Samsung Galaxy S II Plus, Memperpanjang Usia Smartphone Terbaik Dunia
Meskipun sudah berusia nyaris dua tahun, namun Samsung masih percaya dengan Galaxy S II mereka. Smartphone terbaik dunia tahun 2012 tersebut diumorkan bakal mendapatkan varian lain yang disebut Galaxy S II Plus.
Meskipun sudah berusia nyaris dua tahun, dan menjadi masa edar yang tergolong lama untuk sebuah smartphone, namun Samsung masih percaya dengan Samsung GT-i9100 Galaxy S II mereka. Smartphone terbaik dunia tahun 2012 tersebut dirumorkan bakal mendapatkan varian lain yang disebut Samsung GT-i9105 Galaxy S II Plus.
Berawal tahun ini, tepatnya Februari 2012 nama Galaxy S II Plus terangkat melalui sebuah data hasil benchmark yang menunjukkan sebuah smartphone dengan kode Galaxy S+, resolusi layar yang sama, namun dengan chipset Exynos yang lebih kencang, mencapai 1.5 GHz, atau kemungkinan menggunakan spesifikasi setara Galaxy Note. Kemudian 20 Agustus lalu muncul penampakan droid yang disebut Galaxy SII Plus, dengan lebih banyak detail, seperti layar 4.5-inchi berbahan AMOLED, chipset Exynos dengan prosesor 1.5GHz, 1GB RAM, 16GB internal storage, kamera utama 8-megapixel serta Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Sekilas sama seperti Samsung SGH-i727 Galaxy S II Skyrocket atau Samsung Galaxy S II T989 untuk operator T-Mobile, hanya saja satu ini menggunakan chipset Exynos.
Dan kemudian kemarin kita mendapakan data benchmark baru dari situs GLBenchmar, kembali memperlihatkan beberapa informasi baru "jeroan"-nya. Melalui hasil uji kinerjanya kita mendapati layar resolusi qHD (960×540 pixel). Demikian bisa dipastikan jika menggunakan layar berbahan AMOLED, bisa jadi itu varian Super AMOLED Advance seperti yang digunakan pada Motorola Droid RAZR XT910. Prosesor Samsung GT-i9105 ini juga terkoreksi menjadi 1.4GHz saja (tepatnya 1456 MHz), dual-core tentunya, serta menggunakan GPU yang berbeda dari Exynos biasanya, PowerVR SGX 544MP.
Chipset grafis tersebut sama seperti yang digunakan Apple untuk new iPad dan juga PlayStation Vita. Namun mungkin dengan jumlah core yang lebih sedikit untuk mengantisipasi kendala panas chipset dan overheat. Atau bisa jadi, Samsung malah mentandemkan dengan chipset TI OMAP yang terkenal "adem."
Sepertinya menarik ya, apalagi ini bakal dijual dengan nama yang bisa dikatakan sudah terlalu tua untuk dikenalkan kembali. Namun saya yakin masih banyak yang mendambakan Galaxy S II, termasuk saya sendiri, yang punya pengalaman khusus dengan smartphone terbaik dunia tersebut.
Sumber: GLBenchmark