Qualcomm Konfirmasikan Snapdragon 808 dan 810, Octa-Core Terkuat Dengan Teknologi 64-bit
Produsen chipset asal Amerika, Qualcomm, akhirnya mengungkapkan seri chipset mobile terkuatnya, Snapdragon 808 dan 810. Keduanya sudah mengadopsi teknologi 64-bit, dan baru tersedia pertengahan tahu 2015.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Produsen chipset asal Amerika, Qualcomm, akhirnya mengungkapkan seri chipset mobile terkuatnya, setelah Februari lalu mereka sekadar menawarkan upgrade melalui Snapdragon 801, dan juga solusi kelas menengah melalui Snapdragon 610 dan 615. Chipset kelas atas yang mereka konfirmasikan kali ini adalah Snapdragon 808 dan 810. Keduanya akan diposisikan sebagai flagship, yang juga sudah mengadopsi teknologi 64-bit.
Bagi yang kecewa karena Qualcomm hanya menyuguhkan chipset kelas bawah Snapdragon 410 sebagai wakil 64-bit pertama mereka, meskipun juga diimbangi dengan octa-core pertama yang lebih kuat melalui Snapdragon 615, kali ini mereka memberikan solusi yang lebih memuaskan. Snapdragon 808 dan 810 bisa dikatakan menjadi chipset mobile terkuat yang mereka miliki dalam jajaran lineup-nya.
Detailnya, Snapdragon 810 merupakanchipset dengan konfigurasi delapan core,atau yang familiar dengan julukan octa-core, yang juga didesain dengan arsitektur ARM big.LITTLE (yang juga diterapkan pada Snapdragon 808), walaupun Qualcomm di sini menggunakan teknologi mereka sendiri untuk mengatur bagaimana setiap core tersebut berinteraksi satu sama lain. Seperti quad-core dengan konfigurasi big.LITTLE lainnya, Snapdragon 808 dan 810 juga menerapkan pembagian dua kelompok core dengan peran "big" dan "LITTLE." Empat core diantaranya menggunakan inti Cortex-A57, yang dikembangkan dengan teknologi pemrosesan 20nm menduduki posisi untuk menjalankan tugas yang berar. Sedangkan yang bertindak untuk menghemat daya, empat core dari indi Cortex-A53, yang juga sama dibangun dari teknologi 20nm. Sayangnya, Qualcomm belum mengungkapkan berapa kecepatan masing-masing kelompok core tersebut. Di luar jenis inti prosesornya, Snapdragon 810 juga menandai untuk pertama kalinya Qualcomm meng-upgrade GPU mereka menjadi Adreno 430 (diklaim 30% lebih kencang dari Adreno 420 yang digunakan dalam Snapdragon 805) dan juga interface memory RAM baru, LPDDR4-1600 (yang juga masih dual-channel), bukanya LPDDR3 yang terakhir kita ketahui masih diterapkan untuk Snapdragon 801.
Sedangkan untuk Snapdragon 808 menjadi versi yag diturunkan spesifikasinya dari 810, karena hanya menggunakan dua inti CortexA57, bukanya empat, sedangkan peran penghemat dayanya masih dipegang oleh empat inti Cortex-A53 (demikian chipset ini menerapkan enam core prosesor, atau hexa core, seperti halnya Exynos 5 Hexa-nya Samsung). Selain jumlah core "big"-nya yang dikurangi, GPU-nya juga di-downgrade ke Adreno 418, yang juga sama baru dikonfirmasikan kemarin seperti halnya Adreno 430. Namun dibandingkan Adreno 430, GPU dalam Snapdragon 808 ini kekuatannya dinilai hanya 20% lebih cepat dibandingkan Adreno 330, yang sejauh ini masih banyak diterapkan dalam Snapdragon 800 dan 801. Selain itu, jenis memory RAM-nya juga masih LPDDR3.
Kedua chipset tersebut juga mendukung kanal data 4G LTE Category 6, yang kecepatannya mencapai 300Mbs. Namun kecepatan tersebut sepertinya juga akan lama bisa dicapai para operator seluler, kecuali di Korea. Selain itu, dengan spesifikasi yang ditawarkan, serta sebelumnya Qualcomm sudah mengumumkan chipset baru yang diposisikan menduduki kelas atasnya, yaitu Snapdragon 805, tidak mengherankan jika kedua silikon baru ini juga disebutkan baru akan hadir pada pertengahan tahun 2015 mendatang. Dan bisa jadi keputusan Qualcomm melengkapi jajaran chipset octa-core mereka adalah karena perkembangan permintaan spesifikasi smartphone dan tablet di Asia (khususnya di China). Hal ini juga menjelaskan, kenapa Samsung Galaxy S4 dan Galaxy Note 3 versi internasional yang juga lebih banyak beredar di Asia, adalah varian yang menggunakan chipset octa-coe. Tidak heran, banyak produsen chipset asal China (mulai Mediatek, AllWinner dan Huawei) saat ini berlomba-lomba mennyuguhkan chipset octa-core.
Perbandingan chipset Qualcomm yang sudah menggunakan teknologi 64-bit.[/caption]
Dan karena kedua Snapdragon terkuat ini baru akan hadir pertengahan tahun depan, maka untuk sepanjang tahun 2014 ini, selain Snapdragon 801, Qualcomm masih memiliki Snapdragon 805, yang mereka konfirmasikan akhir tahun 2013 lalu. Chipset tersebut akan menjadi yang terkuat di jajaran silikon mereka, dan sudah siap diterapkan untuk gadget mobile sampai Snapdragon 808 dan 810 hadir. Snapdragon 805 sendiri dibangun melalui empat inti Krait 450 yang kecepatannya mencapai 2.7GHz, serta didukung oleh GPU Adreno 420 yang diklaim 40% lebih cepat dari Adreno 330.
[youtube id="_-cnxj0kh8s"]
[cb type="company"]Qualcomm[/cb]
Sumber: Qualcomm, Anandtech