Nokia Akan Mengumumkan Nokia X aka Normandy Selama MWC 2014?
Menjelang berlangsungnya event tahunan Mobile World Congress 2014, makin banyak rumor beredar di seputar ranah mobile. Salah satunya mengenai Nokia X alias Normandy, smartphone pertama mereka ber-OS Android.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang berlangsungnya event tahunan Mobile World Congress 2014, makin banyak rumor beredar di seputar ranah mobile. Salah satunya mengenai Nokia yang diperkirakan bakal mengkonfirmasikan Android pertamanya, yang sementara ini dikenal sengaai Nokia X alias Normandy melalui sebuah konferensi pers 24 Februari 2014 mendatang, atau bersamaan dengan dibukanya MWC 2014 di Barcelona.
Kabar terbaru yang berhasil kami kumpulkan, Normandy memang benar akan dirilis Maret 2014 mendatang, namun bakal menjadi anggota dari keluarga Asha. Tidak seperti yang banyak diduga sebelumnya, Nokia Android tersebut akan masuk sebagai jajaran Lumia, rupanya Nokia tidak ingin membuat kita kebingungan dengan penamaan keluarga smartphone unggulannya, mengingat selama ini Lumia selalu identik sebagai Windows Phone.
Spesifikasinya yang sudah banyak beredar juga bisa dikatakan setara dengan Lumia 520, kecuali OS-nya di sini Android, bukanya Windows Phone. Layarnya memilih bidang 4-inchi WVGA (480 x 800-pixel), kamera 5-megapixel (atau ada juga yang menyebutkan hanya 3-megapixel saja), chipset Snapdragon 200 dengan prosesor dual-core 1.2 GHz, 512 MB RAM dan internal storage 4 GB. Nokia juga dipercaya akan menawarkannya dalam varian dual SIM, bukan hanya single SIM saja.
Kabar lainnya yang makin menguatkan rencana Nokia mengkonfirmasikan Nokia X tersebut datang dari Wall Street Journal. Mengutip pernyataan mereka, kemungkinan besar Nokia akan menggunakan event MWC 2014 sebagai momen untuk mengenalkan Nokia Android mereka tersebut. Meskipun Nokia X sekadar diposisikan untuk kelas bawah, namun Nokia benar-benar mengkustomisasi keseluruhan tampilannya, sehingga kita tidak akan mudah menyamakannya dengan tipikal Android lain yang menjadi pesainnya. Bahkan begitu dalam campur tangan desainer Nokia untuk membuat antar mukanya berbeda, sampai mereka pun tidak menyediakan akses Play Store. Mereka justru menyediakan aplikasi dan layanan tersendiri yang disiapkan Nokia dan Microsoft, bersama dengan pasar digital terpisah yang menawarkan aplikasi Android.
Memang agak aneh ketika Microsoft dengan Windows Phone-nya, akhirnya ikut menduking proyek yang sempat dikabarkan akan dimatikan ini. Sepertinya rencana Microsoft adalah untuk meningkatkan penjualan hardware mereka, namun mereka tetap tidak ingin membuat penggunanya terlalu bergantung pada layanan Google yang makin lama saling berkaitan satu-sama-lain melalui satu akun saja. Dengan cara tersebut, Microsoft bisa mendapatkan dukungan untuk melawan Apple dan Google, dalam ceruk dimana sistem operasi mobile mereka sampai saat ini juga belum bisa dikatakan lebih menarik dibandingkan Android dan iOS.
Sumber: Online WSJ