7 Fakta Shimazu Toyohisa, Jenderal Utama Pasukan Drifters
Bahkan Nobunaga sendiri menganggapnya seperti raja
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Shimazu Toyohisa adalah protagonis utama dari serial Drifters yang berperan sebagai pemimpin utama pasukan Drifters. Selain kemampuan berpedangnya, samurai satu ini juga disegani karena wibawa dan prinsip hidupnya yang tak tergoyahkan.
Apa saja sih fakta menarik dari karakter satu ini? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: Peringkat 11 Anggota Drifters Terkuat, Nobunaga Bukan Nomor Satu?
1. Terdampar di dunia fantasi pada umur 30 tahun
Hal ini terungkap saat trio samurai kita sedang meluncur ke kampung para elf. Saat ditanya Yoichi, Toyohisa mengaku kalau umurnya sekitar 30 tahun.
Menariknya, hal itu sesuai dengan versi nyata dalam sejarahnya di mana Toyohisa memang diceritakan mati pada usia tersebut. Diketahui kalau dia lahir pada tahun 1570 dan mati dalam Perang Sekigahara pada tahun 1600.
Kocaknya, Toyohisa sempat minder dengan dua elf cilik penyelamat hidupnya gegara keduanya berusia lebih tua darinya.
2. Gemar memburu kepala musuh
Tidak seperti para Ends yang memiliki satu tujuan solid, Drifters sendiri adalah sekumpulan orang-orang dengan tujuan dan ambisi yang berbeda.
Samurai satu ini tentu saja memiliki satu tujuan pribadi: melanjutkan tradisi berburu kepala lawannya. Semakin tinggi jabatan buruannya, maka semakin beringas pula Shimazu dalam menjebol pertahanan musuh.
Namun jika musuh menyerah, Toyohisa akan langsung kehilangan minatnya dan memilih mengampuni orang tersebut. Sayangnya itu tidak berlaku jika korbannya adalah pemimpin dari kubu musuh.
3. Tipe orang yang pemikirannya tak bisa ditebak
Ada pepatah yang mengatakan bahwa lebih mudah menebak jalan pemikiran orang pintar daripada pemikiran orang bodoh.
Hal itu berlaku pada Toyohisa. Ia terkenal sering melakukan hal-hal di luar dugaan baik musuh atau kawannya sendiri. Bahkan Toyohisa seringkali bertindak di luar rencana sehingga merepotkan Nobunaga.
Nobunaga sendiri mengatakan bahwa itu merupakan salah satu senjata dan sekaligus kelemahan terbesar Toyohisa sendiri. Rasputin saja bahkan dibuat frustasi karena merasa terhina sekaligus tak mengerti perilaku samurai tersebut.
4. Orang yang tahu terima kasih
Meskipun sering bar-bar di medan perang, Toyohisa juga mengerti apa itu balas budi.
Ia sangat berterima kasih pada orang-orang yang menyelamatkan hidupnya. Hal itu terjadi pada dua elf cilik yang menyelamatkan hidup Toyohisa. Ia pun membalas budi dengan membabat semua prajurit Orte dan merebut kembali desa elf.
Olmine juga demikian. Saat ia menyelamatkan Toyohisa dari gelombang api Joan d'Arc, sang samurai langsung membawanya kabur dan berterima kasih dengan tulus.
5. Kode etik perangnya mulai berubah saat invasi ke benteng milik pejabat Orte
Jika kita perhatikan jalan cerita baik di anime dan manganya, ada perubahan secara sekilas dari kode etik yang selama ini Toyohisa pegang.
Saat menginvasi benteng milik pejabat Orte, samurai satu ini sangat menekankan para elf untuk tidak mengejar prajurit yang telah menjatuhkan pedangnya. Ia sendiri menganggap bahwa membunuh lawan yang menyerah adalah aib terbesar bagi seorang prajurit.
Namun setelah tahu bahwa markas tersebut ternyata menjadikan para wanita elf sebagai budak seks mereka, Toyohisa langsung berubah pemikiran dan memilih untuk mengeksekusi mereka semua.
Hal itu tentu saja tak dibiarkan Nobunaga mengingat ia masih menginginkan Toyohisa untuk tetap di jalan ksatrianya. Ia pun menghajar samurai itu sampai pingsan dan mengambil alih komando untuk eksekusi.
6. Karismanya mampu memikat semua ras
Selain skill berpedangnya, Toyohisa juga memiliki kemampuan lain yang jauh lebih mengerikan.
Ia mampu memotivasi para demi-human yang semula penakut untuk berani memegang senjata. Toyohisa bahkan mampu membangkitkan semangat pasukannya yang sempat pesimis akibat perbedaan jumlah personil dan persenjataan dengan kubu musuh
Nobunaga sendiri sempat berkomentar kalau sebenarnya Toyohisa sangat berbakat dalam mendorong semangat bertempur pasukannya. Oleh karena itu, semua orang sering khawatir jika pemimpinnya tersebut ketahuan sedang lari ke garis depan.
7. Memiliki rivalitas yang rumit dengan Hijikata
Salah satu daya tarik serial ini adalah rivalitas antara Toyohisa dan Hijikata.
Dari sikapnya, wakil komandan iblis ini tampaknya memiliki kenangan buruk dengan klan Shimazu. Ia bahkan sangat menginginkan kematian Toyohisa karena saking bencinya pada klan tersebut.
Toyohisa sendiri tampaknya memahami bahwa generasi penerusnya telah menorehkan luka batin yang dalam pada Hijikata dan juga Shinsegumi. Ia pun juga tak meremehkan tekad sang wakil komandan Shinsengumi tersebut.
Akan tetapi, setelah melalui dua kali pertarungan, Toyohisa secara tak sengaja membuat Hijikata tersadarkan tentang jalan hidupnya sebagai anggota Shinsengumi. Oleh karena itu, ia pun malah menghabisi anak buahnya sendiri dan mengampuni nyawa Toyohisa.
Tampaknya, Hijikata sendiri masih penasaran dengan makna samurai yang disandang baik dirinya sendiri maupun Toyohisa.
Itulah fakta-fakta menarik tentang Shimazu Toyohisa. Bagaimana tanggapan kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!
Baca Juga: Peringkat 8 Ends Terkuat di Drifters, Nomor Satu Bikin Penasaran