- Siapa Riko Amanai?
Riko Amanai adalah "Star Plasma Vessel" yang ditugaskan untuk menjadi wadah bagi Master Tengen agar stabilisasi tubuh Tengen tetap terjaga. Ia muncul di Hidden Inventory Arc (Gojo’s Past Arc). - Apa yang terjadi pada Riko Amanai?
Meski awalnya tampak siap menerima takdirnya, ia kemudian mengekspresikan keinginannya untuk hidup normal. Namun, sebelum keputusan bisa dibuat, ia ditembak mati oleh Toji Fushiguro. - Apakah Riko punya pengaruh lebih jauh ke alur utama?
Ya. Riko secara tak langsung telah mengubah Gojo menjadi penyihir terkuat paling sempurna yang kita kenal dan memicu transisi Geto menuju jalan gelap.
Bagaimana Pengaruh Riko Amanai ke Cerita Jujutsu Kaisen?

- Riko Amanai adalah Wadah Bintang Plasma yang polos dan ceria, hadirnya mampu mengubah pandangan Gojo dan Geto.
- Kematian Riko memengaruhi masa depan: Gojo menjadi bijaksana, sementara Geto terjerembap ke jurang kegelapan.
- Pengaruh Riko Amanai di Jujutsu Kaisen: memicu perubahan karakter utama dan antagonis, serta memengaruhi alur cerita secara keseluruhan.
Alur Gojo’s Past Arc atau Hidden Inventory/ Premature Death Arc dalam serial Jujutsu Kaisen menyoroti masa lalu dua penyihir jujutsu terkuat, yakni Satoru Gojo dan Suguru Geto. Kala itu, keduanya yang masih berstatus murid menerima misi khusus dari Master Tengen, yakni mengawal Riko Amanai menuju lokasinya.
Riko Amanai bukanlah karakter utama, bahkan ia dikisahkan tewas pada penghujung arc tersebut. Menariknya, kehadirannya yang singkat justru menjadi titik balik bagi perkembangan semesta jujutsu pada masa mendatang. Yuk, simak pengaruh Riko Amanai ke cerita Jujutsu Kaisen di sini!
1. Siapa Riko Amanai?

Riko Amanai adalah seorang siswi yang ditakdirkan untuk menjadi Wadah Bintang Plasma. Berkat statusnya itu, saat waktunya tiba, Riko harus bergabung dengan Tengen-sama yang merupakan entitas pengguna teknik bawaan Keabadian dan bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan di dunia jujutsu.
Selama dikawal oleh Gojo dan Geto, kita belajar bahwa Riko adalah perempuan polos. Dia blak-blakan, penuh semangat, dan tampaknya sangat siap dengan perannya sebagai wadah Master Tengen. Di sekolah, ia juga berteman baik dengan banyak teman dan sangat peduli pada orang-orang terdekatnya.
Di tengah-tengah kondisi dunia jujutsu yang penuh akan pertumpahan darah, keberadaan Riko seakan hadir membawa warna-warna ceria. Dia polos dan tetap berusaha bersikap ceria meski kehidupannya tak lama lagi akan direnggut. Dia terlihat tegar, tapi jauh di lubuk hatinya menginginkan kebebasan.
2. Riko mengubah pandangan hidup Gojo dan Geto

Pengaruh Riko Amanai ke cerita Jujutsu Kaisen yang paling mendasar terlihat dari bagaimana ia mengubah cara pandang dua penyihir jujutsu pengawalnya, yakni Gojo dan Geto. Keduanya dianggap sebagai sorcerer terkuat pada zamannya, tak heran kalau Master Tengen memercayakan misi penting tersebut kepada mereka.
Berkat titelnya sebagai duo terkuat, Gojo dan Geto terkesan acuh tak acuh terhadap peran mereka sebagai pelindung. Gojo terlalu percaya diri akan kekuatannya sehingga kerap mengabaikan mereka yang lemah. Di sisi lain, Geto punya dendam pribadi terhadap non-penyihir, sebab menurutnya orang-orang tersebut hanya membebani dunia penyihir jujutsu.
Hebatnya, ketulusan hati seorang Riko mampu menginspirasi Gojo dan Geto. Waktu yang dihabiskan bersama Riko membuat kedua penyihir itu menyadari kekeliruan yang mereka lakukan selama ini.
Berkat Riko, Gojo belajar untuk mempertimbangkan nilai seseorang, terlepas dari kuat atau tidaknya mereka. Sementara itu, bagi Geto, sosok Riko telah mewakili kemurnian kemanusiaan yang mulai ia ragukan.
Pandangan Gojo dan Geto terhadap Riko pun berubah. Mereka yang awalnya menganggap Riko semata-mata sebagai wadah Tengen perlahan mulai memandang perempuan itu sebagai pribadi yang layak untuk dilindungi.
3. Nasib malang Riko menjadi titik balik di dunia jujutsu

