Xiaomi Mi4 Resmi Dikonfirmasikan, Snapdragon 801 Berbalut Sasis Metal
Seperti yang sudah kami beritakan sebelumnya, Xiaomi mengumumkan smartphone flagship terbaru mereka, Xiaomi Mi4. Selain menggunakan Snapdragon 801, Mi4 juga menjadi Xiaomi pertama dengan casing metal!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang sudah kami beritakan sebelumnya, Xiaomi mengumumkan smartphone flagship terbaru mereka, Xiaomi Mi4 kemarin siang sekitar pukul 14:00 waktu Tiongkok. Tidak seperti banyak flagship vendor besar lainnya, yang biasanya suda bocor lama sebelum pengumuman resminya, Xiaomi cenderung rapat mencegah keluarnya informasi seperti foto atau konfigurasi hardwarenya. Sedikit detailnya sendiri sudah kami beberkan kemarin, dan sisanya, kita dapatkan bersamaan dengan pengumuman resmi Xiaomi Mi4.
Xiaomi Mi4 menjadi wakil pertama smartphone Xiaomi yang menjalankan Android 4.4 KitKat yang dibalut dengan interface OS MIUI v6, dan digerakkan oleh chipset Qualcomm 8974-AC Snapdragon 801. Chipset tersebut memang sekilas sama seperti dalam Xiaomi Mi3. Namun setelah diamati lbih lanjut, rupanya Xiaomi memilih versi tertinggi dari Snapdragon 801. Kecepatan prosesor Krait 400-nya maksimal mencapai 2.45GHz, dipadukan dengan Adreno 330 GPU dengan kecepatan 600 MHz, dan memory RAM LPDDR3 berkasitas 3GB dengan kecepatan 933 MHz.
Spesifikasi lainnya, kita juga mendapatkan dimensi layar 5-inchi dari material IPS yang diproduksi oleh Sharp dan Japan Display Inc (JDI), dengan resolusi Full HD 1080p atau 1080x1920-pixel, kamera utama 13-megapixel, dan kamera selfie yang cukup tinggi resolusinya, mencapai 8-megapixel. Sensor Sony stacked CMOS tersebut sama seperti yang diterapkan Oppo untuk seri Find 7 mereka, yaitu Sony Exmor IMX214 yang memiliki 6 filter. Pengalaman penulis menggunakan Oppo Find 7, hasil fotonya sangat memuaskan, bahkan bisa diadu dengan sensor kamera Android unggulan lainnya. Sementara internal storage-nya, seperti Xiaomi Mi sebelumnya, disediakan terbatas. Kalian mendapatkan storage 16GB, dan juga tanpa slot micro SD. Pilihan warnanya pun hanya ada dua, hitam atau putih saja.
Pada bagian konektivitas, kalian juga mendapatkan koneksi 4G LTE selain HSPA 42Mbps, Bluetooth 4.0, microUSB 2.0, dual-band Wi-Fi dan GPS dengan GLONASS. Radio FM juga disebutkan eksis dalam flagship mereka ini. Untuk menjalankan mesin sekuat Snapdragon 801, Xiaomi menyediakan baterai 3,080-mAh. Xiaomi Redmi Note dengan chipset delapan core-nya MediaTek, dan baterai 3,200-mAh menurut penulis begitu irit, sangat irit dibandingkan semua Xiaomi. Namun entah setangguh apa baterai yang kapasitasnya lebih kecil itu mampu bertahan lebih lama menghidupi Mi4 ini seharian.
Lanjut ke halaman 2...
Kemudian senada dengan rumor yang berhembus sebelumnya, Xiaomi memang benar membuat beberapa bagian flagship-nya ini, khususnya di bagian sasisnya lebih kuat, karena menggunakan material metal / stainless steel. Lebih tahan lama pastiya, dan juga lebih mahal (terbaca jelas melalui harganya), plus juga lebih berat. Namun Xiaomi bukan vendor smartphone Tiongkok kemarin sore. Mereka mampu mendesainnya dengan baik, dan walaupun mungkin kita belum bisa menilainya apakah semewah yang terlihat pada iPhone dan beberapa tiper teratas Xperia-nya Sony, namun metal Xiaomi tersebut masih bisa meredam beratnya menjadi hanya 149 gram saja.
Sayangnya, ada satu bagian rumor yang meleset. Jika sebelumnya disebutkan Xiaomi mulai merubah bahasa desain mereka, dengan mengajukan flagship yang setiap sisinya lebih membulat (menyerupai tipikal desain smartphone Galaxy Samsung), ternyata dari foto final yang mereka rilis kemarin desainnya masih sama, seperti sebuah iPhone -- selama ini, Xiaomi identik sebagai iPhone dari Tiongkok.
[gallery link="file" ids="156071,156070,156069,156068,156067"]
Soal harga, Xiaomi mematok harga 1999 Yuan (sekitar Rp. 3,7 jutaan) untuk tipe terendahnya Mi4 (16 GB internal) kemudian yang varian mewahnya (internal 64 GB) akan dijual mencapai harga 2,499 Yuan, atau sekitar Rp. 4,7 jutaan. Sementara ini, flagship mereka tersebut hanya akan dijual di Tiongkok saja. Versi internasionalnya juga akan mereka jual, dan kemungkinan besar hanya berbeda pada dukungan jaringan saja, mengingat di Tiongkok ada operator yang memilih jalur data TD-CDMA. Seperti beberapa Xiaomi lainnya, panel belakang Xiaomi Mi4 ini bisa dilepas dan diganti dengan beragam motif lainnya -- seperti yang diterapkan Motorola untuk Motorola Moto X. Sedangkan warna default penjualannya adalah hitam dan putih.
Xiaomi Mi4 akan mulai dijual 29 Juli nanti melalui operator China Unicom, Agustus untuk China Telecom, dan September untuk China Mobile 4G. Penulis percaya, akhir Juli nanti pasti sudah banyak yang menjualnya di situs marketplace online dengan harga yang melambung tinggi.
[gallery columns="4" link="file" ids="156081,156075,156074,156073"]
April lalu, Xiaomi berencana membuka cabang pemasaran produknya di 10 negara baru lainnya selain Singapura dan Hong Kong, yang sebelumnya menjadi ekspansi pertama di luar Tiongkok. Dari 10 negara tersebut, salah satu diantaranya adalah Indonesia. Diantara 10 negara tersebut, India yang menjadi target pasar terbaru Xiaomi. Sedangkan Indonesia, seperti diungkapkan oleh Vice President of International Xiaomi, Hugo Barra, Xiaomi akan segera dijual di Indonesia. Mereka akan tetap menawarkannya smartphone mereka secara online, dan dua tipe pertama yang dikenalkan di sini adalah Redmi 1S dan Redmi Note. Semoga saja keduanya segera hadir di Indonesia, dan dengan harga yang tidap terpaut jauh dari harga aslinya, yang ditawarkan di bawah Rp. 2 jutaan di Tiongkok.