6 Petarung Tournament of Power yang Punya Harapan Menghadapi Jiren
Sekedar menegaskan: punya harapan bukan berarti mereka bisa mengalahkan Jiren. Namun dengan kerja sama atau wujud baru, mereka mungkin bisa memberi perlawanan seperti yang diberikan Hit dan Goku
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di antara semua petarung Tournament of Power yang tersisa, siapa yang masih punya harapan menghadapi Jiren? Ini dia daftarnya!
[duniaku_baca_juga]
Sejauh ini, sudah ada dua orang yang menghadapi Jiren. Satu adalah petarung terkuat Universe 7 (Son Goku) satunya lagi petarung terkuat Universe 6 (Hit, yang pernah membunuh Goku dalam satu kesempatan). Dua-duanya bahkan gagal membuat kostum Jiren rusak.
Kalau Hit dan Goku saja tak mampu menghadapi Jiren, siapa yang bisa?
Penulis memikirkan masih ada enam petarung yang, dalam situasi tepat, punya harapan menghadapi Jiren. Inilah para petarung Tournament of Power yang istimewa tersebut!
[page_break no="1" title="Frieza"]
[duniaku_adsense]
Frieza adalah salah satu petarung Tournament of Power yang paling menonjol sejauh ini. Jumlah eliminasinya lumayan banyak, dan ia masih cukup segar. Alasan dia tidak seratus persen hanyalah karena dia menyumbangkan staminanya untuk Spirit Bomb lalu, dengan sedikit nge-troll, menyembuhkan Goku.
Selain itu, Frieza tidak terluka karena ia selalu mengincar musuh-musuh yang lebih lemah. Sehingga ia tidak pernah terhantam habis-habisan seperti yang sudah dirasakan oleh Goku, Gohan, dan bahkan Vegeta yang hampir terserap Mafuba.
Frieza mengatakan kepada Goku kalau dia tidak berminat melawan Jiren di episode 111. Tapi ini Frieza. Makhluk yang satu ini selalu memiliki rencana licik, seperti yang ia tunjukkan ke Frost dari Universe 6.
Menurut penulis, Frieza hanya sedang mencari lawan yang bisa melemahkan Jiren. (Seperti Goku), sehingga ia bisa menghadapi Jiren saat Jiren lemah. Bisa jadi ia juga diam-diam sedang mencoba mempelajari Ultra Instinct, agar ia bisa membalas dendam ke Beerus.
[page_break no="2" title="Son Gohan"]
Saat sparring dengan Goku, Gohan sepenuhnya mengandalkan wujud Mystic/Ultimate. Gohan mengatakan kalau ia sedang mencari jalannya sendiri untuk kuat, sehingga ia mencoba untuk tidak menggunakan Super Saiyan.
Sejauh ini, Gohan membuktikan tekadnya dengan murni mengandalkan wujud Ultimate dalam menghadapi setiap musuhnya di Tournament of Power. Mengingat wujud ini memang sekuat Super Saiyan Blue, tak mengherankan kalau dia lebih memilih menggunakan itu ketimbang wujud Super Saiyan-nya yang mentok di Super Saiyan 2.
[read_more id="337827"]
Kalau Gohan mampu mengembangkan wujud Ultimate-nya lebih lanjut, bisa jadi ia akan cukup kuat untuk berduel dengan Jiren.
Dua petarung Tournament of Power lain yang punya harapan melawan Jiren bisa kamu baca di halaman kedua.
[page_break no="3" title="Kale"]
[duniaku_baca_juga]
Kekuatan Legendary Super Saiyan Kale tidak main-main. Amukannya bisa membuatnya mengabaikan serangan dari Super Saiyan Blue Goku dan menghajar balik andalan Universe 7 itu. Bahkan amukannya terbukti begitu dahsyat, hingga Jiren memutuskan untuk mengatasinya. (Dalam satu serangan saja).
[read_more id="336590"]
Kalau kamu melihat Dragon Ball Super 111, kamu mungkin akan menyadari tindakan Jiren itu sangat signifikan. Jiren hanya bergerak kalau dia menemukan musuh yang menarik perhatiannya. Setelah ia mengatasi Goku dan Hit, ia bermeditasi karena tak ada lagi petarung yang menarik minatnya.
Jadi sebelum ia mendapat izin Belmod untuk bergerak, Jiren merasa wajib bertindak menangani amukan Kale.
Kale yang berserk mungkin tidak bisa berbuat banyak melawan Jiren. Tapi siapa tahu Kale yang sudah bisa mengendalikan emosinya, seperti saat ia terakhir terlihat, punya kesempatan yang lebih baik. Terutama jika Jiren melakukan tindakan yang membuat Kale semakin marah, seperti mengeliminasi Caulifla.