Tengen yang abadi harus bergabung dengan wadah baru setiap 500 tahun sekali. Hal ini penting untuk dilakukan demi mencegah Tengen-sama berevolusi menjadi kutukan. Namun, ada faksi yang justru menolak penyatuan Tengen dengan Wadah Bintang Plasma dengan alasan tertentu.
Salah satu faksi bahkan mempekerjakan pembunuh bayaran terkenal bernama Toji Fushiguro. Benar saja, di tangan Toji lah Riko akhirnya tewas sesaat sebelum Geto mengantarkan Riko kepada Tengen. Padahal, saat itu Riko sudah memutuskan untuk memilih hidupnya sendiri alih-alih menyatu dengan entitas abadi tersebut.
Nasib tragis Riko menghancurkan ideologi Gojo dan Geto. Gojo yang merasa bersalah dan marah akhirnya melepaskan kekuatannya dengan membabi buta. Dia dikuasai oleh dendam untuk membunuh Toji. Untungnya, Geto berhasil menyadarkan Gojo yang tak terkendali.
Meski begitu, bukan berarti Geto tak terpengaruh sama sekali oleh kematian Riko. Apalagi, perempuan itu tewas tepat di depan matanya. Tragedi tersebut semakin memperkuat rasa bencinya terhadap non-penyihir.
4. Kematian Riko memengaruhi masa depan

Kejadian naas yang dialami Riko Amanai membuat Gojo bertekad untuk menciptakan dunia di mana kekuatan bukanlah segalanya. Ia hendak membimbing generasi penyihir jujutsu yang tak hanya kuat, tetapi juga penuh kasih sayang. Hal inilah yang ia tunjukkan saat mendidik trio Yuji Itadori, Megumi Fushiguro, dan Nobara Kugisaki.
Sebaliknya, Geto justru terjerembap ke jurang kegelapan. Ideologi radikal yang tumbuh membuatnya berambisi untuk memusnahkan seluruh umat manusia. Kebenciannya yang mendalam terhadap non-penyihir membuatnya berkembang menjadi salah satu antagonis paling berbahaya dalam serial.
Bayangkan jika Riko masih hidup. Sekarang, Geto mungkin masih mendampingi Gojo sebagai penyihir jujutsu terkuat kedua. Bersama, duo ikonis ini akan memanfaatkan kekuatan mereka untuk melindungi yang lemah. Persahabatan antara Gojo, Geto, dan Riko pun tumbuh semakin erat tanpa ada pihak yang terjerumus ke kegelapan.
Lantas, bagaimana jika Gojo dan Geto tak pernah bertemu dengan Riko? Mungkin saja, keduanya akan terus mengembangkan ideologi yang telah mereka tanamkan sejak awal.
Gojo semakin arogan karena kekuatannya, begitu pula dengan kebencian Geto yang kian pekat. Mereka malah akan tampil sebagai ancaman bagi dunia yang seharusnya mereka lindungi.
5. Kesimpulan

Jadi, meskipun Riko Amanai hanya tampil sebentar sebagai karakter pendukung dalam serial Jujutsu Kaisen, ia justru meninggalkan pengaruh besar bagi keberlanjutan alur cerita. Pengaruh Riko Amanai di sini secara khusus bersinggungan langsung dengan Gojo dan Geto yang diakui sebagai penyihir terkuat.
Dari kematian Riko, Gojo menyingkirkan sifat angkuhnya bahkan membangkitkan potensi penuhnya sebagai penerus teknik Six Eyes dan Limitless. Sementara itu, Geto tersesat dalam pemikiran radikalnya, menjadikannya tampil sebagai salah satu villain tangguh yang harus dihadapi para penyihir jujutsu. Tragisnya, setelah kematiannya, tubuh Geto masih dimanfaatkan oleh Kenjaku yang tak lain ialah dalang di balik rentetan konflik di semesta Jujutsu Kaisen.
Begitulah pengaruh Riko Amanai ke cerita Jujutsu Kaisen. Bagaimana menurutmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku


















