dok. A-1 Pictures/ Solo Leveling Season 2
Seperti yang kita ketahui, Asosiasi Hunter di Solo Leveling memberlakukan sistem peringkat terhadap masing-masing Hunter yang telah menerima lisensi resmi dari mereka. Tentunya, peringkat tersebut dibuat berdasarkan level kekuatan magis tiap Hunter, dimulai dari rank terendah yaitu E, lalu D, C, B, A, dan yang tertinggi ialah S.
Nah, sama halnya dengan Hunter, sistem serupa diterapkan pula terhadap Gate. Namun, kita bisa membedakan peringkat antara portal yang satu dengan portal lainnya hanya dengan melihatnya. Ini berbeda dengan Hunter yang tak bisa dinilai tingkat kekuatannya berdasarkan penampilan mereka.
Gate rank rendah biasanya akan terlihat seperti portal bahkan pintu biasa dan tak menampilkan efek apapun. Lalu, semakin tinggi rank-nya, maka portal yang muncul akan dibarengi dengan fenomena lain, misalnya Gate peringkat S yang bakal terlihat seperti badai.
Untuk kasus Red Gate seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, portal satu ini dikategorikan sebagai Gate peringkat tinggi, di mana Red Gate rank terendah bisa dianggap setara dengan rank B.
Sayangnya, Hunter tak bisa mengetahui bahwa portal tersebut adalah Red Gate sebelum mereka memasukinya, sebab hanya setelah para Hunter masuklah portal yang awalnya normal akan berubah menjadi merah.
Tentu saja, rank Gate selaras pula dengan level magic beast yang mendiami dungeon-nya, di mana monster tersebut juga diklasifikasikan dari peringkat E hingga S. Jadi, Asosiasi Hunter pun akan menyesuaikan level Hunter yang akan dikirim ke dungeon terkait.
Perlu diingat, sistem rank ini berlaku secara internasional. Jadi, setiap negara di seluruh dunia akan menerapkan aturan yang sama berkenaan dengan pembagian kategori tersebut.
Dengan regulasi yang ada, seharusnya pihak asosiasi dapat meminimalisasi korban nyawa dari sisi Hunter yang bekerja, kecuali jika terjadi hal-hal di luar prediksi seperti Red Gate atau Double Dungeon.