One Punch Man 198: Sonic & Flashy Bekerja Sama Melawan Ninja!
Setelah sekian lama, mereka kembali bekerja sama
Setelah sempat bertarung, Flashy dan Sonic malah kedatangan masalah baru. Mereka dikepung para ninja yang selama ini telah menganggap keduanya sebagai pengkhianat. Mau tak mau, hero dan assasin tersebut harus bekerja sama untuk keluar dari masalah tersebut.
Bagaimana kelanjutan konflik para ninja di One Punch Man 198? Berikut pembahasannya!
Baca Juga: 4 Hal Menarik di One Punch Man 197: Duel Flashy vs Sonic!
1. Wind dan Flame disuruh untuk melakukan serangan pembuka
Para anak buah Empty Void memang benar-benar licik.
Mereka mencoba memanfaatkan Wind dan Flame sebagai kelinci percobaan untuk melakukan serangan pembukaan ke Flashy dan Sonic.
Keduanya sendiri sudah tahu akan hal itu. Namun, mereka tak ada pilihan lain karena sudah diancam dari awal.
Flashy sendiri tenang-tenang saja karena tahu metode pendidikan para ninja itu tak pernah mengedepankan kerja sama tim.
2. Sonic yang mengira Flashy akan ditarget malah berakhir jadi sasaran terlebih dahulu
Tepat setelah pertarungan dimulai, Sonic dan Flashy mulai berpencar.
Dalam pertarungan kelompok, Sonic memperkirakan bahwa para ninja itu akan mengincar orang yang lebih lemah dalam grup musuh. Dengan kata lain, Flashy lah yang dianggap akan jadi sasaran empuk mereka.
Sialnya, para ninja itu justru mengincar Sonic sendiri. Alhasil, pria itu berakhir jadi korban pengeroyokan para bawahan Empty Void.
3. Flash berhasil lolos dari jeratan benang beracun
Di sisi lain, Flashy berhadapan melawan Wind dan Flame.
Berbeda dengan para ninja lain, Wind dan Flame terlihat lebih baik dalam kerja sama tim, di mana mereka mengandalkan benang kawat beracun untuk menekan pergerakan Flashy.
Alasan keduanya berani menyerang Flashy sendiri karena mereka ingin menghindari jebakan dari para bawahan Empty Void. Selain itu, metode benang beracun cocok untuk membuat pergerakan Flashy menjadi lebih terbatas.
Bukan hanya itu saja, Wind dan Flame rupanya diam-diam memanfaatkan kesempatan untuk kabur jika ada celah.
Akan tetapi, Flashy tetap berhasil lolos dan malah membuat keduanya berakhir terjerat oleh perangkap mereka sendiri. Ia juga berhasil menolong Sonic yang mulai kewalahan menghadapi banyaknya musuh.
4. Sonic dan Flashy mampu bergerak harmonis meski masih adu mulut
Meskipun ditolong, Sonic malah marah-marah. Flashy sendiri berargumen kalau pemuda itulah yang justru menyarankan untuk bertarung bersama.
Alhasil, keduanya malah jadi adu mulut. Meskipun demikian, gerakan Flashy dan Sonic justru terlihat harmonis saat menangkis dan menyerang ke musuh mereka.
Melihat hal itu, salah satu bawahan Empty Void sampai mengira kalau keduanya telah lama bekerja sama.
5. Flashy menginginkan Wind dan Flame sebagai subyek eksperimen de-monsterifikasi
Pada awalnya, Sonic menginginkan Wind dan Flame mati. Akan tetapi, Flashy rupanya punya rencana lain terhadap kedua pria itu.
Ia ingin menangkap keduanya karena duo ninja itu diketahui berhasil lepas dari monsterifikasi mereka.
Dengan begitu, Flashy berharap pihak Asosiasi Hero bisa menemukan cara jitu untuk mengembalikan Empty Void kembali ke wujud asalnya.
Itulah pembahasan konflik para ninja di One Punch Man bab 198.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 5 Hal Menarik One Punch Man 196 Cerita Masa Lalu Blast dan Desa Ninja