Review Komik Bhurloka: Action-Horror Lokal yang Keren!

Fiksi bergenre horor memang selalu menarik untuk terus "digoreng", khususnya di Indonesia. Munculnya komik action-horror berjudul Bhurloka menjadi salah satu tanda berjayanya genre horor di Nusantara. Lantas, seseru apa komiknya? Simak ulasan kami!

Bicara soal alam gaib memang tak akan ada habisnya. Apalagi, kehidupan kita ternyata mempunyai hubungan yang dekat dengan dimensi gaib. Mitos dan legenda akan tetap bergulir, tidak akan pernah lekang oleh waktu. Oleh karenanya, kisah-kisah seperti itu akan tetap "laku" di Indonesia.

Komik Bhurloka adalah salah satu contohnya. Komik yang mengambil genre horor, thriller, action, dan misteri ini dibuat oleh Ai Shuma, seorang komikus yang sama misteriusnya dengan komik yang ia buat. Cerita berlatar di Provinsi Bali, sehingga kearifan lokalnya begitu terasa.

[duniaku_baca_juga]

Yang menarik dari komik ini sebenarnya adalah bagaimana sang penulis mengemas komik menyeramkan menjadi tampak misterius dan membuat penasaran. Pacing-nya tidak terburu-buru, sehingga terasa seperti membaca Detektif Conan versi horor. Juga, terdapat aksi-aksi yang menyegarkan mata. Bhurloka berhasil menggabungkan semuanya.

Lantas, apa itu Bhurloka? Benarkah bahwa Bhurloka memberikan warna baru bagi genre action-horror lokal? Simak ulasan kami!

[page_break no="1" title="Bhurloka dan Berbagai Mitosnya"]

Sumber: CIAYO Comics[/caption]

Komik Bhurloka bercerita tentang Indriya, seorang wanita yang mempunyai kemampuan spiritual sekaligus bertugas menyucikan arwah bergentayangan (Niraga) untuk kembali ke jalan seharusnya. Ia juga membasmi roh jahat (Nirjiva) sekaligus mengungkap kenyataan tragedi yang menewaskan ibunya 15 tahun silam .

Kasus demi kasus malah membawa Indriya ke perjalanan spiritual menegangkan. Ancaman terbesarnya berasal dari Nirjiva dan sekte manusia sesat.

[read_more id="361317"]

Untuk mengungkap kasus-kasus berhubungan dengan Nirjiva, Indriya dibantu oleh Lingga dan Juna yang mempunyai kemampuan spiritual. Cerita sosok Indriya yang misterius namun elegan membuat kami semakin penasaran dengan kemampuan yang tak dimiliki oleh orang biasa.

Bhurloka juga merupakan salah satu cerminan budaya asli Indonesia, khususnya Provinsi Bali yang masih memercayai cerita-cerita mitos tentang roh dan arwah penghuni seluruh alam, baik udara, api, tanah, dan air.

Budaya Bali amat kental dalam komik Bhurloka, terutama pada doa-doa, salam, dan mantra yang diucapkan oleh Indriya dan tokoh lain seperti Juna. Hal ini mengingatkan kita pada penduduk Bali yang mayoritas berkeyakinan Hindu.

Bhurloka bukan sekadar komik horor, tetapi cerita yang juga sarat akan budaya lokal dan pesan kebaikan agar kita semakin mendekatkan diri pada Tuhan. Dengan demikian, kita akan tetap dilindungi dari gangguan roh jahat.

Penilaian kami terhadap komik Bhurloka? Simak di halaman selanjutnya!

[page_break no="2" title="Ulasan Komik Bhurloka"]

Sumber: CIAYO Blog[/caption]

Bhurloka rilis pertama kali di platform CIAYO pada 5 Agustus 2017. Serial ini berakhir pada episode ke-13 untuk musim pertamanya. Belum ada konfirmasi lagi dari pengarangnya kapan musim kedua Bhurloka diterbitkan.

Dalam masalah pewarnaan, Bhurloka memakai warna hitam-putih. Komik hitam-putih memang masih menjadi primadona di kalangan penyuka horor. Hal ini dikarenakan warna hitam dan putih lebih cocok dan berkesan misterius pada cerita-cerita berjenis misteri.

[read_more id="362199"]

Dari segi ilustrasi, Bhurloka memiliki style yang cukup khas. Gambarnya termasuk simpel, tetapi tidak menghilangkan kesan dark pada komik ini. Hal ini membuktikan bahwa tidak perlu menunggu jadi "dewa gambar" untuk menelurkan komik berkualitas.

Adegan-adegan menegangkan nan logis juga membuat kami selalu takjub pada kejutan-kejutan yang muncul dari para Nirjiva di setiap episodenya, semuanya dikemas apik dan keren.

Menariknya lagi, komik Bhurloka berani menyisipkan tembang (Pupuh) Durma, sebuah tembang tradisional yang berada pada pulau Bali, Jawa, dan Sunda yang jarang diketahui orang awam.

Sumber: CIAYO Blog[/caption]

Bukan hanya tembang tradisional, tetapi istilah-istilah yang dipakai dalam komik juga dijelaskan dalam ensiklopedia yang bernama Bhurlokapedia. Keren!

Bhurloka sedikit mengingkatkan kita pada film Constantine tahun 2005 yang dibintangi oleh Keanu Reeves. Kekurangan dari cerita ini sebenarnya hanyalah sebab kemunculan Nirjiva (roh jahat) yang tidak jelas. Mengapa mereka tiba-tiba mengincar Indriya? Apakah karena Indriya punya kekuatan khusus?

[duniaku_adsense]

Bhurloka sendiri berasal dari bagian dalam kosmologi Hindu. Merupakan salah satu dari Triloka (tiga alam), yakni Bhurloka, Bwahloka, dan Swahloka. Tiga alam ini, jika dibahasakan ke dalam bahasa manusia, berarti alam bawah, alam manusia, dan alam para dewa.

[page_break no="3" title="Bhurloka dan Unsur Supranatural Khas Indonesia"]

Sumber: CIAYO Comics[/caption]

Jenis cerita supranatural dan misteri masih digemari oleh pembaca maupun penonton di Indonesia. Sebab, kisah-kisah seperti ini kental dengan nuansa mitos zaman lampau yang terus berkembang hingga hari ini.

Kasus Indriya adalah salah satu kasus umum sering ditemui dari kalangan praktisi supranatural. Tidak semua orang, khususnya perempuan, punya kemampuan seperti Indriya dalam mengendalikan dan menangani kejadian-kejadian di atas normal.

Risa Saraswati (Kanan) Adalah Penulis Indonesia yang Punya Kemampuan seperti Indriya. Sumber: Kumparan[/caption]

Indriya dapat disebut sebagai paranormal, yakni orang yang mempunyai kemampuan dalam memahami, mengetahui, dan mempercayai hal-hal yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah.

Contoh perempuan cantik dari Indonesia yang juga mempunyai kemampuan layaknya Indriya di dunia nyata adalah Risa Saraswati, Sara Wijayanto, dan Citra Prima.

Baca komik Bhurloka di https://www.ciayo.com/id/comic/bhurloka

_{Diedit oleh Fachrul Razi}