Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih

Layar, Prosesor dan Content... itulah tiga poin yang bakal diunggulkan Samsung dengan Galaxy S II terbaru mereka ini. Super AMOLED Plus diklaim lebih tajam dan hemat energi, dua prosesor yang menunjang proses lebih cepat, serta kebiasaan Samsung memberikan software yang berlimpah... Apakah mampu bersaing dengan Android Roti Jahe lainnya? Kita tunggu saja kehadirannya...

Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih

Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih[/caption]

Untuk melengkapi keluarga Galaxy, Samsung juga mengkonfirmasikan Galaxy S II, yang merupakan suksesor dari Galaxy S generasi pertama. Jika dibandingkan dengan Galaxy S, Galaxy S II memiliki dimensi lebih tipis (ketebalannya hanya 8,49 mm!) dan bisa jadi inilah Android tertipis yang pernah ada saat ini. Bentuknya pun lebih elegan dibanding kakaknya, serta dengan bahan penampang casing belakang yang lebih baik, karena terasa keset, sehingga  tidak licin dan lebih nyaman digenggam.

[/caption]

Selain menjadi ponsel Android tertipis, juga merupakan ponsel Android pertama yang menggunakan layar Super AMOLED Plus dengan luas penampang 4.3 inchi beresolusi 480 x 800 pixel, yang juga diproduksi oleh Samsung. Layar ini bisa mendukung penampilan hingga 16 Juta warna, dan juga mendukung resolusi WVGA, sehingga gambar atau video yang ditampilkan bisa terlihat lebih tajam, dan semakin realistis. Selain itu, kelebihan lain dari layar Super AMOLED Plus ini selain lebih tipis dari Super AMOLED sebelumnya adalah responnya yang lebih cepat, dan juga lebih menghemat konsumsi daya baterai hingga 18%. Klaim Samsung, spesies layar baru mereka ini juga 20% lebih terang ketika digunakan di luar ruangan.

Ketajaman tampilannya dicapai berkat pengaplikasian lebih banyak (mencapai 50%) sub-pixel, sehingga mencapai tampilan yang lebih jelas, meskipun dilakukan pembesaran gambar. Hanya saja secara resolusi, dihitung per inchi-nya Super AMOLED Plus sebenarnya lebih rendah dibandingkan Super AMOLED. Perbandingannya, penampang 4.3 inchi Super AMOLED Plus sebenarnya memiliki resolusi yang sama seperti pada Super AMOLED yang diagonalnya hanya 4 inchi. Namun Samsung berjanji bakal terus membenahi Super AMOLED Plus, hingga mencapai taraf 300ppi (berapa pixel yang mampu diterapkan dalam setiap inchi), sehingga menyamai Retina Display milik Apple.

Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih[/caption]

Dari segi hardware, ponsel ini menggunakan prosesor dual core yang masing-masing berkekuatan 1GHz hasil racikan Samsung, yang kemudian doberi kode nama Exynos. Prosesor ini menggunakan basis ARM Cortex A9 yang lebih tinggi dari pendahulunya. Hummingbird pada Galaxy S hanya menggunakan ARM Cortex A8. Selain itu, ponsel ini juga dibekali dengan kamera 8 megapixel (mampu merekam video dengan kualitas full HD 1080p lho!!), yang merupakan kamera dengan pixel tertinggi yang dimiliki oleh Android. Selebihnya, ponsel ini menggunakan RAM 1GB dan ROM 16.36GB (atau 30.3GB untuk yang model dengan storage 32GB).

Fitur lainnya lagi yang juga baru diterapkan untuk keluarga Galaxy adalah keberadaan port USB 2.0 yang mendukung dua fungsi, atau biasa disebut port MHL (Mobile High-Definition Link). Jadi selain digunakan untuk mengisi daya baterei, port microUSB tersebut juga berfungsi sebagai jalur output HDMI. Jadi nantinya kamu bakal mendapat konektor khusus microUSB-to-HDMI untuk bisa menghubungkan Galaxy S II ke monitor HDTV.

[/caption]

Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih[/caption]

Ketika kamu hubungkan ke port HDMI TV standar, si S II ini tidak akan terisi batereinya. Namun ketika suatu saat nanti TV dengan port MHL mulai jamak di pasaran (harusnya akhir tahun ini), pasti port MHL bakal dibutuhkan, karena kamu bisa sambil men-charge ketika menampilkan content dari dalam S II ke HDTV ber-port MHL tersebut. Sementara ini, jika kamu hubungkan S II dengan USB pada misalnya, masih bisa digunakan sekaligus untuk mengisi daya baterei. Tambahan informasi, standarisasi MHL ini tercipta berdasarkan hasil konsorsium antara Nokia, Samsung, Toshiba, Sony, dan produsen semiconductor Silicon Image. Jadi kamu nanti bakalan temui lebih banyak ponsel dengan port MHL.

Masih berhubungan denganh port USB-nya, S II ini mendukung fitur USB-On-The-Go. Sehingga nanti kamu bisa menghubungkannya dengan hard disk portable, flash disk, bahkan keyboard eksternal. Fasilitas tersebut cukup banyak ditemui pada tablet Android lokal beberapa waktu lalu. Dan semoga saja makin populer dan bisa dimaksimalkan fungsinya.

Game Hub, “Market” Khusus Game!

Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih[/caption]

Bersamaan dengan konfirmasi Galaxy S II, Samsung juga mengkonfirmasikan service baru mereka yang mereka sebut dengan Game Hub. Game Hub ini bisa disebut sebagai Market khusus game, yang didukung oleh service third party, seperti Gameloft dan Mobage. Dengan hanya sekali sentuh di ikon Game Hub, maka kamu bisa memilih game yang bisa di-download gratis, atau masuk ke bagian Premium dimana kamu bisa mendapatkan game-game trial dan harus membeli apabila kamu ingin mendapatkan versi full-nya. Dalam MWC lalu, Samsung sudah mengkonfirmasikan beberapa game yang bisa kamu dapatkan dengan Game Hub ini, seperti Asphalt 6 yang bisa kamu dapatkan secara gratis, lalu Pocket God yang disediakan oleh Mobage. Dengan adanya Game Hub ini, membuat Galaxy S II bisa bersaing dengan Xperia Play dengan layanan Game Store-nya, yang mana kamu nantinya bisa men-download beberapa judul game PSOne disana. Game Hub ini sebenarnya menjadi satu bagian dari antar muka Samsung yang baru, yaitu ToucWiz 4.0 UI. Jadi nantinya juga bakal kamu dapatkan dalam ponsel Samsung lainnya, yang dipercantik dengan antar muka tersebut.

Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih[/caption]

Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih[/caption]

Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih[/caption]

Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih[/caption]

Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih[/caption]

Galaksi Baru... Lebih Tipis, Lebih Canggih[/caption]

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU