Aldnoah/Zero Kembali Nge-PHP di Episode 10
Lama-lama jadi seperti sinetron.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
[CONTAINS SPOILER]
Penggemar anime mana sih yang tidak kenal dengan judul Aldnoah.Zero? Anime yang baru saja rilis episode ke-10 nya ini memang menjadi salah satu anime terbaik bagi penggemar anime yang setia menonton anime musim panas tahun ini. Bagaimana tidak? Dua penggarap anime Fate/Zero yakni Ei Aoki dan Gen Urobuchi kembali bekerja sama untuk anime ini, ditambah dengan komposer legendaris yang juga memiliki nama di kalangan para game, Hiroyuki Sawano.
Anime yang menceritakan tentang perang antar manusia bumi dan manusia mars yang disebabkan oleh kematian Sang Putri dan dendam masa lalu ini memiliki banyak plot twist di dalamnya, dan memang khas Urobuchi yang sering dipanggil dengan nama Urobutcher ini untuk memberikan plot twist yang mempermainkan perasaan para penontonnya. Namun ternyata, ada desas-desus yang mengatakan bahwa anime ini hanya digarap secara sepenuhnya oleh Urobuchi pada tiga episode pertama, selanjutnya dia hanya membuat main frame dari episode tersebut dan sisanya diserahkan kepada staff, sama seperti anime Gargantia yang hanya digarap sepenuhnya oleh Urobuchi pada episode pertama dan terakhir. Gargantia tidak terlalu memiliki masalah dengan ceritanya dan bisa dikatakan tidak ada kontroversi di antara fans tentang jalan ceritanya, dan hal ini berbeda dengan yang terjadi di Aldnoah, terutama di episode terbaru.
Mengapa begitu? Urobuchi dikenal sebagai orang yang tidak main-main dalam membunuh karakter, hal ini bisa terlihat di anime Puella Magi Madoka Magica dan Fate/Zero yang memiliki karakter-karakter kecintaan para penonton anime-anime tersebut mati dengan cara yang bisa dikatakan cukup mengejutkan, terutama kematian di episode ketiga dari anime Madoka. Sedangkan hal ini tidak terjadi di Aldnoah, di mana kita lagi-lagi melihat Asseylum, putri Mars yang harusnya sudah mati di episode satu dan sembilan, hidup kembali. Memang, karakter yang disukai kemudian hidup kembali itu menyenangkan, namun bagaimana bila hal itu terjadi dua kali? Tidak sedikit dari fans yang merasa bahwa anime ini mulai seperti sinetron Indonesia, yang mbulet dan tidak tegas, selain itu adegan penyiksaan dari Slaine Troyard di episode ke delapan dirasa terlalu lama dan menghabiskan waktu, cukup tidak nyaman untuk ditonton. Namun tentu saja ada juga yang merasa senang bahwa putri ini hidup kembali dan merasa bahwa ceritanya masih tidak bisa ditebak.
She's aliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiive![/caption]
Athira sendiri termasuk golongan yang merasa tidak senang atas hidupnya kembali Asseylum, sebagai penggemar putri Mars tersebut, Athira rasa keberadaannya akan lebih baik bila ia meninggal. Ataupun, kalau memang ia tidak mau dibunuh jangan memperlihatkan adegan bahwa ia sudah mati, para penonton tidak sedikit yang merasa lelah di php dengan Seylum (panggilan Asseylum) yang kembali hidup dan lagi-lagi berusaha menyampaikan pesan perdamaiannya. Namun toh, pesan tersebut tidak memberikan efek apa-apa terhadap penyerangan Mars ke bumi jadi tidak berefek apa-apa. Memang, Seylum dibutuhkan untuk membantu para manusia di bumi, namun apakah hanya dengan Seylum hal ini sudah cukup? Apakah manusia bumi tidak bisa bertarung dengan kekuatan mereka sendiri tanpa Seylum?
Don't worry Urobuchi, Holy Saazbaum will save your story[/caption]
Bisa dikatakan, hal yang masih menarik dari anime ini adalah karakter bernama Saazbaum, seorang Count dari Mars yang memiliki dendam pribadi pada keluarga kerajaan Mars dan ingin membunuh Seylum. Alasannya yang kuat membuat para penonton merasa bahwa memang sebenarnya ia bukan orang yang jahat karena ingin membunuh Seylum, memang itu semua ada sebabnya.
Well, mengesampingkan kontroversi cerita dan rumor bahwa Urobuchi yang hanya menggarap 3 episode pertama secara penuh, anime ini tetap memberikan kesan “Wah” di setiap episodenya, meskipun memang Athira tidak menyangkal bahwa beberapa aspek di anime ini overrated. Namun Athira yakin, mayoritas penontonnnya tidak bisa menyangkal bahwa anime ini memiliki musik yang sangat indah. Bagaimana menurutmu citizen? Merasa ter-php di episode ini atau malah bahagia atau bahkan kamu justru merasa semakin benci dengan Seylum karena kamu penggemar Slaine? Jangan lupa, bahwa anime ini terdiri atas staff yang super keren selain Urobuchi, Hiroyuki, dan Ei Aoki, kita juga punya Katayama Katsuhiko!