5 Hal Menarik dari iQOO Z10, Kelas Mid-Range Teknologi Flagship?

- Baterai 7300mAh, teknologi 90W FlashCharge
- Desain ramping dengan ketebalan hanya 7,89mm
- Didukung oleh Snapdragon 7s Gen 3 dan layar Quad-Curved AMOLED 120Hz
iQOO Indonesia sebagai brand dari vivo, merek smartphone yang berfokus pada performa tinggi, bersiap untuk merilis kembali smartphone kelas mid-range di lini Z Series yang memiliki performa tinggi dan terbaik di kelasnya, yaitu iQOO Z10.
iQOO Z10, siap diluncurkan pada 4 Juni mendatang dengan sederet inovasi yang biasanya hanya ditemukan di kelas flagship. Salah satunya, iQOO Z10 menjadi smartphone pertama di Indonesia yang dibekali baterai jumbo berkapasitas 7300mAh.
Lantas, apa saja fitur menarik yang ditawarkan iQOO Z10? Berikut beberapa yang sudah terungkap!
1. Baterai kapasitas 7300mAh
Dari seluruh fitur yang ditawarkan, baterai super besar iQOO Z10 menjadi salah satu daya tarik utama, terutama di segmen mid-range. Dengan kapasitas 7300mAh, iQOO Z10 diklaim sebagai smartphone dengan baterai terbesar di industri Indonesia saat ini.
Baterai jumbo ini memungkinkan pengguna menjalani berbagai aktivitas. Mulai dari browsing, rapat virtual, membuat konten, bermain Mobile Legends, hingga maraton streaming anime atau esports, tanpa khawatir kehabisan daya di tengah jalan.
Lebih menarik lagi, iQOO Z10 juga dilengkapi teknologi 90W FlashCharge, yang mampu mengisi daya hingga penuh hanya dalam waktu 65 menit. Kombinasi kapasitas besar dan pengisian super cepat ini menjadikannya solusi ideal bagi pengguna aktif yang menuntut efisiensi dan keandalan sepanjang hari.
2. Desain tetap slim
Salah satu kejutan dari iQOO Z10 adalah bagaimana perangkat ini tetap tampil ramping meski membawa baterai super besar 7300mAh. Dengan ketebalan hanya 7,89mm, iQOO Z10 tetap nyaman digenggam, ringan digunakan, dan mudah disimpan di saku, tanpa membuat pengguna merasa membawa "batu bata" ke mana-mana.
Desain ultra-slim ini menjadi bukti bahwa performa dan daya tahan tidak harus mengorbankan estetika dan kenyamanan penggunaan sehari-hari.
3. Snapdragon 7s Gen 3,
Di balik desain ramping dan baterai jumbo iQOO Z10, tersimpan dapur pacu yang tak kalah menarik. Smartphone ini ditenagai oleh Snapdragon 7s Gen 3, chipset kelas menengah terbaru yang dirancang untuk menghadirkan performa optimal dengan efisiensi daya tinggi.
Bagi pengguna yang menginginkan perangkat serba bisa untuk kerja, hiburan, maupun kompetisi gaming ringan, chipset ini menjawab kebutuhan itu dengan efisiensi dan ketangguhan sekaligus.
4. Kekuatan layar
Untuk urusan visual, iQOO Z10 tampil impresif dengan layar Quad-Curved AMOLED yang mendukung refresh rate 120Hz. Tampilan jadi mulus, responsif, dan nyaman di mata, baik saat scrolling media sosial, menikmati video, maupun bermain game kompetitif.
Tak hanya itu, layar ini juga menawarkan tingkat kecerahan hingga 5000 nits, jadi terjamin terangnya. Artinya, pengguna tetap bisa menikmati konten dengan jelas bahkan di bawah sinar matahari langsung, tanpa harus menyipitkan mata atau menaikkan brightness hingga maksimal.
5. Layak disebut kelas mid-range teknologi flagship?
Melihat seluruh fitur yang ditawarkan, iQOO Z10 memang layak disebut sebagai smartphone kelas mid-range dengan teknologi sekelas flagship. Mulai dari baterai jumbo 7300mAh yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia, dukungan pengisian cepat 90W FlashCharge, hingga performa mumpuni berkat Snapdragon 7s Gen 3 dan layar AMOLED 120Hz super terang—, emuanya menunjukkan ambisi iQOO dalam menetapkan standar baru di segmennya.
Dengan kombinasi daya tahan, kecepatan, dan visual canggih, iQOO Z10 bukan sekadar perangkat harian, tapi bisa menjadi partner andal untuk produktivitas dan hiburan tanpa batas.
Namun tentu saja, semua spesifikasi menarik ini masih perlu dibuktikan saat perangkatnya benar-benar hadir di tangan pengguna.
Peluncuran resminya dijadwalkan pada 4 Juni 2025. Jadi, bagi kamu yang penasaran, jangan lewatkan momen untuk jadi yang pertama mencoba langsung pengalaman smartphone berteknologi tinggi ini.
Kalau menurut kamu, apakah iQOO Z10 pantas disebut “flagship rasa mid-range”?
Tulis pendapatmu di kolom komentar!