7 Fakta Meliodas, Iblis yang Berhasil Menjadi Raja Britannia
Meski seperti anak kecil, umurnya sudah ribuan tahun, loh!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meliodas adalah protagonis utama dari serial Nanatsu no Taizai. Ia sendiri adalah pemimpin dari kelompok The Seven Deadly Sins, tujuh ksatria terkuat yang dilambangkan dengan binatang pembawa dosa besar.
Apa saja fakta menarik dari karakter satu ini? Berikut pembahasan 7 fakta Meliodas Nanatsu no Taizai.
Baca Juga: Nanatsu no Taizai: Fundo no Shinpan Perlihatkan Trailer Baru!
1. Meliodas merupakan salah satu iblis yang berusia paling tua
Normalnya, ras iblis sendiri memiliki masa hidup maksimal sampai seribu tahun.
Akan tetapi hal itu berbeda pada Meliodas. Sebagai keturunan langsung dari Raja Iblis dan juga memiliki kutukan keabadian, umurnya sendiri lebih dari tiga ribu tahun. Ditambah lagi, ia juga masih hidup sampai sekarang pasca terangkatnya kutukannya tersebut.
Memiliki kehidupan abadi sendiri ternyata merupakan siksaan berat baginya. Bayangkan saja Meliodas harus berulangkali menyaksikan kematian Elizabeth di depan matanya sendiri.
2. Meliodas terkena kutukan karena jatuh cinta pada Elizabeth
Sebelum menjadi Meliodas yang sekarang, dulunya ia terkenal sebagai iblis yang paling brutal dalam sejarah. Ia tak akan segan-segan menghabisi para dewi atau iblis jika ada yang menghalangi jalannya.
Oleh karena itu, Meliodas sempat memegang posisi sebagai pemimpin utama Ten Comandements sebagai pemilik simbol Cinta yang asli. Ia dan adiknya, Zeldris sering bersama dalam setiap peperangan.
Namun sejak pertemuannya dengan Elizabeth, pendirian Meliodas mulai berubah. Ia mulai berbalik melawan keluarga dan bangsanya sendiri dan menyegel mereka semua. Oleh karena itu, Meliodas dan Elizabeth pun dikutuk oleh Raja Iblis dan Dewi Agung akibat perbuatan mereka.
Meliodas dihukum untuk tetap hidup abadi dan tak akan mati meski semua jantungnya hancur. Sedangkan Elizabeth harus menjalani siklus reinkarnasi tanpa henti dan selalu mati di depan mata kekasihnya tersebut.
3. Mendirikan bar Boar Hat pasca terusir dari kerajaan
Pasca terusir akibat fitnah yang muncul dari para ksatria suci, Meliodas memutuskan untuk mendirikan bar miliknya sendiri yang diberi nama Boar Hat.
Boar Hat terkenal akan berbagai minuman berakhoholnya yang nikmat. Meliodas sendiri dulunya sering mengumpulkan berbagai merk ternama selama pengembaraannya.
Sayangnya, makanannya sendiri terkenal sangat tidak enak bagi lidah manusia. Hal itu dikarenakan karena Meliodas sangat cuek akan kepuasan pelanggannnya tersebut.
Oh, ya Meliodas sendiri harus menjual senjata sucinya, Lostvayne untuk modalnya, loh. Untungnya, pedang tersebut jatuh ke tangan Merlin.
4. Kekuatan Meliodas sempat disegel oleh Merlin dan para Druid
Meski terlihat ceria dan ramah, Meliodas aslinya kesulitan mengontrol emosinya sendiri jika berhubungan dengan Elizabeth.
Oleh karena itu, Merlin dan para Druid berinisiatif mengambil sebagian besar kekuatan Meliodas dan menyegelnya. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi agar kerajaan tak lenyap jika Meliodas sampai lepas kendali.
Untuk mendapatkan kekuatannnya kembali, Meliodas harus melalui ujian di mana ia tak boleh terbawa emosi jika melihat kematian Elizabeth.
Setelah berhasil lulus, kekuatan Meliodas pun kembali seperti dulu dan bahkan bertambah kuat seiring waktu.
5. Sempat kalah oleh mode The One milik Escanor
Kejadiannya tepat setelah Meliodas berhasil lepas dari kepompong kegelapan Melascula.
Menyadari bahwa sang kapten sekarang bukan yang ia kenal, Escanor buru-buru memanggil kapaknya dan bersiap bertarung. Dan benar saja, Meliodas pada saat itu benar-benar kehilangan sisi baiknya dan menjadi jauh lebih agresif.
Keduanya pun terlibat dalam petarungan sengit hingga Escanor berhasil menjadi The One saat tepat tengah hari. Dengan seluruh kekuatannya tersebut, ia berhasil mengalahkan Meliodas.
Hasilnya, Meliodas mode iblisnya berhasil dikalahkan meski ujung-ujungnya keduanya tumbang.
6. Kepribadiannya sempat berubah menjadi kasar saat dalam mode iblisnya
Kepribadian Meliodas cenderung berubah-ubah berdasarkan seberapa besar kekuatan iblis yang menyelimuti dirinya.
Di awal cerita, Meliodas diperlihatkan pribadi yang riang dan cenderung tak menyukai kekerasan. Ia hanya menghajar musuh yang berani cari gara-gara dengannya.
Setelah kekuatan aslinya kembali, kepribadian Meliodas mulai berubah menjadi kasar dan tak kenal ampun. Hal itu sendiri terjadi karena emosinya perlahan-lahan diambil oleh Raja Iblis sebagai bentuk pertukaran dengan kehidupan abadi putranya tersebut.
Pasca kekalahan Raja Iblis, kepribadian Meliodas kembali seperti di awal cerita. Ia bahkan lebih bahagia setelah memiliki keluarga kecilnya sendiri.
7. Meliodas menjadi raja Liones dan memiliki putra bernama Tristan
Setelah berakhirnya pertarungan panjang dengan Raja Iblis dan Chaos, Meliodas dan teman-temannya pun sempat berpisah jalan demi menjalani hidup mereka sendiri.
Meliodas sendiri kemudian memutuskan untuk menikahi Elizabeth dan menjadi raja Liones menggantikan Bartra yang memang sudah memasuki usia senja.
Dari hasil pernikahan Meliodas dan Elizabeth, lahirlah Tristan, hybrid iblis dan dewi. Kelahirannya sendiri memang mengejutkan, terutama bagi Zeldris dan Gelda yang tak menyangka jika iblis dan dewi bisa memiliki anak.
Itulah fakta menarik tentang Meliodas dari Nanatsu no Taizai. Jika ada tanggapan, jangan lupa tinggalkan di kolom komentar, yah!
Artikel pertama terbit tanggal 20 Oktober 2021 dirilis ulang tanggal 23 Oktober 2024.
Baca Juga: Nanatsu no Taizai Akan Dapatkan Film Anime Orisinal!