Pembahasan Jujutsu Kaisen 238: Ngerinya Wujud Asli Sukuna!

Bahkan Hajime tak bisa melihat kelemahan pada Raja Kutukan

Agung Anggayuh Utomo

09 October 2023

Di bab sebelumnya, baik Hajime dan Sukuna langsung melepaskan wujud terkuat mereka dalam duel hidup dan mati tersebut. Pada bab terbarunya, terungkaplah kengerian sesungguhnya dari wujud asli dari sang raja kutukan.

Bagaimana situasi duel mereka di Jujutsu Kaisen bab 238?

1. Hajime tak bisa menemukan kelemahan pada Sukuna

Sukuna yang tak mempunyai kelemahan dari sudut pandang Hajime ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Hajime rupanya memiliki satu fitur tambahan dalam wujud teknik kutukannya.

Dalam wujud Mythical Beast Amber, Hajime terungkap mampu menganalisis kekuatan dan juga kelemahan musuhnya dengan sinar X.

Namun saat menganalisis, Hajime terkejut karena tak menemukan satupun celah atau kelemahan pada Sukuna.

Rahasianya sendiri terletak pada struktur morfologi tubuh Sukuna sendiri yang abnormal. Ia terungkap punya dua pasang lengan dan mulut.

Hal itu memberi keuntungan di mana Sukuna bisa merapal mantera dan berbicara dalam waktu bersamaan tanpa membebani paru-parunya serta bertarung bebas sambil membentuk segel tangan.

2. Sukuna mengeluarkan tebasan Dismantle

Sukuna mengeluarkan tebasan yang pernah membunuh Gojo ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Bentrokan antara Sukuna dan Hajime pun pecah.

Sukuna dengan keempat lengannya mampu membuat Hajime beberapa kali kena hajar. Melihat pertarungan jarak dekat tak begitu menguntungkan dirinya, dewa petir itu pun langsung melepaskan tembakan laser ke raja kutukan tersebut.

Pada saat itulah, mulut kedua Sukuna yang berada di perutnya langsung merapalkan mantera.

Uniknya, Sukuna malah menyuruh Hajime untuk menghindar sebelum serangannya terlepas.

Benar saja, jurus Dismantle pun meluncur ke arah Hajime dan berhasil melukai lengannya. Dari situlah, ia pun sadar bahwa jurus Sukuna barusan adalah yang membunuh Gojo di bab 236.

3. Sukuna bercerita tentang Yorozu

Sukuna bercerita tentang Yorozu ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Setelah melepaskan Dismantle, Sukuna pun bercerita tentang Yorozu yang pernah mencoba mengajarinya tentang cinta karena menganggap raja kutukan itu kesepian karena tak ada yang setara dengannya.

Sukuna sendiri paham namun ia merasa muak karena dikira tak tahu sama sekali.

Ia bahkan berkomentar harusnya Yorozu mengajari Hajime atau Gojo.

4. Hajime terkena serangan tebasan jaring Sukuna

Hajime terkena serangan jaring tebasan Sukuna ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Setelah ceritanya selesai, Sukuna kembali bergerak dengan teleportasi ke belakang Hajime dan menghajarnya lagi.

Nah, saat Hajime hendak membalas serangan Sukuna, ia malah mendapati lawannya telah melepaskan serangan yang mengakhiri riwayatnya.

Benar, Sukuna telah mengeluarkan serangan tebasan jaring yang diketahui mengakhiri riwayat dewa petir tersebut.

5. Perbincangan Hajime dan Sukuna

Gojo memukul Mahoraga ( Dok. Shueisha / Jujutsu Kaisen )

Usai momen terakhirnya, kita melihat Hajime dan Sukuna terlihat di sebuah dimensi dan berbincang soal cinta.

Di sini, Hajime penasaran kenapa Sukuna membantai setiap orang yang ingin menguji batas kekuatannya. Pada saat itulah, raja kutukan itu memberikan jawabannya.

Sukuna berkata kalau ia hanya menanggapi perasaan orang yang mencintai raja kutukan karena ia kuat. Oleh karena itu, ia menganggap Hajime serakah karena bisa-bisanya masih merasa kesepian setelah melewati banyak pertarungan.

Ia juga menganggap cinta baginya hanya omong kosong.

Sukuna sendiri menegaskan ia tak pernah berpikir orang lain memenuhi keinginannya. Ia hanya ingin hidup dengan standarnya sendiri dan melakukan hal yang ia sukai tanpa peduli pendapat orang lain.

Saat Hajime bertanya kenapa Sukuna melintasi waktu dengan mengubah jiwanya menjadi kutukan, raja kutukan itu menjawab bahwa rasa manusia sangat bervariasi dan cocok untuk dijadikan pengisi waktu luang sampai akhir hidupnya tiba.