ARM Konfirmasikan Cortex-A17, MediaTek Menjadi yang Pertama Menerapkannya
ARM kembali mengenalkan arsitektur prosesor baru, yaitu ARM Cortex-A17, yang ditujukan untuk kelas menengah. Sedangkan MediaTek juga sudah memastikan akan menjadi yang pertama menerapkannya.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ARM Holdings, atau yang biasa dikenal sebagai ARM, perusahaan Inggris produsen semikonduktor yang pasti jamak kita temui produknya memperkuat mayoritas smartphone dan tablet, kembali mengenalkan arsitektur prosesor baru, yaitu ARM Cortex-A17. Melihat namanya, langsung terpikir sebuah silikon kelas atas. Namun ternyata ARM Cortex-A17 ini lebih ditujukan untuk kelas menengah, yang diyakinan mampu meningkatkan kecepatan dan efisiensi perangkat yang dipasarkan untuk pasar yang masih mempertimbangkan budget. Selain itu, ARM juga memadukannya dengan GPU Mali baru untuk sebuah solusi memproduksi chipset yang kuat dan terjangkau.
Menurut ARM, Cortex-A17 tidak mereka ciptakan untuk menggantikan Cortex-A15, yang saat ini masih menjadi prosesor flagship dari mereka. Namun penerus arsitektur populer Cortex-A9 yang diklaim memberi peningkatan kinerja hingga 60% ini masih ditujukan untuk kelas menengah, dan sekaligus menawarkan produsen chipset agar tidak seterusnya menggunakan Cortex-A9, atau Cortex-A12 yang lebih terbatas, atau malah Cortex-A7 core yang lebih lemah namun hemat daya.
Cortex-A17 juga mendukung mode peralihan peran melalui konfigurasi ARM big.LITTLE dengan CCI-400, yang artinya bisa beroperasi bersama core yang memang ditujukan untuk untuk bekerja dengan daya yang minim, seperti Cortex-A7. Selain itu, lisensi ARM untuk Cortex-A17 ini juga mengijinkan produsen chipset untuk mengintegrasikan GPU Mali-T720, atau atau juga GPU lainnya. Jadi kita bisa saja menjumpai Cortex-A17 dengan GPU dari Broadcomm atau PowerVR. GPU Mali-T720 yang juga mereka konfirmasikan kemarin masuk kelas GPU "hemat" yang mendukung Open GL ES 3.0, OpenCL, dan RenderScript.
Menurut ARM, mereka mendesain arsitektur prosesor baru ini untuk perangkat seperti smartphone dan tablet, smart TV, set-top-box, dan bahkan sistem otomotif, yang diperkirakan baru akan populer pada tahun 2015 mendatang. Benarkah? Sepertinya bisa lebih cepat, karena produsen chipset asal China, MediaTek, di hari yang sama juga sudah mengkonfirmasikan produk chipset baru yang akan menggunakan prosesor tersebut.
Chipset baru yang dikonfirmasikan MediaTek kemarin disebut MediaTek MT6595 dengan delapan core prosesor, yang terdiri dari empat core Cortex-A17 dan empat core Cortex-A7, yang berperan sebagai bagian LITTLE dari konfigurasi big.LITTLE. Untuk empat Cortex-A17-nya akan diset pada kecepatan 2.2-2.5GHz, sedangkan empat Cortex-A7-nya diset bergerak pada kecepatan 1.7GHz.
Selain itu, MT6595 juga mendukung Heterogeneous Multi-Processing (HMP), fitur tercanggih konfigurasi big.LITTLE yang memungkinkan keelapan core bisa diaktifkan bersamaan, seperti yang juga sudah diterapkan Samsung melalui opsi global task scheduling untuk chipset Exynos 5 Octa (dalam Galaxy Note 3, Galaxy Note 10.1 2014, Galaxy Note Pro 12.2, Galaxy Tab Pro 12.2 & 10.1) dan Exynos 5 Hexa (dalam Galaxy Note 3 Neo). Selain itu, chipset baru MediaTek ini nantinya juga memiliki modem LTE.
Selain peningkatan 60% dibandingkan Cortex-A9, yang sejatinya juga lebih kencang dibandingkan tipikal Cortex-A7 yang banyak digunakan MediaTek untuk chipset mobile mereka, MT6595 juga mendukung merekam dan memutar konten berkualitas 4K2K ultra high definition television. Produsen chipset China ini akan mulai memproduksi chipset baru ini dalam beberapa bulan ke depan, dan menargetkan akhir tahun 2014 sudah ada perangkat mobile yang menerapkannya.
[cb type="company"]arm[/cb]
[cb type="company"]mediatek[/cb]
Sumber: ARM, MediaTek