Forte Mencoba Lawan Saitama di One Punch Man 175
Cuma "mencoba" melawan ya, tapi hasilnya malah lucu
Konflik antara Saitama dengan tiga tetangga barunya kini mencapai klimaks di bab 175 setelah Forte sempat mengajaknya ribut di luar. Akan tetapi, situasi mereka berakhir tak terduga.
Seperti apa akhir konflik Saitama dengan trio hero kelas A?
Baca Juga: One Punch Man 175 Ungkap Masa Lalu Fubuki & Psykos
1. Black Sperm meminta Saitama mengijinkan dirinya dan Rover untuk tinggal di dalam apartemen
Bab 175 dimulai dengan Black Sperm dan Rover datang meminta ijin pada Saitama untuk tinggal di dalam apartemen.
Black Sperm sendiri bahkan berjanjia bahwa ia akan menjadi hewan yang berguna bagi majikan barunya tersebut.
Sebenarnya Saitama terlihat tak begitu keberatan, namun ia tak yakin aturan apartemen barunya akan membiarkan penghuni membawa masuk peliharaannya ke dalam hunian.
Oleh karena itu, ia sendiri mulai berencana membuat kandang khusus untuk tempat tinggal dua monster tersebut.
2. Saitama mengajak taruhan dengan Forte, di mana yang kalah bertarung harus merawat dua monster tersebut
Saitama akhirnya mendapat ide bagus.
Ia pun mengajak Forte taruhan di mana, siapa yang kalah dalam pertarungan harus merawat dua hewan aneh yang ia bawa.
Forte sendiri mengecek terlebih hewan yang dimaksud. Awalnya, ia tak curiga saat melihat Rover, namun keraguannya baru muncul saat melihat Black Sperm.
Bahkan Butterfly DX sampai menduga kalau keduanya adalah monster.
Untungnya, Black Sperm sendiri berhasil mengecoh mereka dengan berpura-pura sebagai seekor monyet.
Forte pun sepakat dengan tawaran Saitama dan mengajaknya bertarung di luar.
3. Saat Forte beraksi, ia malah ditabrak mobil grup Blizzard
Duel antara Saitama dan Forte pun dimulai.
Forte sendiri memulai dengan teknik andalannya, yaitu pergerakan cepat berbasis lagu yang ia dengar.
Jurus tersebut awalnya membuat Butterffly DX dan Chain'n'Toad terkagum. Namun, semua itu berakhir menjadi petaka saat Saitama meneriakkan sesuatu pada Forte.
Rupanya, Saitama berusaha memperingatkan Forte untuk menghindar. Namun, teriakannya tak terdengar gara-gara headphone yang menutupi telinga lawannya tersebut.
Alhasil, Forte pun tertabrak oleh mobil yang masuk ke area parkiran dan jatuh tak sadarkan diri. Sang supir bawahan Fubuki sendiri sempat keluar dan berkata bahwa ia sudah berkali-kali menekan klakson namun Forte tak mau minggir.
Dari situ, Saitama menyimpulkan bahwa mendengar musik sambil bertarung adalah hal berbahaya.
4. Fubuki datang menjemput Saitama
Mobil yang menabrak Forte ternyata adalah milik Fubuki. Ia sendiri datang untuk menjemput Saitama.
Yup, alasannya sendiri sudah jelas. Fubuki tahu bahaya besar yang tersimpan pada Psykos sehingga ia ingin Saitama menjaga dirinya dan kelompoknya jika sampai terjadi keributan dengan perempuan monster tersebut.
Selain itu, Fubuki ternyata masih tak menyerah untuk merekrut Saitama meski sekarang ranking hero botak tersebut sudah berada di atasnya.
Nah, bagaimana nasib Black Sperm dan Rover? Sesuai kesepakatan, Saitama sendiri langsung menyerahkannya ke Butterfly DX sebagai perwakilan Forte.
Semenjak saat itu, para hero kelas A tersebut menyadari bahwa Saitama bukan orang sembarangan setelah melihat bagaimana ia dengan santainya berinteraksi dengan King dan grup Blizzard.
Itulah pembahasan akhir dari konflik Saitama dan tetangga barunya.
Bagaimana pendapat kalian? Silahkan tulis di kolom komentar, yah!
Baca Juga: One Punch Man 175 Tunjukkan Situasi Terbaru dari Psykos