[page_break no="4" title="Vegeta"]
[duniaku_adsense]
Di semesta Dragon Ball, Vegeta terkenal sebagai sosok yang selalu tertinggal satu langkah dari Goku. Pada akhirnya ia bisa mengejar Goku, seperti saat Goku menguasai Super Saiyan Blue dan Vegeta juga bisa, tapi Goku lalu akan mencapai level kekuatan baru lagi.
Dengan logika itu, asal Vegeta tahu bagaimana Goku mengakses Ultra Instinct, dia mungkin bisa menyusulnya cepat atau lambat. Asal lambatnya ini bukan setelah Tournament of Power, maka Vegeta akan punya harapan untuk berduel dengan Jiren.
Mengingat Vegeta biasanya kalah menghadapi musuh utama, Ultra Instinct Vegeta pun mungkin tidak akan bisa mengalahkan Jiren. Tapi jika ia bisa melukai Jiren, atau mengulur waktu hingga Goku menguasai Ultra Instinct, maka ia setidaknya bisa memastikan kemenangan Universe 7.
Antara itu atau Goku dan Vegeta akan memutuskan untuk debut fusion Gogeta di Dragon Ball Super. Ultra Instinct Super Saiyan Blue Kaio-ken x20 Gogeta tampaknya akan mampu untuk menyulitkan Jiren. (Masalahnya sejauh ini Gogeta tidak canon, tak seperti Vegito).
Dua lagi petarung Tournament of Power yang punya harapan melawan Jiren ada di halaman ketiga.
[page_break no="5" title="Caulifla"]
[duniaku_baca_juga]
Caulifla mungkin sering dibayangi oleh Kale. Masalahnya, sementara Kale mampu mengakses wujud Legendary Super Saiyan, Caulifla memiliki transformasi yang lebih standar.
Tapi yang tak bisa dikesampingkan adalah betapa mudahnya Caulifla memperoleh transformasi Super Saiyan. Ia bisa mengakses wujud ini bukan karena didorong kemarahan, tapi karena ia memahami cara memanipulasi Ki di dalam tubuhnya. Tak tanggung-tanggung, kecepatan ia bisa menguasai Super Saiyan 1 dan 2 sebenarnya mempecundangi semua Saiyan di Universe 7.
[read_more id="336579"]
Bila dimotivasi, (seperti misalnya Cabba atau semakin banyak petarung Universe 6 tereliminasi), Caulifla mungkin bisa mengakses wujud yang lebih kuat. Mungkin Super Saiyan 3? Karena rasanya tidak mungkin ia bisa mengakses God dan Blue tanpa ritual.
Antara itu atau Caulifla dan Kale bisa ber-fusion. Karena kalau dipikir-pikir, ketimbang Goku dan Vegeta, Caulifla dan Kale yang memang bersahabat rasanya lebih mungkin fusion. Masalahnya hanya mereka berdua tidak tahu teknik itu.
[page_break no="6" title="Piccolo"]
[duniaku_adsense]
Ini kemungkinan yang paling kecil. Satu-satunya cara Piccolo bisa punya harapan melawan Jiren hanya kalau dia menyerap duo Namek Universe 6.
Yap, Piccolo memang pernah beberapa kali memperoleh power up dengan menyerap sesama Namek. Mungkin kamu ingat Nail dan Kami.
Di episode 111, petarung Tournament of Power dari Namek Universe 6 menampakkan diri. Mereka belum terlihat berbahaya, tapi mungkin nanti mereka berdua akan menyerap yang lain dan menjadi lebih kuat. Kalau Piccolo lalu bisa menyerap mereka lagi, siapa tahu kekuatannya akan meningkat semakin pesat.
Siapa tahu. Seperti Vegeta, Piccolo punya riwayat dipermalukan oleh musuh utama suatu saga.
Itulah enam petarung Tournament of Power, selain Goku, yang punya harapan untuk melawan Jiren.
Kalau sendiri-sendiri, mereka tidak dijamin bisa menang. Namun dengan mencapai wujud tertentu (peningkatan Ultimate Form dari Gohan, pengendalian Legendary Super Saiyan dari Kale), mereka punya harapan untuk setidaknya memberi Jiren perlawanan seru, hingga petarung lain bisa lanjut menyerangnya.
Tapi kalau dipikir-pikir, fusion adalah kunci yang bisa digunakan untuk menghadapi Jiren. Bertarung jujur satu lawan satu sudah terbukti hal yang hampir mustahil, kecuali kamu menguasai Ultra Instinct. Menggunakan giwang Potara jelas tidak diperbolehkan, tapi tidak ada larangan menggunakan gerakan fusion alami.
Jadi, bagaimana menurutmu? Setelah Hit dan Goku gagal menghadapi Jiren satu lawan satu, siapa lagi petarung Tournament of Power yang masih punya harapan untuk memberi Jiren perlawanan seru? Apakah jagoanmu ada di daftar ini? Kalau tidak, sampaikan saja di kolom komentar!