Pembahasan Jujutsu Kaisen 167: Ada Kejanggalan dalam Culling Game
Hal ini membuat informasi Tengen mulai dipertanyakan
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertarungan Yuji dan Higuruma berakhir dengan damai setelah sang pengacara mengetahui latar belakang sejati dari Sukuna yang bersemayam dalam tubuh anak SMA satu ini.
Sementara itu, Megumi masih sibuk berurusan dengan Reggie dan Remi. Dari situlah, ia mendapat kejutan tentang keanehan sistem permainan keji tersebut.
Apa saja hal menarik dari bab terbaru Jujutsu Kaisen kali ini? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: Pembahasan Jujutsu Kaisen 166: Yuji Dibebaskan dari Dakwaan Higuruma
1. Higuruma memutuskan untuk merubah peraturan
Di bab sebelumnya, pertarungan Yuji dan Higuruma berakhir dengan baik di mana Higuruma mengetahui ketidakbersalahan pemuda tersebut selama insiden Shibuya.
Setelah bertukar kata untuk beberapa saat, Higuruma pun menyuruh Kogane untuk menambah aturan baru: pemain boleh mentransfer poin ke pemain lain yang dipilih. Ia juga tak lupa membuat Yuji mendapat satu poin darinya.
Dengan demikian, keduanya akan aman untuk sementara waktu sampai 19 hari berlalu. Konsekuensinya ya, ranking Higuruma merosot ke bawah lagi karena harus kehilangan 100 poin miliknya.
Si pengacara sendiri memiliki sisa dua poin karena sempat membunuh hakim dan jaksa sebelum datang ke Tokyo.
Namun karena perbuatannya tersebut, Higuruma memutuskan akan menyerahkan diri ke aparat jika Culling Game telah berakhir. Oleh karena itu, ia akan menghabiskan waktu yang ada untuk merenungkan semua yang ia lakukan hingga saat itu tiba.
Kemudian Higuruma langsung berpamitan pada Yuji karena ia merasa lebih membenci dirinya sendiri dari sebelumnya jika terus bersama pemuda tersebut.
2. Megumi vs Reggie, negosiasi yang berujung kegagalan
Setelah urusan Yuji selesai, kini fokus pertarungan beralih ke Megumi dan Reggie.
Pria berpakaian kertas itu tampak memuji Megumi yang memanggil shikigami anjing sucinya. Ia bahkan mengakui kekuatan pemuda tersebut dan mengajaknya bergabung.
Ajakan tersebut membuat baik Megumi dan Remi sedikit terkejut. Ditambah lagi Reggie juga bertanya seberapa paham pemuda tersebut akan esensi permainan keji ciptaan Kenjaku.
Megumi sendiri hanya menjawab berdasarkan informasi dari Tengen. Dari situlah, Reggie langsung menyimpulkan bahwa musuhnya tersebut setidaknya mengetahui Kenjaku.
Namun karena Megumi bersikukuh untuk mendapatkan semua poin, Reggie langsung menganggap negosiasi telah gagal. Pada saat itu juga, seorang pria lain datang menyerang Megumi dengan cakar yang teraliri energi kutukan.
Untungnya Megumi berhasil mengatasinya dengan masuk ke dalam bayangan dan membuat serangan kejutan dengan menyuruh Nue menjatuhkan pria bercakar itu jatuh ke lantai bawah.
Sementara itu, anjing miliknya menyerang Reggie namun ia membalas dengan menusuk rahang shikigami tersebut dengan dua pisaunya hingga ia terkapar.
Tepat saat itu, sebuah bola mata jatuh dari lantai atas dan meledak di dekat Megumi.
3. Pertemuan rahasia Kenjaku di Tiongkok?
Jika ada yang bertanya kemana Kenjaku selama ini? Jawabannya ada di luar negeri.
Dari interior ruangan dan bahasa yang digunakan Kenjaku dan beberapa individu asing, diduga pertemuan tersebut berlangsung di negeri Tiongkok.
Masih belum jelas apakah hubungan Kenjaku dengan kelompok tersebut. Kemungkinan besarnya masih ada hubungan dengan perkara Culling Game.
Jika benar demikian, maka Culling Game ini bisa dibilang akan menjadi krisis yang akan merambah ke tingkat internasional.
4. Terbongkarnya kejanggalan Culling Game
Dari bab ini, kita sedikit mendapatkan penjelasan bahwa Culling Game tak sesederhana yang terlihat.
Jika selama ini Megumi dan kawan-kawan mengira bahwa permainan itu hanya ritual untuk merubah semua manusia menjadi eksistensi berbeda, maka Reggie hanya menganggapnya sebagai kedok.
Hal itu terlihat dari fakta tentang jumlah peserta, kesenjangan kekuatan antar pemain dan aturan penghalangnya. Reggie sendiri menyadari bahwa setidaknya ada satu dua peserta seperti Higuruma atau Kashimo yang tentu saja akan menjadi predator puncak di setiap koloni.
Karena hal tersebut, permainan akan menjadi buntu karena peserta kuat tidak lagi memiliki musuh di dalam koloni. Sampai sekarang, belum ada pengumuman resmi dari Kogane bahwa peserta yang dari tersisa dari satu koloni diperbolehkan menyeberang ke koloni lain untuk mencari lawan baru.
Dari situ, Reggie berkesimpulan kalau Kenjaku mungkin baru bergerak untuk menghabisi peserta kuat yang tersisa di koloni demi membuat Culling Game memenuhi rencananya.
Jika seperti itu ya tak ada artinya menjadi juara karena ujung-ujungnya peserta yang tersisa malah berakhir diincar oleh pembuat permainan tersebut. Oleh karena itu, alasan Reggie mengumpulkan sekutu yang kuat juga bisa dipahami disini.
Itulah pembahasan Jujutsu Kaisen bab 167. Jika kalian ada pendapat tentang cerita ini, jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!
Baca Juga: 7 Fakta Inumaki Toge Jujutsu Kaisen, Pengguna Kata Kutukan yang Unik