Apa Itu Topologi Mesh? Ini Pengertian, Cara Kerja, hingga Contoh Penerapannya

Dalam dunia jaringan komputer dan perangkat pintar, ada banyak cara yang bisa dipakai untuk menghubungkan setiap perangkat agar mereka bisa berkomunikasi. Nah, salah satunya adalah dengan metode topologi mesh.
Dengan kemampuan untuk menyediakan konektivitas yang fleksibel, topologi mesh jadi pilihan utama yang dipakai dalam penerapan Internet of Things atau IoT.
Sebelum memulai, pernah terbesitkah di pikiran kalian kalau jaringan yang sinyalnya begitu kuat, lalu satu jalur terputus, data tersebut ternyata masih bisa menemukan jalan lain agar data terus bergerak? Begitulah kira-kira gambaran singkat dari topologi mesh. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.
1. Pengertian topologi mesh

Sebenarnya, apa itu topologi mesh? Dia adalah jenis jaringan komputer yang bisa digunakan untuk banyak rute. Setiap perangkat atau node terhubung langsung ke setiap perangkat lainnya yang masih dalam satu jaringan. Bayangkan saja bentuk jaring laba-laba, kurang lebih seperti itu bentuknya.
Sistem di jaringan mesh itu sangat pintar. Data bisa masuk melalui berbagai jalur untuk sampai ke tujuannya atau juga disebut sebagai routing dinamis. Jika ada satu jalur rusak, data bisa cari jalur lain secara otomatis.
Pada pola topologi mesh, di bagian kosong yang terletak di area tengah antara komputer ditempatkan perangkat radio atau air point. Fungsi utamanya adalah untuk memperkuat sinyal sekaligus jadi pengatur arah komunikasi data.
2. Jenis-jenis topologi mesh

Topologi mesh dibagi menjadi dua jenis, yaitu topologi mesh lengkap dan topologi mesh parsial. Keduanya punya karakteristik yang berbeda, bergantung pada kebutuhan dan skala jaringannya. Berikut penjelasannya:
Topologi mesh lengkap
Ibarat jaring laba-laba, setiap titik terhubung langsung dengan semua titik lainnya. Nah, itulah topologi mesh lengkap. Dengan struktur seperti itu, setiap perangkat punya jalur komunikasi sendiri ke perangkat lainnya yang masih dalam satu jaringan dan bisa saling berkomunikasi langsung tanpa adanya perangkat perantara.
Topologi jenis ini sangat diandalkan. Biasanya, dia digunakan di pabrik, pertambangan, atau tempat pemantauan kritis. Salah satu kekurangan dari topologi mesh lengkap adalah biaya dan kerumitannya yang sangat tinggi.
Topologi mesh parsial
Sebaliknya, topologi mesh parsial justru tak semua perangkat terhubung langsung dengan perangkat lain. Jadi, hanya perangkat tertentu saja yang memiliki banyak koneksi. Meski begitu, komunikasi antar perangkat masih bisa berlangsung dengan bantuan algoritma routing untuk menemukan jalur data terbaik.
3. Cara kerja topologi mesh

Pada dasarnya, topologi mesh baru bisa bekerja ketika setiap perangkat di jaringan terhubung langsung dengan perangkat lainnya. Saat ada perangkat baru yang ditambahkan, secara otomatis dia akan mendeteksi, mencari, dan menyambungkan dirinya sendiri ke perangkat-perangkat terdekatnya.
Terdapat dua fitur utama dari topologi mesh. Pertama adalah kemampuannya untuk menemukan jalur terbaik untuk mengirim data. Di setiap jaringan mesh, dia bisa bantu mengirimkan dan meneruskan data untuk perangkat lain yang membuat sinyal menjadi lebih kuat.
Yang kedua adalah cocok untuk Internet of Things atau IoT. Fitur tersebut biasanya ditemukan pada protokol komunikasi khusus seperti Zigbee, Z-Wave, dan LoRa. Protokol tersebut dirancang untuk komunikasi nirkabel dengan daya rendah, sehingga baterai pada perangkat IoT pun akan lebih hemat.
Bahkan, protokol tersebut juga bisa berkomunikasi jarak jauh, loh. Jadi, meskipun perangkat IoT terletak jauh dari pengguna atau perangkat lain, dia masih tetap bisa terhubung ke jaringan.
4. Kelebihan dan kekurangan topologi mesh

Setelah bicara pengertian hingga jenis-jenisnya, inilah kelebihan dan kekurangan dalam topologi mesh.
Kelebihan
Data lebih cepat sampai ke perangkat komputer lainnya;
Bisa mendeteksi cepat kesalahan atau error dalam jaringan;
Jumlah limit pada bandwidth cukup besar;
Keamanan data bisa terjamin dan dapat diatur sesuai kebutuhan pengguna;
Punya banyak jalur pengiriman data yang banyak. Alhasil, tabrakan arus tak akan terjadi.
Kekurangan
Banyak kabel yang dibutuhkan dan rumit ketika dipasang sampai berhasil menyambungkan semua komputer, sehingga biaya yang dikeluarkan pun jumlahnya tidak sedikit;
Biaya perawatan yang sangat mahal.
5. Contoh penggunaan topologi mesh

Lantas, di mana saja penerapan topologi mesh itu? Biasanya dia dipasang di tempat seperti ini:
Warnet
Topologi mesh ternyata dimanfaatkan di warnet atau warung internet. Seluruh komputer di sana terhubung satu sama lain dan biasanya digunakan untuk tujuan pengamatan dari masing-masing perangkat.
Rumah Pintar
Kedua adalah rumah pintar. Benda-benda seperti lampu pintar, sakelar, sensor pintu atau jendela sering memanfaatkan topologi mesh agar sinyal di seluruh rumah bisa stabil.
Jaringan Pariwisata
Pernahkah kalian menggunakan Wi-Fi publik di tempat pariwisata dan bertanya-tanya bagaimana cara jaringan tersebut mampu menjangkau hampir seluruh tempat? Nah, mereka menggunakan topologi mesh, yang bisa menjamin cakupan lebih luas dan toleransi terhadap gangguan.
Jadi, itulah informasi mengenai topologi mesh, jaringan pada komputer yang umumnya dipakai untuk banyak rute yang setiap perangkatnya terhubung langsung ke setiap perangkat lainnya yang masih dalam satu jaringan. Semoga bermanfaat!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku