Review Dragon Ball Super: Broly, Pertempuran Sengit Bangsa Saiyan
Pingin nonton Dragon Ball Super: Broly di bioskop Indonesia?! Simak review Duniaku.net dulu dong gans!!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kisah Broly sebenarnya sudah diceritakan lebih dari satu kali, walaupun sebelum ini kisahnya dianggap sebagai non-canon. Di Dragon Ball Super: Broly, kisah sang super saiyan legendaris ini akhirnya masuk ke canon, alias menyatu dengan berbagai warna baru rambut super saiyan dan tournament of power.
Seperti apa? Simak review Dragon Ball Super: Broly di bawah ini!
Bermula dari Sebuah Pengkhianatan
Beratus-ratus tahun yang lalu, selain sebagai petarung, bangsa Saiya ternyata adalah budak dari ras Frieza. Sudah sedari kecil, Frieza adalah sosok yang sangat bengis. Ia tidak segan-segan membunuh siapapun yang menghalangi langkahnya.
Raja Vegeta mau tidak mau harus menyiapkan pasukan Saiyan terkuat, termasuk anaknya sendiri, Vegeta. Namun dalam satu kesempatan raja Vegeta menemukan kalau anak dari jendral Paragus memiliki daya tempur di atas anaknya. Dalam kondisi penuh rasa iri, raja Vegeta akhirnya mengirimkan anak tersebut ke sebuah planet yang kejam dan tidak layak huni. Anak yang harus menanggung penderitaan tersebut, bernama Broly.
Di sisi lainnya, Bardock yang baru saja pulang dari berburu planet bertemu dengan istrinya, Gine. Sebenarnya kepulangannya ke planet Saiyan tersebut dipenuhi dengan rasa curiga. Pasalnya tidak hanya dia sendiri yang pulang, melainkan seluruh bangsa Saiyan diperintahkan pulang oleh Frieza.
Mencium gelagat yang mencurigakan, Bardock dan Gine mencuri kapsul penyelamat untuk anaknya yang bernama Kakarot, atau yang kita kenal sebagai Son Goku. Benar saja, Frieza berniat menghancurkan planet Saiyan bersama-sama dengan isinya. Dari kejadian tersebut, bangsa Saiyan hanya tersisa beberapa orang saja, dengan Broly dan Goku sebagai bangsa Saiyan yang dianggap menghilang dan tidak ketahuan nasibnya.
Penuh dengan Pertarungan Sengit
Tatsuya Nagamine sebagai sutradara paham betul bagaimana menyajikan cerita yang tidak bertele-tele, apalagi bagi penggemar Dragon Ball. Hasilnya Dragon Ball Super: Broly dibuat memiliki plot yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh orang-orang yang belum mengenal Dragon Ball.
Penonton akan langsung dibawa ke dalam suasana pertarungan antara Goku, Vegeta, dan Broly yang sangat seru. Ikut membawa adrenalin penonton naik turun dan penasaran, persis seperti ketika membaca komiknya.
Sayang untuk sebuah canon, film ini minim kejutan dan anti klimaks. Rasanya sedikit serba tanggung dan menggantung. Tampaknya hal ini disengaja agar Broly bisa kembali digunakan di film lainnya atau bahkan masuk ke kisah film serinya.
Yang jelas kami sangat puas dengan adegan pertempuran yang disajikan oleh Dragon Ball Super: Broly. Melihat kisah sang Saiyan legenda masuk ke dalam canon saja, sudah bisa membuat kami membayangkan berbagai kemungkinan yang akan muncul nantinya. Bisa jadi Broly bakal menjadi penjahat baru yang mematikan atau malah membantu Goku dan Vegeta, bahu-membahu melindungi Bumi.
Kesimpulan Akhir
Dragon Ball Super: Broly merupakan sebuah kelanjutan yang sangat menarik dari seri Dragon Ball Super. Benar-benar tidak ada salahnya untuk menyaksikan film ini secara langsung di bioskop, dengan layar super besar dan sound system yang mumpuni. Kami jamin, kamu akan mendapatkan feeling yang berbeda ketimbang menyaksikannya sendirian di rumah.
Gimana menurut kamu soal review Dragon Ball Super Broly di atas? Atau kamu mungkin sudah nonton dan punya review Dragon Ball Super: Broly versimu sendiri? Sampaikan di kolom komentar!
Dragon Ball Super: Broly bakal tayang mulai tanggal 20 Februari 2019, di bioskop kesayangan kamu.
[embed]https://www.youtube.com/watch?v=jLqu3bqlxcs[/embed]