Huawei Mengembangkan Smartwatch Gaming? Gimana Jadinya?
Nanti, kamu bisa main MOBA analog di jam tangan! Keren gak tuh?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika Xiaomi sedang mengembangkan smartphone gaming dengan codename Blackshark, yang memang diprediksi akan menjadi pesaing Razer, Huawei justru sedang mengembangkan smartwatch gaming. Bagaimana jadinya ya itu?
Dilaporkan dari Techradar, Huawei akhirnya mengimplementasikan inovasi mereka yang sebelumnya masuk dalam daftar listing hak cipta di World Intellectual Property Organisation (WIPO).
Paten ini dinamakan dengan ‘Smart wearable device and control method for the same wearable device', akan tetapi Huawei menerapkannya menjadi sebuah smartwatch gaming.
Smartwatch Huawei[/caption]
Terbayang bagaimana cara menggunakannya sebagai gadget buat gaming? Ternyata smartwatch gaming ini dioperasikan dengan menggunakan tali atau strap pada jam. Tali jam ini digunakan untuk menjadi controller dalam game layaknya joystick.
Tali jam ini bisa digunakan layaknya joystick, serta bisa juga digunakan dengan bentuk lainnya seperti dibengkokkan, seperti ketika memainkan game balapan mobil, maka kamu bisa membengkokkan tali tersebut untuk membelokkan mobil.
Selain menjadi controller dalam game, ternyata tali jam ini juga bisa digunakan sebagai keyboard dengan memunculkan keyboard virtual.
Hal tersebut dikarenakan adanya mekanisme sensor di dalam tali atau strap jam tersebut. Sensor mekanikal yang ada pada tali jam, bisa menangkap berbagai gestur yang biasa dilakukan untuk mengoperasikan smartphone, seperti tap (sentuh), swipe (geser), pull (tarik), pinch (cubit), twist (putar) dan gerakan lainnya.
Selain digunakan untuk gaming, smartwatch ini juga memiliki beberapa fitur lainnya, seperti kamu bisa melakukan selfie dengan smartwatch, melakukan zoom in dan zoom out teks maupun foto.
Mungkin terdengar aneh untuk sekarang. Memang sih, selama ini banyak sekali inovasi gaming yang justru mengalami kegagalan ketika dilepas ke publik. Hal ini mungkin dikarenakan perlu adanya waktu masyarakat untuk bisa menerima inovasi gaming tersebut.
Well, kita lihat saja nanti, apakah smartwatch gaming ini bisa menjadi tren atau hanya sebagai inovasi yang "lewat saja", yang akhirnya hanya sebagai inovasi yang dibilang "Wow" tanpa ada orang yang menggunakannya.