Samsung Galaxy S III Bakal Menjadi Smartphone Droid Terkencang di Bumi
Penasaran dengan kinerja Galaxy S III? Berikut ini hasil uji benchmark selama event Samsung Unpacked 2012 yang kami kompilasikan, plus sedikit informasi Meizu MX quad-core yang mengklaim dirinya lebih cepat dari Galaxy S III...
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kami beritakan sebelumnya, 3 Mei 2012 lalu Samsung menggelar press conference peluncuran Samsung GT-i9300 Galaxy S III. Apa yang menjadi highlight selain desainnya yang membuat penasaran, adalah chipset apa yang digunakan untuk Droid tersebut. Karena seperti kita ketahui, sejak era Galaxy S II setahun lalu, Droid flagship Sammy tersebut langsung menjadi acuan pembanding Droid kelas atas produsen lainnya. Sammy sendiri memilih chipset Exynos 4 Quad, dengan empat core prosesor, dan kemungkinan juga empat core GPU. Dan karena selama event sudah bisa dicoba kemampuan Galaxy S III, banyak yang sudah mem-benchmark-nya agar bisa mengetahui perkiraan kinerjanya ketika digunakan untuk keperluan sehari - hari, dan bisa membantu kita memutuskan apakah mau membelinya atau tidak dengan segala kekurangannya (baca: desainnya yang entah kenapa, penulis menilai penurunan dari Galaxy S II) ketika mulai dirilis di Eropa 29 Mei 2012 mendatang.
Exynos 4 Quad menjadi evolusi Exynos dual-core yang digunakan dalam kebanyakan varian Galaxy S II. Dikembangkan khusus oleh Samsung berdasar arsitektur baru yang ringkas 32nm (dan juga sedangkan dikembangkan, 28nm) Low-Power (LP) Gate First High-k Metal Gate (HKMG) -- juga diterapkan oleh Apple untuk chipset A5 iPad 2 produksi terbaru. Exynos baru ini mengintegrasikan empat ARM Cortex A9 yang mampu "berlari" dengan kecepatan standar hingga 1.4GHz (seperti Galaxy S II, minimal untuk tiap core 200MHz). Setiap core juga sudah dibekali dengan power gate sendiri sehingga tidak akan membebani kebutuhan power core lainnya dalam keperluan normal. Setiap core juga bisa mampu memutuskan berapa tegangan dan frekuensinya sendiri. Absennya core kelima sebagai pendukung seperti Tegra 3, juga tidak mengurangi kemampuan chipset ini. Kemudian GPU-nya sendiri masih menggunakan ARM Mali-400/MP4. Dan seperti Exynos dual-core, chipset itu ditandemkan dengan memory LPDDR2 dual-channel sebesar 1GB.
Lanjut ke halaman 2 untuk detail hasil benchmark-nya...
Dan berikut ini hasil uji benchmark yang sudah banyak beredar. Memang belum tentu bisa mewakili kemampuan smartphone tersebut untuk penggunaan sehari - hari, serta apakah chipset tersebut juga tidak rakus kebutuhan baterai. Namun tetap bisa kita jadikan acuan, dan perbandingan dengan smartphone lainnya yang sudah ada.
Dalam hal kemampuan browser dan CPU, seperti terlihat dari hasil uji SunSpider dan BrowserMark (bisa kamu sendiri untuk smartphone-mu dengan mengakses di sini dan di sini), kinerja javascript untuk hardware dan software Galaxy S III bisa dikatakan sangat bagus. Hasil SunSpider di atas juga memperlihatkan Galaxy S III hanya di bawah Lava XOLO X900, smartphone Android pertama di India yang diperkuat Intel Atom 1.6 Ghz Z2460 dengan kode nama Medfield yang mendukung hyper-trading, dan GPU-nya PowerVR SGX 540 di kecepatan 400 MHz.
Nilai 1300 dan 1400ms untuk SunSpider sudah termasuk sangat baik, karena 1800ms untuk kategori smartphone saja (jangan bandingkan dengan browser desktop, yang bisa di bawah 500ms) sudah bisa dikatakan bagus kinerja javascript-nya. Ditambah lagi dari hasil BrowserMark, menjanjikan jika Sammy mampu menghadirkan pengalaman browsing yang baik melalui flagship mereka ini -- sekali lagi, selain hardware kinerja javascript juga dipengaruhi optimalisasi software.
Kemudian yang menarik juga, onscreen GLBenchmark Egypt dan Pro memberi hasil kinerja GPU yang lebih baik daripada iPhone 4S, yang mana sebelumnya dianggap sebagai smartphone jawara untuk kinerja GPU berdasarkan beberapa uji benchmark tersebut. Selain itu yang juga bisa menjadi acuan kinerja sehari - hari, seperti Vellamo dan Quadrant, Galaxy S III muncul dengan angka yang tidak mengecewakan. Bisa dibandingkan juga dengan hasil Quadrant benchmark HTC One X (baik versi Tegra 3 dan Snapdragon S4) pada artikel ini, Galaxy S III sekali lagi menorehkan angka terbaik dibandingkan smartphone quad-core (HTC One X) yang sudah eksis dan dijual di Indonesia. Beberapa Droid baru lain yang angkanya kami ketahui seperti Sony Xperia S dengan nilai 3173 dan Samsung Galaxy Note dengan 3531 untuk nilai benchmark Quadrant-nya.
Lanjut halaman selanjutnya, ada yang terang - terangan menantang Galaxy S III...
Bicara masalah benchmark, seperti yang sering penulis sebutkan bahwa Droid flagship Samsung selalu menjadi acuan pembanding Droid lainnya. Tidak terkecuali Galaxy S III ini, sudah ada yang mencoba menandingi spesifikasi dan kinerjanya. Adalah salah satu brand asal China yaitu Meizu, yang dengan percaya dirinya mengkonfirmasikan Meizu MX quad-core. Nama yang asing? Tidak juga, Droid mereka sebelumnya identik sebagai "tiruan" iPhone, dan menawarkan spesifikasi yang mumpuni karena memang selalu menggunakan chipset yang sama seperti flagship Samsung -- dan memang meskipun diproduksi Samsung, chipset Exynos tersebut juga dijual ke vendor lainnya.
Kami sendiri pernah mengulas versi Meizu MX sebelumnya yang menggunakan prosesor dual-core. Selain kinerja setara Galaxy S II, Meizu MX tersebut juga unik karena menggunakan antar muka besutan mereka sendiri yang disebut Flyme. Lalu juga seakan menjadi gado - gado keunggulan smartphone lainnya, tombol capacitive yang digunakan menganut konsep seperti HTC Incredible S, yang bentuknya bisa otomatis berputar mengikuti orientasi layar. Selain itu, layar yang digunakan pun menggunakan material yang bisa dikatakan sama seperti milik iPhone, karena diproduksi oleh Sharp -- pemasok layar untuk keluarga iOS. Layar yang disebut ASV (advance super view) tersebut diklaim memberi detail dan sudut pandangan seperti Retina display. Sayang sekali, produk Meizu yang satu ini tidak masuk Indonesia, hanya produk multimedia player mereka saja yang kebanyakan beredar di Jakarta.
Dan kini untuk penerusnya, yaitu Meizu MX quad-core memposisikan diri sebagai kontestan baru penantang Galaxy S III. Saya masuk website mereka di sini, memang sudah ada kalimat Meizu MX quad-core, namun ketika di-klik ternyata terhubung ke spesifikasi versi dual-core-nya. Dan sepertinya spesifikasi tersebut masih berlaku, seperti yang kami ulas dalam artikel ini, karena perbedaan hanya ada pada chipset yang digunakan. Untuk versi quad-core ini Meizu memasang chipset yang sama seperti Galaxy S III, yaitu Exynos 4 Quad seperti flagship Samsung, dan mereka "menggoda" kita dengan hasil benchmark yang lebih tinggi dari Galaxy S III. Meizu MX quad-core ini meraih 12,140 pada benchmark AnTuTu, mengalahkan Galaxy S III yang meraih 11,878, dan sekaligus juga meninggalkan Tegra 3 yang diwakili HTC One X dengan nilai 9,989. Sedangkan Galaxy S II penulis hanya meraih nilai 4319 saja :(
Dari hasil yang terlihat di atas, Meizu MX quad-core mengungguli flagship baru Sammy tersebut pada bagian kecepatan CPU dan memory. Selain itu bisa dipastikan untuk kinerja GPU-nya nanti bisa lebih baik dari Galaxy S III atau HTC One X karena memang Meixu MX ini resolusi layarnya hanya qHD, atau 960×640 pixel, dengan ukuran juga hanya 4 inchi. Memang secara brand beda kelas, namun tetap menarik menunggu seperti apa performa si Meizu MX quad-core ini jika benar dirilis nanti