mungkin lebih tepatnya ratu.

Big Mom juga tampaknya sampai berniat menyiksa Nami hanya untuk memperoleh info mengenai keberadaan Lola. Alih-alih meningkatkan hubungan dengan Big Mom, pengungkapan soal Lola justru membahayakan situasi. Setidaknya Luffy seperti menyerap niat jahat Big Mom ke Nami dengan menyatakan pihaknya akan menang.

Saat ini Big Mom mengharapkan pesta pernikahan Sanji dan Pudding berjalan sempurna dari awal hingga akhir, supaya aliansi dengan Germa 66 bisa terbentuk. Tapi di bab ini saja terungkap ada tiga alasan berbeda kenapa kelompok Topi Jerami akan mengacaukan segalanya.

Pertama, ada Chopper yang berhasil menipu Brulee dan anak buahnya untuk mengikat tubuhnya dengan rantai biasa. Mengingat kemampuan utama Chopper adalah mengubah wujud, ini adalah kesalahan kolosal. Bahkan Chopper pun sepertinya sudah memikirkannya dan tengah merencanakan sesuatu.

Jangan lupakan juga Brook, yang sudah memulai rencananya bersama Pedro untuk mencuri Poneglyp yang vital untuk menemukan Raftel.

 Karena sudah dibangun sedemikian rupa, Brook dan Chopper seharusnya akan menciptakan kerusuhan yang tidak remeh. Tapi kalaupun mereka berdua gagal pun sudah dipastikan amarah Big Mom terhadap kelompok Topi Jerami akan semakin besar. Kenapa? Karena dia sudah berniat untuk membuka Tamatebako.

Ternyata benar, Tamatebako dari Fishman Island masih belum dibuka. Tadinya penulis berspekulasi kalau Big Mom akan menukarkan kotak ini ke keluarga Vinsmoke, sehingga Vinsmoke Judge atau anak-anaknya yang akan terkena ledakan.

Tapi justru Big Mom sendiri yang berniat membuka kotak berisi bom ini di acara pernikahan. Tak diragukan lagi ia akan murka. Mari berharap Luffy bisa melakukan sesuatu, karena kalau tidak maka bukan hanya kelompok Topi Jerami saja yang akan menelan akibatnya, melainkan juga Fishman Island yang melepas Tamatebako tersebut.

Apakah rencana Chopper? Berhasilkan Brook mengamankan Poneglyp, agar Luffy tidak perlu repot-repot mengunjungi Totland lagi demi mencurinya? Apakah Big Mom akan benar-benar membuka kotak bom dari Fishman Island? Dan bagaimana cara Luffy membawa Sanji keluar dari pulau?

Beberapa pertanyaan ini seharusnya akan terjawab di One Piece 848.